Friday, July 20, 2012

Menangislah...


 Oleh: Anna Qurota A'yun
 

Bismillahirahmanirrahiim

Assalamu’alaikum Warohmatulloh Wabarokaatuh..

Sahabatku..
Pernahkah engkau menangis karena sesuatu? Menangis dengan segala perasaanmu yang membuncah.. mengeluarkan seluruh tenaga yang ada.. Menghasilkan setiap buliran-buliran deras bernama airmata.. rasanya segenap rasa yang tak mengenakan hati, rasa takut yang amat besar, atau sebongkah rasa bahagia penuh haru ingin engkau gambarkan dengan sempurna..

Yah.. Tentu..

Tak perlu aku menanyakan hal itu sepertinya, karena menangis adalah salah-satu teman setia ketika saatnya.. sebagai wujud dari ekspresimu untuk mengungkapkan suatu rasa yang ada.. Yap, sebagaimana pula denganku.. aku tak perlu memberitahukan kapan aku melakukannya, karena aku tahu, engkaupun mengetahui waktu-waktu ketia ia ingin datang.

Tapi..

Pernahkah kita menangis karena segala dosa-dosa yang ada?
Pernahkah kita menangis karena begitu banyaknya nikmat yang terlupa?
Pernahkah kita menangis.. menangis sejadi-jadinya menangis karenaNya?

“Ya Robbi.. sungguh kami begitu lalai untuk bersyukur.. terlalu kami mencintai dunia yang tak seutuhnya milik kami.. terlalu kami mengabaikanMu.. melupakanMu.. menduakanMu hanya karena sesuatu yang fana.. Ya Robbi.. ampuni kami.. Layakkah kami mengharap 
 SyurgaMu, bila gunung-gunung dosa ini masih kami pikul? Layakkah kami memohon untuk menjauh dari api neraka padahal kami mencintai jalan yang mengarah kepadanya?

Hanya satu yang kami ingin lakukan sebelum semuanya terlambat, sebelum ruh ini sampai pada kerongkongan, sebelum Izroil menjemput kami.. kami ingin memohon ampun padaMu Ya Robb..

Kami ingin merasakan bagaimana indahnya menangis karenaMu.. sesungguhnya terlalu banyak tertawa mampu membuat hati kami mati.. membuat hati kami melupakan tempat kembali kami nan abadi..

Gambar dari sini

*Sahabatku..

Menangislah… Menangislah… semaksimal engkau menangis.. karena Rosululloh Sholallohu ‘alaihi wassalam pun menangis karenaNya.. karena terlalu mencintaiNya, terlalu merindukan perjumpaan denganNya.. terlalu takut akan diacuhkan olehnya.. terlalu takut terlupakan olehnya.. sedang ia Sholallohu ‘alaihi wassalam adalah kekasih tercintaNya.. yang Syurga pun sudah menjadi suatu keniscayaan untuknya..

Dan akhirnya, siapa kita? Tak ada kebanggaan yang melebihinya. Patutkah kita menyombongkan diri dengan enggan untuk menangis.. marilah sahabatku.. kita menangis.. menangis semaksimal kita menangis karenaNya..

Nabi Muhammad Shallallâhu 'Alaihi Wasallam bersabda:

Surga dan neraka ditampakkan kepadaku,
maka aku tidak melihat kebaikan dan keburukan seperti hari ini.
Seandainya kamu mengetahui apa yang aku ketahui,
kamu benar-benar akan sedikit tertawa dan banyak menangis
”.
Anas bin Mâlik radhiyallâhu'anhu –perawi hadits ini- mengatakan,
Tidaklah ada satu hari pun yang lebih berat bagi para Sahabat selain hari itu.
Mereka menutupi kepala mereka sambil menangis sesenggukan
”.
(HR. Muslim, no. 2359)


Wallohu’alam bishowwab..

Semoga bermanfaat.. mari saling memaafkan.. saling menasihati dan saling menyambut Romadhon dengan kejernian hati..

Wassalamu’alaikum Warohmatulloh Wabarokaatuh..





Kontributor:

Author: Menjadi Mutiara


 

21 comments

July 20, 2012 at 5:35 PM

Subhanallah.. aku pernah merasakannya, ketika dosa-dosaku yg sudah tak terhingga dari lahirku ke dunia ini hingga aku masih sehat detik ini (alhamdulillah)..
Aku mengalirkan bulir2 air mata itu untukNya, aku takut dosaku semakin menumpuk seiring detik2 yg kulewati..
Ya Allah.. ampunilah dosa kami!

Oia mas, maaf yaa.. mau koreksi, ada paragraf yg dobel diakhir, saya kira itu beda.. ternyata sama dengan sebelumnya :)

July 20, 2012 at 8:34 PM

orang menganggap kalau menangis itu menunjukkan kelemahan, tapi sebaliknya, menangis karena mengingat dosa adalah sebuah jalan membersihkan hati dan memperoleh ketenangan. nice posting kang, makasih buat penulisnya .....

July 20, 2012 at 9:00 PM

Mungkin memang masih banyak yang perlu diperbaiki, saat diri ini masih terlalu sering menangis karena hal-hal yang bersifat duniawi...

July 20, 2012 at 9:08 PM

artikel yang sungguh menyentuh hati mba.... trims telah mengingatkan....
selamat menjalankan ibadah puasa esok hari yaaa...semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT... amin.

July 21, 2012 at 1:13 AM

ya Allah dengan tangisan inilah maka hapuskanlah dosa-dosaku yang telah lama dan dengan puasa inilah engkau bisa memberikan yang terbaik dengan meninggalkan maksiat akan tetapi ya Allah di jalan rayapun kadang kita melihat maksiat sana sini orang yang tak tutup auratnya semoga denga menangis berserah kepadamu bisa menghapus segala dosaku

Anonymous
July 21, 2012 at 2:12 AM

bukan karena kuat, seseorang tak pernah menangis, tapi bisa jadi karena kesombongan yang membbuat beku hatinya. Astaghfirulloh!

July 21, 2012 at 3:45 AM

Saya sering menangis..kadang dengan membayangkan hal kecil saja, tapi saya sangat susah menangis ketika mengingat-Nya.
selamat menjalankan ibadah puasa ramadhan 1433 H. semoga amalan puasa kita diterima Allah Swt.

July 21, 2012 at 6:08 AM

terima kasih sudah diingatkan agar saya senantiasa selalu embuang sifatsombong dimata Allah

July 21, 2012 at 10:37 AM

saya tadi pagi menangis Mbak. Pada rakaat kedua Subuhan sebelum salam tiba-tiba mendengar azan Mesir dari notebook. Setelah salam langsung berleleran air mata. entah kenapa. Mungkin karena sangat ingin ke negeri para Nabi...

July 21, 2012 at 6:49 PM

@Yudhi E. PutrantoSemua pasti merasakan demikian Yudh... bersyukurlah bisa menangis, pertanda hati blm mati..

terimakasih koreksinya

July 21, 2012 at 7:07 PM

@MUHAMMAD RIDWANSepakat Kang, menangis karena Alloh bukan suatu bentuk kerapuhan dan kecengengan tapi sebuah keberanian pengakuan atas dosa

terimakasih kunjungannya..

July 21, 2012 at 7:09 PM

@armaeberbenah tidak ada kata terlambat... dimulai saat ini juga

terimakasih kunjungannya

July 21, 2012 at 7:10 PM

@alaika abdullahsetuju mbak Alaika sebuah renungan yang baik..

Terimakasih kunjungannya

July 21, 2012 at 7:11 PM

@bang opickwah komentar bang Opick tidak kalah menyentuhnya dengan tulisan diatas...

Terimakasih kunjungannya

July 21, 2012 at 7:14 PM

@Abi Sabilasetuju mas Abi..., ada beberapa kemungkina org yg tdk pernah menangis..

Terimakasih kunjungannya

July 21, 2012 at 7:15 PM

@Urang Kampoengwah... kenapa yah...

selamat menjalankan ibadah puasa ramadhan 1433 H. semoga amalan puasa kita diterima Allah Swt

Terimakasih kunjungannya

July 21, 2012 at 7:16 PM

@Lidya - Mama Cal-Vinsetuju mbak tulisan ini sarana muhasabah

July 21, 2012 at 7:17 PM

@walank ergeaSubhanallah...
semoga keinginannya terlaksana mas..

Terimakasih kunjungannya

July 23, 2012 at 3:20 PM

Alhamdulillah.. terimakasih ka sudah di post catatan sederhana ini.. semoga bermanfaat :)

oiyah.. Link menuju Mutiara nya perlu di ralat sepertinya ka, tujuannya ke Login Blogger :)

July 24, 2012 at 3:17 AM

Lagi-lagi dapat bahan renungan di sini... makasih mbak... semoga tangisan itu disegerakan agar yang tersisa hanya senyuman di hari yang lain.. :)

July 24, 2012 at 9:32 AM

tulisannya cakep eyyy,,,,
ya sering kita menagisi hal hal yang lebih ga penting meski kita tau kesedihan itu tak kan pernah lestari, kita sering banyak tertawa yang bisa mematikan hati padahal kita tau kesenangan itu juga tak kan pernah abadi.

akan selalu ada kebahagiaan seusai kesedihan..

thanks ya artikelnya

Post a Comment

"Setelah dibaca tunjukkan kunjungannya dengan meninggalkan jejak dikolom komentar karena postingannya sopan maka diharap komentarnya juga yang sopan mohon tidak menulis komentar spam dan OOT disini"

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes