Friday, July 27, 2012

Bacalah


Oleh: Fadhli Amir


Bacalah. Kata itu selalu indah bila didengungkan, bahkan berulang-ulang semakin indah.  Saat aku menulis ini, aku tengah membaca bagaimana tulisan ini dibuat. Aku membaca huruf demi hurufnya.
Kemudian berbaurlah huruf-huruf itu, dan terbuailah aku, hingga aku membacanya berkali-kali. Aku membaca ini,

Fadhli Amir
wudiqjhdijijdijdijwednndknjwkqnkndkwendwindknekdnewk…broismdsalkkdowkdokdnnc…daksndjsadjsbcshcvhdvchbdjnkejkdjkwdkwdwd.dhwhdhhdhwihdw..cnsznbcbcnaskjdlkwkodewodjojwojbhwebchsdbvchdbchdbcjdb cjd bjdhcviwejhdicknskcnsdjbncjdbcjdbcjbdjcbjdsbc.
Aku membacanya pelan-pelan huruf demi huruf, tak kutemukan makna. Lalu aku menulis ini,
BUMI
BUMI
BUMI
BUMI
BUMI
Aku membacanya, dan menemukan lima kata sama yang bersusun. Kutemukan lima sisi dalam diriku yang hanya bersusun, saling menindih, yang paling rendah meringkik, yang teratas bersorak, sementara tengah hanya jalan di tempat
Kemudian aku menulis ini,
LANGIT
LANGIT
LANGIT
LANGIT
LANGIT
Aku membacanya, dan menemukan lima kata sama yang bersusun. Kutemukan lima sisi diriku yang hanya mengambang. Yang berada paling bawah dinaungi, teratas menaungi, dan tengah melakukan keduanya.
Setelah itu aku menulis ini,
AKU
AKU
AKU
AKU
AKU
Aku membacanya, dan menemukan lima kata sama yang bersusun. Kutemukan lima sisi diriku yang sepi. Terbawah sendirian, teratas sendirian, tengah pun sendirian, tak melakukan apa-apa, tak berarti apa-apa.
Hingga akhirnya kau menulis ini
ALLAH
Aku membacanya, dan menemukan satu kata, tunggal, tak bersusun, tak menindih, tak tertindih, tak berada di antaranya. Lalu, aku akhirnya mampu membaca dengan baik.
Q.S.Al ‘Alaq ayat 1: Iqra’ (Bacalah)

24 Juli 2012 
Kontributor:

Fadhli Amir 
Author: Blackbox

20 comments

July 28, 2012 at 6:05 PM

wow.. sebuah penegasan yang sangat indah akan keesaan Allah.. :)

July 28, 2012 at 9:30 PM

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
Katakanlah: “Dia-lah Allah, yang Maha Esa."

Membiasakan diri untuk berpikir berdasarkan sesuatu yang besar... Allah Maha Besar... Maka yang kecil-kecil dengan sendirinya akan termasuk didalamnya....

July 28, 2012 at 10:36 PM

Amazing...style orang teatrical dalam menulis, ringkas, jelas dan penuh makna serta ada unsur teaternya [kayaknya sih]
Allah yang MAHA ESA... ESA dalam segala-galanya...Allahu Akbar.

July 28, 2012 at 10:53 PM

Masih beruntung kau bisa membacanya, sobat. Mataku tak rabun hatiku tak buta--tapi sama sekali tak terlihat olehku berkas cahaya yang memancar dari kata itu. Terus kubelalakkan mata untuk memahami jalinan huruf-huruf yang tersaji. Namun cuma kebodohan dan kegelapan yang mengerjap-ngerjap, begitu sayup, menelan konsep diri dan masa depanku. Ternyata telah kutuliskan kata-kata yang jelas-jelas tak kupahami. Ajari aku membaca, ya Rabb...

July 28, 2012 at 11:26 PM

@Andro Bhaskarasetuju sama Andro

July 28, 2012 at 11:57 PM

wah, sangat bangga bisa bertamu dan memberikan sesuatu di sini, makasih semuanya, semoga kita pandai membaca tanda2 kebesaranNya

July 29, 2012 at 7:51 AM

Selalu begitu. Langsung dan menusuk. Ringkas, namun jelas mau menyampaikan apa. Nice bang Fadhli.
BUMI: tentang kondisi kehidupan saat ini kah?
LANGIT: menanggapi kondisi BUMI tadi, dimana rasa kekeluargaan seharusnya ada?
AKU: karena kalau tidak? kita hanyalah satu, dan bukan apa-apa..

#tapi, kata "LIMA" itu,kenapa ia harus ada di situ? Mengapa bukan yang lain?

July 29, 2012 at 7:56 AM

Nice post banget, simple tapi mempunyai makna yang sangat amat dalam !

July 29, 2012 at 8:14 AM

tulisan yang khas "BlackBox" simple dengan banyak bagian yang 'misterius', tapi kali ini lebih 'relejius'. hmmmm ....

mungkin tulisan kali ini aku bisa sedikit memahami artinya dari pada tulisan tulisan sebelumnya. makasih sudah berbagi ...

July 29, 2012 at 2:03 PM

@Arya: Patut diduga bahwa angka lima muncul merujuk pada lima ayat wahyu yang pertama diturunkan kepada Nabi. Salam:)

July 29, 2012 at 10:47 PM

Allah itu Maha segalanya ya

July 30, 2012 at 11:47 AM

@nikenthe big thinking ya mbak

July 30, 2012 at 11:50 AM

@Ririe KhayanSahabat-sahabat Robbani memang keren2 karyanya

July 30, 2012 at 11:51 AM

@walank ergeaduduk bersila sambil menyimak sang ahli sastra.

July 30, 2012 at 11:56 AM

@Fadhli Amirbegitu juga saya mas Fadhli, ada kebanggaan tersendiri bisa memposting karyanya

July 30, 2012 at 11:57 AM

@Arya Poetrabiar penulisnya sendiri yang menjelaskannya

July 30, 2012 at 11:57 AM

@simaAtas nama penulis mengucapkan terimakasih

July 30, 2012 at 11:59 AM

@MUHAMMAD RIDWANhmm kontributor Media Robbani makin berwarna ya kang..

July 30, 2012 at 12:00 PM

@Lidya - Mama Cal-Vinsetuju mbak Lidya

July 30, 2012 at 3:31 PM

wah senang semua menginterpretasi, saya punya alasan mengapa BUMI, LANGIT, AKU dan angka lima, tp pemahaman teman2 atau penafsiran teman2 bisa jadi warna sendiri. BUMI lambang keduniaan sy, LANGIT lambang cita2 sy, AKU adlh saya, dan 5 adalah jumlah sholat setiap hari. Makasih

Post a Comment

"Setelah dibaca tunjukkan kunjungannya dengan meninggalkan jejak dikolom komentar karena postingannya sopan maka diharap komentarnya juga yang sopan mohon tidak menulis komentar spam dan OOT disini"

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes