Friday, December 28, 2012

Doa Diujung Jemari


Pict from here

Hakikat sebuah rubaiyat
Datang bermula dari satu isyarat
Tersirat lesap tuk menghimpun serat
Sebelum maujud rakaat demi rakaat

Disini, kembali ku tanam rindu
Pada indahnya firdausMu
Dengan menuai wudhu di kerling  waktu
Hendak ku ikat segala wewangi kalamMu

Gema penuntun airmata yang luruh
Sujud bersama ruh menanggalkan keluh
Menjelma mimpi tak pernah utuh
Di pilar subuh yang hampir rubuh

Gusti Kang Moho Suci
Pemilik firman beraroma surgawi
Terimalah rangkuman doa diujung jemari
Meski tak meruap wangi, yakinku KAU mendengar ini



Surabaya. 28 Desember 2012
Oleh : Estin Putri


 

64 comments

December 28, 2012 at 3:18 PM

Insya Allah doanya didengar ya mas, asal kita berprasangka baik

December 28, 2012 at 3:32 PM

@Lidya - Mama Cal-VinAamiin...
terimakasih mbak Lidya

December 28, 2012 at 3:35 PM

Wuuiihh.. puisi Estin memang indah sekali yaa... Pantesan bukunya udah beredar kemana-mana.
Pilihan yang tepat mas... Cocok dengan nafas Media Robani.

Buat Estin... dirimu tidak hanya cantik menghias wajah, tapi juga cantik dalam merangkai kata. Jempol buat Estin...

December 28, 2012 at 3:40 PM

@Niken KusumowardhaniPadahal bikinnya tidak lebih lima menit loh mbak, sambil ngantuk lagi...

December 28, 2012 at 3:43 PM

@Insan Robbani
Weelaah... kok gampang banget.
Lha kalo saya jadi puisi kayak gitu ya hrs ndleming semaleman... cari wangsit dulu. qiqiqi...

December 28, 2012 at 3:45 PM

@Niken KusumowardhaniApalagi saya, bisa sehari semalem gak tidur sambil makan pangsit... hihihi

December 28, 2012 at 3:47 PM

@Insan Robbani
sejak kapan makan pangsit...? Bukannya doyannya kopi doang...??

December 28, 2012 at 3:50 PM

@Niken Kusumowardhanitergantung cuacanya, tapi kopi is number one..

December 28, 2012 at 4:23 PM

wah.. Kk @Insan sekarang tambah puitis aja...
*kata-katanya semakin menyentuh, meski terselip bahasa lokal namun tetap siip. :D

December 28, 2012 at 4:39 PM

@Zeal*LiyanfuryAdik Liyan, itu bukan tulisan saya, tapi dari Estin Putri salah satu penulis puisi favoriteku, yang memberikan satu tulisan untuk Media Robbani

December 28, 2012 at 5:00 PM

@Insan Robbani

wah, wah... ndak baca tulisan di dibawahnya... kecil tulisannya dan kyanya mataku lagi kumat, hee...
maaf yaa KK @Insan, ^_^

December 28, 2012 at 7:05 PM

@Zeal*Liyanfuryhehehe...
gak apa-apa semoga segera baikan indera penglihatannya

December 28, 2012 at 7:39 PM

suasana malam menjadi sendu, dengan doa aku mengharap ridhoMu

December 28, 2012 at 8:33 PM

Puiai bernuansa religi selayaknya ditumbuhsburka
Cakep
Salam hangat dari Suraaya

December 28, 2012 at 8:56 PM

Dalam kata terdapat makna untuk selalu dapat membuak pintu langit bagi setiap jasad yang selalu memiliki ruh, karena doa meruapak salah saru ruh kehidupan bagi setiap insan dalam qolbu menuju jala yang telah ditetapkan Nya.

Sukses selalu
Salam Wisata

December 28, 2012 at 9:07 PM

Puisi mas Insan teduh menyentuh hingga jauh ke relung, terima kasih...puisinya mengingatkanku pada ketenangan dan penghambaanku ketika menepikan hati pada NYA...Rabb-ku...

December 28, 2012 at 9:21 PM

Puisinya hasil renungaan yg dalam banget, dan dalam 5 mnit bisa selesai? saluut banget....lha saya jangankan 5 menit..5minggu juga blm tentu bisa bikin puisi klo gak mood je...#dasar si moody

December 28, 2012 at 10:09 PM

semoga harapan kita bisa terwujud dengan do'a dan usaha

December 28, 2012 at 11:32 PM

termangu aja baca puisinya mas...keren!

December 29, 2012 at 10:56 AM

Semoga puisi indah ini di ijabah oleh Nya # AMIN

December 29, 2012 at 2:34 PM

amin.
muka serem tapi bisa bikin puisi unyu2 yak mas e?

December 29, 2012 at 5:59 PM

@Ari TunsaAduh syahdunya Ri..

December 29, 2012 at 6:00 PM

@Pakde CholikSetuju Pakdhe, kalau perlu dikumpulkan dalam buku

December 29, 2012 at 6:01 PM

@Ejawantah WisataSelalu suka dengan komentarnya Kang Indra, tidak kalah sama postingnya

December 29, 2012 at 6:02 PM

@IrmaSenjaMakasih Irma..., tapi sayangnya saya belum bisa menulis sebagus itu, itu karya Estin Putri

December 29, 2012 at 6:02 PM

@Ririe KhayanSepertinya ada yang lagi menerapkan ilmu padi... haaaiiss

December 29, 2012 at 6:03 PM

@Urang KampungAamiin, terimakasih kang untuk kunjungannya

December 29, 2012 at 6:03 PM

@mimi RaDiAlAlhamdulillah mbak Arie, asal jangan ketiduran loh.. qiqiqiqi

December 29, 2012 at 6:04 PM

@SofyanAamiin, doa dan harapan orang sholeh spt Kang Sofyan biasanya lbh mudah diijabahi

December 29, 2012 at 6:05 PM

@mohamad rivaiHayooo ngatain siapa..? yang bikin bukan aku loh...

December 29, 2012 at 9:47 PM

^_^

December 29, 2012 at 10:09 PM

@Riri Marettaih senyumnya...

December 29, 2012 at 10:31 PM

Waah puisinya keren dan dalam. Belum kenal sama penulisnya, siapa ya?

December 29, 2012 at 10:56 PM

@MugniarNamanya Estin Putri mbak Niar, salah satu penulis puisi favoriteku yang kebetulan asal surabaya juga

December 30, 2012 at 8:13 AM

apalagi sambil menikmati kopi buatan istri, Om :D

December 30, 2012 at 5:59 PM

Masya Allah, begitu berirama
manis sekali :)

December 30, 2012 at 9:26 PM

@Ari TunsaCiee.. pengantin baruu ngomonin istri..

December 30, 2012 at 9:26 PM

@Nurmayanti Zainapalagi sambil nyanyi2 makin berirama lagi...

January 1, 2013 at 10:16 PM

Indahnya untaian kata, asli meresap sampai ke sukma. AKu paling suka bait terkahirnya :)

January 2, 2013 at 12:09 PM

insya ALLAH - DIA lah SANG MAHA MENDENGAR :-)

January 2, 2013 at 1:45 PM

amien...

ihir mendadak Puitis...

January 2, 2013 at 3:58 PM

@Yunda HamasahTerimakasih mbak Keke..

January 2, 2013 at 3:59 PM

@BlogS of HariyantoSetuju mas Hari..
terimakasih kunjungannya

January 2, 2013 at 4:00 PM

@Ndearini puisi penulis Tamu Ndear

January 3, 2013 at 11:25 AM

"Dalem" dan menyentuh puisi ini.
Sungguh, berdesir-desir hati saya membacanya.
Sungguh.

January 3, 2013 at 8:47 PM

@Akhmad Muhaimin AzzetAlhamdulillah, puisi yang dibuat dinda Estin untuk Media Robbani.

January 4, 2013 at 10:23 PM

sebuah doa yang bagus dan patut untuk dibaca...salam persahabatan...ditunggu follow dan kunjungan baliknya...http://jagadkawula.blogspot.com/

January 5, 2013 at 12:06 AM

@zaairul haqTerimakasih kunjungannya..
sudah di Follback

January 5, 2013 at 5:24 PM

Doa di ujung jemari, kalau dituliskan dengan sepenuh hati, adalah doa yang berada di ujung bibir...

January 5, 2013 at 11:12 PM

Puisi yang indah & sangat menyentuh... Salam untuk Estin ya mas...benar2 indah untaian katanya.. :)

January 6, 2013 at 12:07 AM

@jurnal transformasiSangat setuju mbak Evi

January 6, 2013 at 12:08 AM

@MechtaTerimakasih mbak, insya Allah disampaikan salamnya

January 6, 2013 at 7:13 AM

Do'a yang tulus.. cuma mau nanya nich..he... kalo rubaiyat sich apa? maaf maklum belum tahu.

January 6, 2013 at 5:54 PM

Untaian puisinya benar2 indah dan sejuk :)
Saya sampai membaca berulang-ulang

January 6, 2013 at 8:18 PM

@Urang KampungRubaiyat itu sajak yg terdiri dari 4 baris saja

January 6, 2013 at 8:19 PM

@annywah terimakasih semoga berkenan

Anonymous
January 8, 2013 at 8:01 AM

Subhanallah! Bukan hanya indah di kata, tapi indah di makna, Mas.
Salam untuk Mbak Estin. Terima kasih atas inspirasi yang indah bermakna ini.

January 8, 2013 at 9:13 PM

@Abi SabilaAtas nama Penulisnya saya ucapin terimakasih Mas Abi..
insya Allah salamnya disampaikan

January 8, 2013 at 9:45 PM

wah suka engan puisi ini...
apa lagi bagian yang ini

"Gema penuntun airmata yang luruh
Sujud bersama ruh menanggalkan keluh
Menjelma mimpi tak pernah utuh
Di pilar subuh yang hampir rubuh"

January 8, 2013 at 11:25 PM

@BenagustianTerimakasih mas Ben
Salam dari Surabaya

January 9, 2013 at 6:29 AM

@Insan Robbanioke..terima kasih penjelasannya

January 9, 2013 at 6:29 AM

@Insan Robbanioke..terima kasih penjelasannya

January 9, 2013 at 8:03 AM

@Insan Robbani Salam juga mas dari Palembang :))

February 6, 2013 at 2:40 PM

nice post

Post a Comment

"Setelah dibaca tunjukkan kunjungannya dengan meninggalkan jejak dikolom komentar karena postingannya sopan maka diharap komentarnya juga yang sopan mohon tidak menulis komentar spam dan OOT disini"

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes