Senin, 30 Juli 2012

Indahnya Berpuasa Ramadhan


Oleh: Myra Anastasia



Ini hanya tulisan sangat sederhana yang saya tulis tentang indahnya berpuasa di bulan Ramadhan. Jadi sebelumnya saya mohon maaf kalau belum mampu menuliskan dengan ulasan-ulasan berat & kata-kata yang indah. 

Kemarin ketika saya mengikuti tauziah di sekolah anak-anak saya. Ibu ustadzah mengatakan kalau berpuasa di Indonesia itu sebetulnya paling nikmat & paling mudah..

  1. Kita bukan Negara konflik
    Yah walaupun kalau nonton media kayaknya Negara kita seperti ada aja masalahnya tapi yang di maksud disini adalah kita masih bisa menikmati ibadah kita dengan nikmat. Coba bayangkan bagaimana perasaan kita kalau jadi muslim Rohingya di Myanmar sana? Sementara saat ini kita semua harus menjalankan ibadah berpuasa pula

  2. Islam adalah agama mayoritas di Indonesia
    Yang namanya menjalankan sesuatu secara bersama-sama pastinya lebih nikmat kan? Apalagi agama islam menjadi agama mayoritas warga Indonesia. Jadi ramai-ramai kita menahan segala macam godaan. Bayangkan kalo kita tinggal di Negara yang minoritas umat muslimnya. Godaan pada saat berpuasa tentunya akan lebih hebat, sementara kita harus menjalankannya bisa jadi hanya sendirian atau segelintir saja

  3. Waktu berpuasa di Indonesia relative sama setiap tahunnya
    Waktu jaman kita kecil waktu berpuasa itu berapa lama sih, sekitar 12 jam-an kan? Sampai sekarang pun begitu. Relatif sama dari tahun ke tahun. Tapi bagaimana dengan saudara-saudara kita yang berpuasa di negeri orang yang pada saat musim panasnya lebih panjang? Di Amerika misalnya. Udah di sana jadi minoritas, jam berpuasanya lebih panjang pula

Photo karya Didindan

Jadi betul kata Bu Ustadzah, berpuasa di Indonesia memang sangat menguntungkan & paling nikmat. Belum lagi kalau di tambahkan dengan cerita segala macam hidangan khas di bulan ramadhan ya.

Untuk kita yang dewasa  tidak ada alasan lagi untuk masih bermalas-malasan menjalankan ibadah puasa. Segala kemudahan & kenikmatannya sudah kita dapat kok. Sekarang tinggal kita belajar menahan lapar-dahaga malah harusnya hawa nafsunya juga di tahan serta memperbanyak ibadah. Syukur-syukur kalau berhasil bukan hanya bisa menahan segala godaan di bulan Ramadhan juga tapi selanjutnya di bulan-bulan berikutnya. Amin. *sebuah renungan juga buat saya


Kontributor:


19 comments

30 Juli 2012 pukul 20.40

Pada akhirnya kita mesti bersyukur ya Bunda, sebab banyak kenikmatan yang mungkin terluput oleh kita. Misalnya pekerjaan kita yang ga terlalu berat, dibandingkan saudar2 kita yg harus berpanas ria menjadi tukang batu dan pekerjaan keras lainnya. Atau orang2 yang harus terus berjualan di malam hari saat orang sibuk bertadarus dan bersibuk dalam kenikmatan tarawih. Rada OOT ini tapi yang jelas Ramadan di Indonesia sungguh menyenangkan. Semoga kita bisa memanfaatkan banyak kelebihan itu untuk melecut diri menjadi lebih baik...(Komentar panjang amata ye :)

30 Juli 2012 pukul 20.49

Mengaminkan semoga saya, Mbak Myra dan kita semua [umat muslim] berhasil menjalankan ibadah puasa tak hanya sekedar menahan segala godaan di bulan Ramadhan juga tapi selanjutnya di bulan-bulan berikutnya.

DAn semoga kita masih diberi kesempatan banyak bertemu Ramadhan berikutnya dalam kondisi sehat dan iman yg lebih baik

31 Juli 2012 pukul 04.12

Mudah - mudahan kita selalu bersyukur atas segala nikmat, rahmat dan hidayah yang Allah limpahkan kepada kita.

31 Juli 2012 pukul 06.35

Bersyukur sudah lahir di Indonesia, tak bayang kalau lahir di eropa, USA dan Arab, panas, dingin, lama lagi bukanya. Yang relatif sama dan singkat saja kita sudah menjerit-jerit nunggu bukaan. hahaha Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kemudahan itu semua =)

31 Juli 2012 pukul 08.28

yang lebih menakjubkan karena keindahan hidup tidak tergantung pada bulan Ramadhan saja, tapi di bulan-bulan lain juga sangat indah. artinya menahan diri jangan hanya di bulan Ramadhan. hehe...:)

31 Juli 2012 pukul 09.34

iya bener banget, bersyukur banget kita yang hidup di Indo.. ditambah lagi, iklim disini kan stabil.. gk puanasssss banget kayak di gurun dan gk duingiiinn bnget kayak di kutub.. :D

selamat menunaikan ibadah puasa mbak Myra + kang Insan

31 Juli 2012 pukul 13.39

untung aja kita di Indonesia.. :)

31 Juli 2012 pukul 14.43

Semoga dengan segala kelebihan yang diberikan Allah untuk negara kita tidak membuat pemerintah dan masyarakat kita lalai ya Mbak.. :)

31 Juli 2012 pukul 15.16

syukran postinganya mbak..#jd merenung dan banyak bersyukur

31 Juli 2012 pukul 15.21

@dhenok habibieSama-sama Dhe, selamat menunaikan ibadah Puasa juga

31 Juli 2012 pukul 19.52

@iraTerimakasih kunjungannya

31 Juli 2012 pukul 19.53

@Lozz AkbarSetuju Sam, negara di katulistiwa byk keuntungannya

31 Juli 2012 pukul 19.54

@walank ergeaMakin menambahin renungan dari Mbak Myra..., makasih Mas

31 Juli 2012 pukul 19.55

@Ririe KhayanSaya juga mengaminkan doa dan harapanmu Ririe

31 Juli 2012 pukul 20.00

@Alfi SyahrinAmin Ya Robbal Alamin

31 Juli 2012 pukul 20.01

@Reza PahleviAlhamdulillah ya Mas Reza, diberi iklim yang relatif lebih mudah

31 Juli 2012 pukul 20.02

@Terapi QolbuSangat setuju sekali, semoga Ramadhan sebagai ruang belajar yg baik

31 Juli 2012 pukul 20.18

@yuniarinuktisetuju mbak Yun

1 Agustus 2012 pukul 08.46

Alhamdulillah ya Bun, kemarin diceritain temen, ponakannya di Jerman klo maghrib tiba, buka puasa, shalat Isya, trus Tarawih dan langsung siap siap sahur lagi :) puasanya 19 jam, katanya.

Posting Komentar

"Setelah dibaca tunjukkan kunjungannya dengan meninggalkan jejak dikolom komentar karena postingannya sopan maka diharap komentarnya juga yang sopan mohon tidak menulis komentar spam dan OOT disini"

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes