Minggu, 29 Juli 2012

Spesialnya Ramadhan di Mata Seorang Saya



Oleh: Rie Ramadhaanie


Tawaran untuk menjadi penulis tamu dari seorang kakak di kota pahlawan entah kenapa cukup mengganggu alam ingatan. Tidak bisa dihiraukan begitu saja, walaupun sebenarnya deadline menulis sudah cukup banyak. Tapi yaa, bukan berarti terbebani dengan hal ini, melainkan sungguh merasa tertantang. Bertanya sana-sini tentang tema yang sebaiknya diangkat, namun akhirnya pemikiran diri sendiri yang jadi juara. Saya bukan seorang yang agamis, jadi mungkin sisi agamis dari Ramadhan tidak akan terlalu banyak saya bahas. Tidak akan ada kutipan ayat al-Qur’an, karena sebenarnya semua sudah jelas terpampang pada Q.S. Al-Baqarah ayat 183-188. Sekarang masalahnya, tinggal mau mengkaji secara mendalam makna dari ayat-ayat tersebut, atau tidak. Itu saja.

Adakah diatara para sohiblogger yang merasa bahwa Ramadhan bukan bulan yang spesial?

Menurut pemikiran saya, pasti ada yang merasa bahwa Ramadhan tidak berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Namun saya yakin disisi lain, jauh lebih banyak yang merasa bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang spesial. Terlepas dari siapa orang itu, dan apa yang membuat Ramadhan spesial dimata mereka.

Seperti saya, karena Ramadhan dimata saya sangat spesial, tapi bukan spesial yang biasa. Dan dalam kesempatan ini, mungkin saya akan menceritakan beberapa penyebab mengapa Ramadhan itu sangat spesial.


Ramadhan itu, bulan dimana saya dilahirkan ke dunia

Ramadhan kali ini, 1433 Hijriyah, Rie RamadhaanieEid Milaad Rie Ramadhaanie genap 24 tahun kalender hijriyah, tepat puasa ke 10 sekaligus malam ke 11 bulan Ramadhan. Berarti, itu malam ini ya…? Whaoww.. Spesial sekali. Malam dimana saya berulang tahun, dan saya diberi kesempatan untuk menuliskannya disini.
Ya, saya terlahir ke dunia ini tanggal 11 Ramadhan 1409 H, pukul 19.45 WIB. Lalu, apa spesialnya ulang tahun di bulan Ramadhan? Hemmm,. Kalau boleh saya bilang, sebenarnya saya lebih suka merayakan ulang tahun saya pada kalender hijriyah ini. Biasanya pada saat itu, keluarga kecil di Gresik atau di Kalimantan, akan membuat suasana berbuka puasa lebih spesial, entah dengan membuat acara kecil-kecilan atau buka puasa diluar. Memang sangat sederhana, tapi menurut saya merupakan satu hal yang sangat luar biasa.

Ramadhan itu, jilbaber mendadak jadi membumi

Sudah mulai tampak di layar kaca, kalau kawan-kawan perhatikan, beberapa tokoh, atau artis, atau siapapun itu, mulai mengenakan pakaian muslim. Ahh,. Cantik sekali mereka. Dengan warna-warna yang juga cantik. Istilah yang saya pakai, ‘gaul tapi tetap syar’i’. Sebagai seorang wanita, pastinya saya juga ingin bisa berpenampilan serupa. Mengenakan pakain panjang dengan paduan warna yang sangat indah. Pasti sangat menyenangkan, juga membutuhkan dana yang tidak sedikit. Walaupun syar’i bukan berarti mahal, tapi tak bisa dipungkiri juga bahwa ada kualitas, ada harga. Kok jadi ngomongin harga baju? Oke, skip. Tapi intinya, semakin banyak wanita berjilbab, semakin saya menyukai itu. Mungkin inilah yang dinamakan fitrah manusia. Bahwa memang sebenarnya berjilbab merupakan hak bagi masing-masing diri wanita, hingga siapa saja yang memakai jilbab pasti terlihat lebih cantik daripada saat tidak mengenakannya. Tidak percaya? Hmmm,. Kalau begitu kawan-kawan perlu lebih memperhatikan orang-orang sekitar, atau layar televisi lebih tepatnya. Karena perubahan yang sangat drastis antara menjadi jilbaber dan tidak, biasanya lebih sering ditemui di media. Tidak peduli apa yang akan diperbuat oleh mereka setelah bulan Ramadhan, yang penting saya suka, melihat semakin banyaknya wanita berjilbab. Jilbab yang syar’i, rapi, lengkap dengan padu padan warna yang sangat serasi.

Ramadhan itu, memberi kesempatan pada diri untuk beramal sebanyak-banyaknya

Saat bulan Ramadhan tiba, secara disadari atau tidak, kita akan lebih sering merogoh saku lebih dalam. Karena kesempatan untuk beramal juga lebih banyak. Mulai dari yang wajib hingga yang sunnah. Yang resmi hingga yang tidak, bahkan mungkin ada beberapa yang tidak disengaja. Ada yang memperhatikan tidak, kalau setiap berangkat sholat tarawih banyak orang membawa ‘uang saku’? Saya yakin, itu bukan bermaksud membeli jajan dipinggir jalan sehabis tarawih, atau untuk membayar hutang ke teman. Tidak, karena sebenarnya mereka meniatkan diri untuk bershadaqah di kotak masjid. Yang saya perhatikan sih seperti itu, di masjid dekat rumah di Gresik. Kalau di masjid lain kurang tau lagi yaa… :D

Ramadhan itu, membuat manusia ‘mendadak baik’

Sholat itu, menjauhkan diri dari perbuatan keji dan munkar. Tapi mengapa masih ada saja orang yang sholat lima waktunya lengkap, namun maksiat masih jalan? Silakan kembalikan ke diri masing-masing. Saya tidak akan membahas itu, tapi yang ingin saya bahas adalah masalah puasa. Kadang lucu juga, melihat banyak yang berbicara,
“Hayoo, ga boleh bohong, nanti puasanya batal loo…”
Atau,
“Hee,. Ga boleh ngerjain orang lain, kan lagi puasa…”
Suatu hal yang sering kita temui, yang sangat sederhana namun bermakna luar biasa. Sekalipun mungkin, sekilas nampak bahwa bohong itu tidak diperbolehkan karena sedang berpuasa. Jadi kalau tidak sedang puasa, boleh bohong ya??? Hehehe.. Untuk tahap perkenalan, bolehlah pemikiran seperti itu digunakan. Tapi mungkin untuk selanjutnya, perlu di luruskan lagi agar lebih tepat. Tapi itu sudah sangat baik ya, bahwa ternyata memang sudah ada contoh nyata kalau puasa itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Tidak perlu mengambil contoh yang terlalu rumit, karena pada kenyataannya, ilmu yang paling berharga adalah apa saja yang ada disekitar kita.

Ramadhan itu, mendekatkan seluruh anggota keluarga

Mungkin tidak semuanya merasa demikian, terutama bagi mereka-mereka yang sedang berada jauh dari rumah, demi menggenapkan kewajiban yang entah kapan habisnya. Tapi, bersyukurlah kalian yang punya kesempatan menghabiskan bulan puasa bersama keluarga. Kapan lagi, makan pagi buta dan makan malam secara bersamaan dalam satu meja, menikmati hidangan keluarga bersama-sama, kecuali pada saat bulan Ramadhan? Kalau pada hari-hari biasa, mungkin masih ada beberapa kepala yang lebih memilih tidak mengikuti acara makan bersama dengan keluarga, demi hal-hal lain yang entah bagaimana tingkat kepentingannya. Tapi berbuka atau sahur? Manusia macam apa di dunia ini yang bersedia menunda-nundanya? Apalagi berbuka puasa. Yah,. Selamat menikmati kebersamaan dengan keluarga. Sungguh merupakan satu hal yang sangat membahagiakan, beribadah bersama-sama, dengan penuh kegembiraan. Hemmm,.. Maaf kalau saya mendadak mellow saat menuliskan bagian ini. 

Ramadhan datang, pintu rejeki mulai terbentang

Yang didaerahnya ada pasar kaget tiap kali bulan puasa, boleh tunjuk tangan. Kalau di Gresik, tradisi seperti ini biasanya terjadi pada malam ke 25 bulan Ramadhan, hingga menjelang hari raya idul fitri. Saat-saat tiap keluarga sibuk berbelanja, mencari baju baru, sepatu baru, juga persiapan untuk menjamu tamu. Kalau sudah begini, biasanya saya lebih suka untuk berdiam di rumah saja. Karena entah kenapa, sering merasa pusing jika berada ditengah keramaian, yang teramat sangat pastinya. Namun, pintu rejeki sepertinya tidak hanya terbuka pada saat-saat terakhir bulan Ramadhan saja. Karena didaerah lain, saya memperhatikan bahwa pada saat bulan Ramadhan, suasana malam akan makin hidup. Jam malam di kos-kosan akan sedikit diundur, dan semakin banyak yang menghabiskan waktu diluar. Hal ini pastinya berpengaruh juga bagi para penjual makanan yang sudah beristirahat sepanjang siang. Disamping itu, entah mengapa sepertinya masing-masing dari mereka juga tidak pernah sepi dari pembeli. Apakah ini sebagai upaya ‘balas dendam’ karena pada saat siang tidak bisa menikmati makanan-makanan tersebut? Apakah hal itu baik atau tidak, biar konsumen sendiri yang menilai. Tapi yang pasti, itu merupakan ladang rejeki bagi mereka, para penjaja makanan yang mungkin sangat berharap bahwa tiap malam Ramadhan tidak berlalu begitu saja.

Ramadhan tiba, silaturrahmi makin terjaga

Yang tadinya tidak saling sapa, jadi mulai menyapa satu dengan lainnya. Yang sebelumnya hanya membicarakan hal-hal yang perlu saja, mulai bisa berbasa-basi bertanya kabar sana-sini. Yang sebelumnya hanya mengenal nama, jadi tahu tinggal dimana dan punya anak berapa. Ah,. Indahnya dunia jika semua bisa saling beramah-tamah, tak ada dendam, tak ada saling menggunjing, tak ada curiga mencurigai, dan sebagainya. Dan semua itu karena Ramadhan. Ya, kapan lagi kalau bukan Ramadhan, kita bisa berbuat serupa?

Ternyata Ramadhan tidak hanya puasa, tarawih, tadarus, dan zakat saja ya? Masih banyak sisi humanis dari Ramadhan yang patut kita syukuri. Terlepas dari apakah hal tersebut masih berlangsung setelah bulan Ramadhan usai, hal tersebut tetap layak untuk di syukuri bukan?

Semoga Ramadhan kali ini tidak kalah spesial dibandingkan Ramadhan yang telah lalu. Sudah ada rencana bersama seorang teman untuk ber-safari masjid di Dompu. Semoga bisa terlaksana dengan baik. Dan ya,. Akhirnya bulan Ramadhan tiba juga. Saatnya cuti untuk pertama kalinya. Nantikan saya ya, pulau Jawa. Awas jika tidak ada yang baru setelah saya tinggalkan selama lima bulan. Hihi…

The best way to make a story is from a true story… Kalimat ini tiba-tiba saja terucap beberapa saat yang lalu. Dari bibir ini memang, namun entah berasal dari pemikiran yang mana.

Selamat datang Ramadhan, selamat berpuasa, dan selamat berlomba-lomba dalam kebaikan, kawan





Kontributor


 


31 comments

29 Juli 2012 pukul 17.19

wah.. ada yang Ulang Tahun nih... boleh traktir pahala gak..?? heheheheh
Ramadhan akan selalu terasa spesial, apakah spesial bonusnya, atau spesial cobaannya... yang pasti.. semoga Ibadah tetap dikerjakan karena Allah... :)

29 Juli 2012 pukul 17.27

Selamat Ultah Rie Ramadhaanie sukses dunia akhirat

29 Juli 2012 pukul 18.13

Happy Milad untuk Kak Meci, semoga diberi KESEHATAN, SUKSES & KEBERKAHAN. Plus dikabulkan doanya, Aamiin... ^_^

Traktirannya... hahaha

29 Juli 2012 pukul 20.15

Ciyee lagi ulang tahun mbak mae, selamat ulang tahun semoga umurnya barokah, amien :D

Emang puasa itu sesuatu yang wow banget :D

29 Juli 2012 pukul 20.39

Selamat ulang tahuuun Maeeeeeeee... Hihii.. :D

Terimakasii jugaa buat Kak Insan yang sudah ijinkan saya ikutan nulis disini, milih hari buat terbitkan tulisan pula. Hihihi..

Jadi salah satu kado terindah untuk Ramadhan tahun ini nih Kak.. Sekali lagi terimakasih banyak yaaa :D

29 Juli 2012 pukul 21.45

marhaban yaa Ramadhan..selamat beribadah puasa..mohon maaf lahir batin :)

29 Juli 2012 pukul 21.46

maaf..kelupaan, selamat hari lahir ya..semoga sehat bahagia selalu :)

29 Juli 2012 pukul 22.43

selamat ultah yaaa:) semoga kebaikan tidak hanya di bulan ramadhan saja

30 Juli 2012 pukul 00.04

milad milad.. :)

selamat berhari lahir.. :)

30 Juli 2012 pukul 00.43

Selamat Ulang tahun mbak Arie :D

30 Juli 2012 pukul 06.23

Semoga segala kebaikan di bulan Ramadhan bisa terus berlanjut ke bulan-bulan lain. Jadi kita tidak beribadah sesuai musim saja.

30 Juli 2012 pukul 06.37

Ramadan penuh berkah buat semua umat manusia! =)

30 Juli 2012 pukul 09.41

jadi inti komennya cuma dua.. selamat ulang tahun maeeeeee dan selamat berburu pahala di bulan Ramadhan ini :D

30 Juli 2012 pukul 11.08

salam kenal jeng..hepi milad jg...hepi eid ramadhan jg.
selalu sehat dan menebar kebaikan bg orang lain melalui tulisanmu..:-D

30 Juli 2012 pukul 11.13

masya Alloh benar tuh hehe ramdhan mendadak baik, mendadak berjilbab mdahan sih gaklepas lagi. heheh :p

Salam taaruf. n happy Milad

30 Juli 2012 pukul 12.01

@Andro Bhaskarawah mau dong ditraktir pahala

30 Juli 2012 pukul 19.39

@Alfi Syahrinikut mengaminkan...

30 Juli 2012 pukul 19.41

@GandiLagi-lagi ikut mengaminkan doanya

30 Juli 2012 pukul 19.42

@Niar Ci Luk Baaemang Puasa banyak berkahnya ya Niar

30 Juli 2012 pukul 19.43

@armaeSama2 Arie, kakak juga bangga bisa memposting tulisannya di Media Robbani

30 Juli 2012 pukul 19.44

@BlogS of Hariyantoselamat beribadah puasa..mohon maaf lahir batin juga untuk mas Hariyanto

30 Juli 2012 pukul 19.44

@BlogS of HariyantoAmin ya Robbal Alamin

30 Juli 2012 pukul 19.45

@Lidya - Mama Cal-VinInsya Allah mbak Lidya

30 Juli 2012 pukul 19.46

@nikeninsya Allah mbak Niken, saling ingat mengingatkan ya

30 Juli 2012 pukul 19.47

@Reza PahleviSetuju banget, makasih ya kunjungannya

30 Juli 2012 pukul 19.48

@dhenok habibieSaya juga ngucapin dua seperti yg disampaiin Dhe

30 Juli 2012 pukul 19.49

@mimi RaDiAlini biar Rie Ramadhaanie aja yg jawab

30 Juli 2012 pukul 19.50

@Annur eL KarimahYups setuju banget itu..

eh iya saya tunggu tulisannya...

30 Juli 2012 pukul 19.51

@UlliyratnaPanggil2 Arie Ramadhaani, coz ada soulmatenya datang

30 Juli 2012 pukul 19.52

@a.i.rPanggil Arie... ada yg ngucapin tuh..

30 Juli 2012 pukul 23.46

@armae met ultah meccccchiiii :)

Posting Komentar

"Setelah dibaca tunjukkan kunjungannya dengan meninggalkan jejak dikolom komentar karena postingannya sopan maka diharap komentarnya juga yang sopan mohon tidak menulis komentar spam dan OOT disini"

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes