Sunday, October 30, 2011

Pengaruh Cinta Karena Allah

Masih adakah rasa cinta yang suci dan tulus yang kita persembahkan kepada saudara-saudara kita terutama sesama muslim seperti yang diajarkan Rasulullah?

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Pada kesempatan kali ini saya mencoba memposting artikel dengan tema cinta, tentunya bukan cinta tentang sepasang remaja yang lagi dimabuk asmara, tapi rasa cinta yang suci dan tulus kepada sesama, seperti yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Serta pengaruh cinta karena Allah dalam kehidupan kaum muslimin.
.
Tulisan ini saya dedikasikan buat semua sahabat-sahabat saya khususnya sesama muslim dengan harapan agar lebih menggelorakan rasa cinta dan sayang sesuai harapan Islam

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam telah menegaskan bahwa kecintaan yang terjadi antara orang-orang yang beriman ini merupakan salah satu syarat iman yang akan memasukkan pelakunya ke surga. Hal ini dapat ditemukan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah, bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah bersabda:

“Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, sesungguhnya kalian tidak akan masuk surga sehingga beriman, dan tidak beriman sehingga kalian saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang apabila kalian kerjakan, kalian akan saling mencintai? Sebarluaskanlah salam diantara kalian semua.” (HR. Muslim)


Dengan kecemerlangannya dan kejernihan pandangan bathinnya yang diperoleh dari bimbingan Allah Subhanahu wa Ta’ala, Rasulullah mengetahui bahwa kedengkian tidak akan pernah lepas dari jiwa, demikian pula sifat iri juga tidak akan pupus melainkan dengan ukhuwah (persaudaraan) yang tulus dan murni, yang menggenangi kehidupan kaum muslimin, baik laki-laki maupun wanita dan mengisinya dengan saling mencintai, mengasihi, menasehati dan saling mempererat hubungan serta menghilangkannya dari kebencian, perselisihan, kecurangan, kedengkian dan iri hati. Jalan menuju semuanya adalah dengan menyebarkan salam sehingga hati dapat terbuka untuk menerima kasih-sayang, kebaikan, kecintaan dan ketulusan.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menyebutkan secara berulang-ulang kepada sahabatnya dengan tujuan untuk menanamkan benih cinta ke dalam hati dan memerintahkan untuk memeliharanya sehingga membuahkan cinta yang lebih besar, tulus dan murni seperti yang diinginkan Islam dari kaum muslimin secara keseluruhan.

Dengan cinta suci dan tulus ini Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam membangun jiwa generasi pertama dari kaum muslimin manjadi dasar yang kokoh dalam mengibarkan panji Islam. Tanpa cinta yang tulus yang telah ditanamkan Islam kedalam hati manusia, niscaya kaum muslimin generasi pertama tidak memiliki ketegaran dan keteguhan dalam mengibarkan panji jihad dan mempersembahkan pengorbanan bagi berdirinya Negara Islam dan penyebaran risalahnya di dunia ini.

Dengan cinta suci nan tulus ini pula Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mampu membangun orang-orang beriman yang ideal dalam sejarah manusia, beliau melukiskan keteguhannya dengan gambaran yang sangat bagus melalui sabdanya.

“Orang mukmin dengan mukmin yang lainnya laksana bangunan yang tersusun rapi,  antara satu dengan yang lainnya saling memperkuat”. (HR. Muslim)


“Perumpamaan orang mukmin dalam cinta mencintai, kasih mengasihi dan sayang menyayangi adalah laksana satu tubuh, jika salah satu anggotanya sakit, maka seluruh tubuhnya akan merasakan sakit demam” (HR. Muslim)


“Kaum muslimin seperti satu orang, jika matanya sakit maka akan sakit seluruh anggota tubuhnya, jika kepalanya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya akan merasakan sakit pula” (HR. Muslim) 

Dengan adanya petunjuk nabawi ini, orang-orang muslim benar-benar menyadari ajaran agamanya, tidak berbuat melainkan memenuhi hatinya dengan rasa cinta kepada saudara dan teman-temannya, menerima mereka dengan lapang dada dan perasaan lembut. Karena itu merupakan salah satu unsur kebaikan di kehidupan dunianya, serta sebagai orang yang beruntung mendapatkan keridhaan dan kecintaan Allah Azza wa Jalla diakherat kelak.

Subhanallah begitu indahnya Islam itu.
sebagai penutup tulisan ini mari kita bertanya kepada diri kita, masih adakah rasa cinta yang suci dan tulus yang kita persembahkan kepada saudara-saudara kita terutama sesama muslim seperti yang diajarkan Rasulullah? Atau kita terlalu asik dengan kehidupan sendiri memikirkan kepentingan sendiri sehingga mengesampingkan rasa ukhuwah seperti yang pernah dibangun oleh Rasulullah? Mari bersama-sama instrospeksi diri.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


40 comments

October 30, 2011 at 9:46 AM

terkadang kita menjalin persahabatan, mengatas namakan cinta, atas dasar kepentingan duniawi semata... sehingga ketika kepentingan itu terselesaikan, maka selesailah cinta dan persahabatan itu... makasih kang.. telah mengingatkan kembali... :)

October 30, 2011 at 11:05 AM

Alangkah indahnya bila pengaruh cinta karena Allah ini bisa menjadi bagian dalam hidup ini...

October 30, 2011 at 12:02 PM

Terima kasih sobat atas pencerahannya ini...sangat bermanfaat bagi saya

October 30, 2011 at 4:42 PM

terimakasih tuk sharingnya mas.. jadi mendapatkan artikel dalam mengenal islam secara global dan dasar - dasar islam dengan kualitas yang baik dan patut di pelajari :)

October 30, 2011 at 6:44 PM

terima kasih atas pencerahannya mas, bismillah moga cinta ini selalu diselimuti rasa yang melebihi cinta pada ALLAH. amin

October 30, 2011 at 7:15 PM

sangat menginspriasi

October 30, 2011 at 8:57 PM

subhanallah betapa besarnya efek dari mencintai karena Allah :)
membuat saya merenung mas.. mari kita menebar kasih sayang untuk seluruh ummat manusia :)

October 30, 2011 at 11:30 PM

*Komentar kedua setelah panjang lebar aku tulis disini rupanya eror :(

Mas Insan postinganmu mengingatan saya ke masa SMA. Pernah bahas soal Cinta karena Allah. Si dengki dan si Iri memang bakal terun nempel dalam diri selagi si Hati belum di balut oleh Cinta karena Allah. Mas Insan, saya tunggu post selanjutnya ya :) @qefy

October 30, 2011 at 11:45 PM

dalam dekapan ukhuwah cinta karena Allah akan terwujud..! itu yang hilang sekarang akhi insan...

saya sendiri terkadang mempertanyakan cinta sesama saudara seukhuwah untuk diri sendiri, apakah saya sdah mewujudkan cinta ala rasul itu..? semoga dibimbing selalu kearah sana oleh Allah.

cinta karena Allah di zaman ini sdh mulai terkikis. mungkin karena mewabahnya faham atau isme-isme yang menjadi penyebab runtuhnya nilai2 islam, termasuk cinta sesama karena Allah ini.

pokoknya "nice artikel lah akhi"

October 31, 2011 at 2:49 AM

manfaat banget terimakasi :) izin follow

October 31, 2011 at 9:44 AM

namun kadang disaat iman sedang turun, senyum ke sodarapun rasanya kering...mungkin rabithah tak pernah lagi dilantunkn.....hemmh....postingan menarik:)salam

October 31, 2011 at 1:45 PM

wasalamualaikum...
Sunguh tinggi hakikat..
mencintai atas dasar Allah SWT

October 31, 2011 at 2:39 PM

wa'alaikumsalam Warahmatullah wabarokaatuh...^_^

Subhanallah...

“Orang mukmin dengan mukmin yang lainnya laksana bangunan yang tersusun rapi, antara satu dengan yang lainnya saling memperkuat”. (HR. Muslim)

“Perumpamaan orang mukmin dalam cinta mencintai, kasih mengasihi dan sayang menyayangi adalah laksana satu tubuh, jika salah satu anggotanya sakit, maka seluruh tubuhnya akan merasakan sakit demam” (HR. Muslim)

“Kaum muslimin seperti satu orang, jika matanya sakit maka akan sakit seluruh anggota tubuhnya, jika kepalanya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya akan merasakan sakit pula” (HR. Muslim)


Terimakasih banyak ka Insan..semoga Allah menjadikan hati ini lebih peka akan cinta karena Alloh SWT dan semoga Alloh pun menjaga cinta yang terbangun atas karena_Nya Aamiin..

*Pembahasan CINTA dg sudut pandang yg sebenarnya lebih indah dari kisah romansa anak muda ^_^

October 31, 2011 at 5:28 PM

Mari tumbuhkan cinta untuk semua mahluk.. :)

October 31, 2011 at 6:50 PM

cinta kasih sayang senantiasa ada di sekeliling hamba Allah, hanya kadang tertutup oleh kilauan dunia fana yang memicu dengki iri hati,
oleh karena itu, hendaknya kita selalu bersyukur atas setiap anugrah yang diterima dari-NYA kan menghadirkan ketenangan jiwa yang memupus dengki dan iri hati,
dengan jiwa yang tenang semata karena-NYA maka bertaburanlah benih-benih cinta kasih sayang kan tumbuh mekar mewangi merebak dalam keseharian aktifitas kehidupan sesama hamba Allah,
yang senantiasa terjaga semata hanya karena mengharap ridha-NYA, berbekal kesadaran batin bahwasanya dunia fana hanyalah pelabuhan sementara sebagai tempat transit untuk menuju pelabuhan akhir dalam surga-NYA,

November 1, 2011 at 9:26 AM

waalaikum salam...
artikel yang mengingatkan kita semua, betapa pentingnya cinta karna Allah.

salam

November 5, 2011 at 8:04 PM

assalamualaikum :D
terimakasih atas pencerahannya. nambah lagi ilmu ku ^^

November 25, 2011 at 8:34 PM

salam.
Cinta, adalah kata yang indah. yang sering dimaknai dan disalahpahami, cinta dalah pancaran ketulusan hati dan penghambaan seorg abdi, lahir dari kesadaran berakhir pada ketundukan mutlak pada sang sumber cinta, Yaitu Allah SWT dan karena cinta-Nya lah Dia menghadirkan semesta ini..
wallahu waa'alam bissawab..
salam.

November 26, 2011 at 12:08 AM

aiiih baru liat tulisan ini, aku mencintai kalian semua krn Allah,krn kalian mencintaiku karena-Nya :)

December 23, 2011 at 1:07 PM

“Perumpamaan orang mukmin dalam cinta mencintai, kasih mengasihi dan sayang menyayangi adalah laksana satu tubuh, jika salah satu anggotanya sakit, maka seluruh tubuhnya akan merasakan sakit demam” (HR. Muslim)

sesungguhnya Engkau tahu
bahwa hati ini tlah berpadu
berhimpun dalam naungan cintaMu

bertemu dalam ketaatan
bersatu dalam perjuangan
menegakkan syariat dalam kehidupan

kuatkanlah ikatannya
tegakkanlah cintanya
tunjukilah jalan-jalannya

terangilah dengan cahyaMu
yang tiada pernah padam
ya Robbi bimbinglah kami…

lapangkanlah dada kami
dengan karunia iman
dan indahnya tawakkal padaMu

hidupkan dengan ma’rifatMu
matikan dalam syahid di jalanMu
Engkaulah pelindung dan pembela

lapangkanlah dada kami
dengan karunia iman
dan indahnya tawakkal padaMu
hidupkan dengan ma’rifatMu
matikan dalam syahid di jalanMu
Engkaulah pelindung dan pembela

kuatkanlah ikatannya
tegakkanlah cintanya
tunjukilah jalan-jalannya

terangilah dengan cahyaMu
yang tiada pernah padam
ya Robbi bimbinglah kami…

February 19, 2012 at 4:04 PM

@Andro BhaskaraPersahabatan yg tulus tidak terikat dengan ruang dan waktu, tidak ada pamrih mencari keuntungan semata, saling berbagi saling mengingatkan semata2 karena ingin slalu dijalur kebaikan

February 19, 2012 at 4:05 PM

@abufarrasIndah dan damai tentunya

February 19, 2012 at 4:05 PM

@cardiackusama2 mas Ferry... blognya lebih keren dan variatif

February 19, 2012 at 4:06 PM

@Majalah Masjid Kitaterimakasih kujungannya, semoga betah mampir disini

February 19, 2012 at 4:06 PM

@SaladineCodeterimakasih kujungannya, saya mengamini do'anya

February 19, 2012 at 4:08 PM

@Zh!nThoterimakasih kunjungannya....

February 19, 2012 at 4:09 PM

@Irma Devi SantikaTanpa cinta yang tulus yang telah ditanamkan Islam kedalam hati manusia, niscaya kaum muslimin generasi pertama tidak memiliki ketegaran dan keteguhan dalam mengibarkan panji jihad dan mempersembahkan pengorbanan bagi berdirinya Negara Islam dan penyebaran risalahnya di dunia ini

February 19, 2012 at 4:10 PM

@Qefykehidupan selalu ada dua hal sebagai penyeimbang dl hidup, ada siang ada malam, ada wanita ada pria, ada baik dan buruk, ada halal ada juga yg haram dsb, jika hati selalu bersandar pada Allah, insya Allah kita akan memilihnya dgn kejernihan hati karena dibimbing langsung oleh yang Maha Benar

February 19, 2012 at 4:10 PM

@ROe Salampessyapa kabarnya...?
betul sekali.. rasa ukhuwah hampir terkikis oleh perbedaan paham dan golongan dan atribut yg diciptakan manusia, keegoisan telah merubah fitrah manusia yg lembut penuh kasih sayang menjadi garang dan beringas, sering timbul tanda tanya agamanya yang salah atau manusianya salah mengartikan
kadang kita terlalu asik dengan kehidupan sendiri memikirkan kepentingan sendiri sehingga mengesampingkan rasa ukhuwah seperti yang pernah dibangun oleh Rasulullah?

February 19, 2012 at 4:11 PM

@Tirta DarmantioTerimakasih kunjungannya.
oh ia saya sdh follback

February 19, 2012 at 4:11 PM

@cheitumminyafardaisMalaikat kadar imannya tidak naik tidak pula turun ttp stabil, Nabi dan Rasul Imannya selalu naik, sedang manusia spt kita biasanya naik dan turun, aslkan jgn terlena

February 19, 2012 at 4:12 PM

@arr rianbetul Mas.., mencintai karena Allah, merupakan tauhid yg tinggi

February 19, 2012 at 4:12 PM

@Anna AQyuanAmin....,
itulah gambaran indah dari Islam tentang hubungan pertemanan dan persahabatan sesama muslim

February 19, 2012 at 4:15 PM

@Sheno monkey“Sayangilah makhluk yang di bumi, maka Dzat yang ada di langit akan menyayangimu” (HR. Imam Thabrani)

February 19, 2012 at 4:15 PM

@BlogS of Hariyantosangat setuju mas.., kesimpulannya Dunia hanya sarana, tujuannya adlah alam akhirat..

February 19, 2012 at 4:17 PM

@Yan Muhtadi ArbaAlhamdulillah jika bermanfaat..

salam

February 19, 2012 at 4:18 PM

@derozawaalaikumsalam, terimakasih atas kunjungannya, alhamdulillah jika bermanfaat

February 19, 2012 at 4:20 PM

@Beckswaalaikumsalam...
terimakasih udah ditambahkan, komentar yg bagus

February 19, 2012 at 4:20 PM

@Nurul Inayah JoisangadjiCinta karena Allah tidak lekang oleh waktu

February 19, 2012 at 4:21 PM

@Rima Auliawaduh terimakasih puisinya Rima, menambah keindahan postingan ini

Post a Comment

"Setelah dibaca tunjukkan kunjungannya dengan meninggalkan jejak dikolom komentar karena postingannya sopan maka diharap komentarnya juga yang sopan mohon tidak menulis komentar spam dan OOT disini"

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes