Bunyi Sirine meraung-raung memekakkan telinga, kulihat beberapa bus mengangkut jamaah haji tengah berkonvoi melintas didepanku. Berdesir hati ini sebagai sebuah isyarat ada keinginan kuat yang belum terwujudkan, aku hanya bisa terdiam memandangi bus jamaah haji yang melintas berbaris didepanku. Hingga hilang di perempatan berbelok menuju lokasi pemondokan sementara di Asrama Haji. Ada getaran rasa yang bergemuruh didada hingga tak terasa bibir ini bergumam “Labaik Allahuma Labaik”
Menunaikan ibadah haji adalah fardhu ‘ain, atau wajib hukumnya bagi setiap muslim yang sudah mampu dan memenuhi syarat untuk menunaikannya. Ibadah Haji merupakan bagian dari rukun Islam. Mengenai hukum wajibnya haji telah disebutkan pada firman-Nya didalam Al Qur’an dan sabda Rasulullah dalam Sunnahnya
baitullah l sumber gambar |
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (Terjemah QS. Ali Imron: 97)
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai sekalian manusia, Allah telah mewajibkan haji bagi kalian, maka berhajilah.” Lantas ada yang bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah setiap tahun (kami mesti berhaji)?” Beliau lantas diam, sampai orang tadi bertanya hingga tiga kali. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda, “Seandainya aku mengatakan ‘iya’, maka tentu haji akan diwajibkan bagi kalian setiap tahun, dan belum tentu kalian sanggup.” (HR. Muslim)
Yang perlu diketahui syarat wajib untuk melaksanakan ibadah haji adalah sebagai berikut:
- ISLAM: Orang non muslim tidak sah dalam melaksanakan haji atau umrah. Jika dia berkunjung ke tanah suci bahkan mengikuti ibadah haji atau umrah seperti thawaf dan sa'i maka perjalanan haji atau umrahnya tidak mendapatkan manfaat apa-apa kecuali hanya sebatas melancong saja
- BALIGH: Ukuran baligh (dewasa) yaitu 9 tahun untuk anak perempuan dan sekitar 15 tahun untuk anak laki-laki. Atau sebagian mengatakan rata-rata umur 15 tahun, baik untuk anak perempuan maupun anak laki-laki. Seorang yang belum mencapai usia baligh tidak memiliki kewajiban melaksanakan ibadah haji/umrah. Bila dia sudah dewasa dan memiliki kemampuan materi dan non materi, maka wajib mengulangi ibadah haji/umrah.
- BERAKAL SEHAT: Berakal sehat adalah tidak gila dan tidak memiliki gangguan jiwa.
- MERDEKA: Yang dimaksud merdeka adalah tidak berstatus sebagai budak (hamba sahaya di masa Rasulullah yang di masa modern ini hampir tidak ditemukan di dunia). Istilah merdeka juga bisa diartikan bebas dari tanggungan hutang dan tanggungan nafkah keluarga yang ditinggalkan.
- ISTITHA'AH: Istilah Istitha'ah berarti mampu, baik secara materi dengan tidak memiliki hutang, maupun kesiapan mental dan spiritual.
Seperti halnya muslim pada umumnya tentu akupun sangat mendambakan bahkan memimpikan bisa menunaikan ibadah Haji ke Baitullah untuk memenuhi panggilan-Nya dengan harapan agar bisa menjalankan rukun Islam dengan paripurna. Rasanya tiada suatu kebahagiaan dan kebanggaan hidup ini selain bisa menjalankan perintah Allah Ta'ala untuk meretas jejak-jejak para Nabi dan mengikuti sunnah Rasulullah teriring keridhaan dari-Nya. Maka tidak berlebihan apabila siang dan malam didalam doa selalu kupanjatkan agar Allah Ta’ala berkenan memanggil, memberi kesempatan dan memberi kemudahan bisa bertamu ke Baitullah.
Berbicara tentang kemudahan ingin rasanya sedikit berbagi cerita kepada para sahabat pembaca semua. Ada salah satu sahabat yang menelponku dari Arab Saudi, dia mengabarkan dirinya sudah tiba di Arab Saudi dengan selamat. Alhamdulillah, dari ponselnya dia bercerita panjang lebar tentang situasi di Arab Saudi. Sempat kuatir juga, jangan-jangan akan menghabiskan banyak pulsa. Ternyata kekuatiranku sirna manakala sahabatku meyakinkanku bahwa berkomunikasi dengan keluarga di Indonesia tidak lagi susah payah mencari tempat jasa telepon (baca wartel) tetapi bisa langsung via ponsel bahkan untuk akses internetpun cukup melalui smartphone tanpa harus nyari-nyari warnet. Tapi kabar buruknya tidak semua bisa mendapat kemudahan seperti itu, karena kemudahan itu hanya khusus untuk pelanggan Telkomsel yang berkomitment dan peduli kepada pelanggannya.
Penasaran juga, apa benar semudah itukah berkomunikasi antar dua negara seperti yang diceritakannya. Teriring rasa penasaran aku segera searching web Telkomsel dan ternyata semua terpampang lengkap di www.telkomsel.com/haji. Sebagai pengguna setia simPATI jelas merasa terbantu dengan kemudahan berkomunikasi dengan keluarga ataupun sahabat yang ada di Arab Saudi. Dengan membuktikan sendiri kemudahannya menjadi semakin kuat keinginanku untuk bisa segera melaksanakan ibadah haji. Betapa tidak, jika dulu aku membayangkan sebulan lebih berpisah dengan keluarga pasti rasa rindu akan menggangu konsentrasi ibadah belum lagi bagi yang punya putra-putri masih kecil akan kesulitan memonitor dari jauh tapi Alhamdulillah sekarang semua sudah tersolusi oleh Telkomsel.
Tadinya aku mikir bakal ribet untuk menggunakan layanan internasional tersebut, setelah disarankan teman untuk mengunjungi www.telkomsel.com/haji ternyata caranya sangat mudah. Pertama untuk kartunya pastikan menu layanan international roamingnya sudah aktif sebelum berangkat ke Arab Saudi. Untuk pengguna simPati & Kartu As bisa dengan SMS ketik IR kirim ke 6616 atau menghubungi call center. Bagi pelanggan kartuHalo bisa mengunjungi GraPARI atau menghubungi call center 133. Tapi aku sarankan sebelum melaksanakan ibadah haji sebaiknya melakukan isi ulang pulsa sesuai kebutuhan di Arab Saudi.
Kemudian setibanya di bandara Arab Saudi, di Jeddah maupun Madinah, tidak perlu ganti kartu & tidak perlu setting lagi langsung bisa menghubungi keluarga yang ada di Indonesia. Jika ingin isi ulang pulsa bisa menggunakan voucher fisik caranya cukup ketik *133*Kode voucher#.
Berbicara tentang kemudahan ingin rasanya sedikit berbagi cerita kepada para sahabat pembaca semua. Ada salah satu sahabat yang menelponku dari Arab Saudi, dia mengabarkan dirinya sudah tiba di Arab Saudi dengan selamat. Alhamdulillah, dari ponselnya dia bercerita panjang lebar tentang situasi di Arab Saudi. Sempat kuatir juga, jangan-jangan akan menghabiskan banyak pulsa. Ternyata kekuatiranku sirna manakala sahabatku meyakinkanku bahwa berkomunikasi dengan keluarga di Indonesia tidak lagi susah payah mencari tempat jasa telepon (baca wartel) tetapi bisa langsung via ponsel bahkan untuk akses internetpun cukup melalui smartphone tanpa harus nyari-nyari warnet. Tapi kabar buruknya tidak semua bisa mendapat kemudahan seperti itu, karena kemudahan itu hanya khusus untuk pelanggan Telkomsel yang berkomitment dan peduli kepada pelanggannya.
Penasaran juga, apa benar semudah itukah berkomunikasi antar dua negara seperti yang diceritakannya. Teriring rasa penasaran aku segera searching web Telkomsel dan ternyata semua terpampang lengkap di www.telkomsel.com/haji. Sebagai pengguna setia simPATI jelas merasa terbantu dengan kemudahan berkomunikasi dengan keluarga ataupun sahabat yang ada di Arab Saudi. Dengan membuktikan sendiri kemudahannya menjadi semakin kuat keinginanku untuk bisa segera melaksanakan ibadah haji. Betapa tidak, jika dulu aku membayangkan sebulan lebih berpisah dengan keluarga pasti rasa rindu akan menggangu konsentrasi ibadah belum lagi bagi yang punya putra-putri masih kecil akan kesulitan memonitor dari jauh tapi Alhamdulillah sekarang semua sudah tersolusi oleh Telkomsel.
Tadinya aku mikir bakal ribet untuk menggunakan layanan internasional tersebut, setelah disarankan teman untuk mengunjungi www.telkomsel.com/haji ternyata caranya sangat mudah. Pertama untuk kartunya pastikan menu layanan international roamingnya sudah aktif sebelum berangkat ke Arab Saudi. Untuk pengguna simPati & Kartu As bisa dengan SMS ketik IR kirim ke 6616 atau menghubungi call center. Bagi pelanggan kartuHalo bisa mengunjungi GraPARI atau menghubungi call center 133. Tapi aku sarankan sebelum melaksanakan ibadah haji sebaiknya melakukan isi ulang pulsa sesuai kebutuhan di Arab Saudi.
Kemudian setibanya di bandara Arab Saudi, di Jeddah maupun Madinah, tidak perlu ganti kartu & tidak perlu setting lagi langsung bisa menghubungi keluarga yang ada di Indonesia. Jika ingin isi ulang pulsa bisa menggunakan voucher fisik caranya cukup ketik *133*Kode voucher#.
Berikut adalah tarif komunikasi untuk di Arab Saudi
sumber gambar |
Sahabat yang di Arab Saudi menceritakan disela-sela kekhusyu'kan menjalankan ritual ibadah haji bagi pengguna Smart phone Android maupun BlackBerry tetap dapat menikmati paket Data hemat untuk mengakses internet dan data selama di Tanah Suci. Untuk paket Data Roaming tersedia dalam beberapa pilihan yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Salah satu layanan yang diberikan aplikasi Telkomsel Ibadah yaitu:
sumber gambar |
Belum puas dengan kemudahan itu akupun mencoba mencari-cari kemudahan yang lain, ternyata ada juga Panduan Haji yaitu berupa panduan praktis dalam menjalankan ibadah Haji, dan doa-doa umum baik selama menjalankan ibadah umroh/haji maupun saat berziarah. Doa-doa disajikan dalam bentuk teks Arab, transliterasi, terjemahan Bahasa Indonesia, serta audio. Disajikan pula informasi mengenai tempat-tempat ziarah di Tanah Suci, wisata belanja dan kuliner, jadwal shalat dan info cuaca di Tanah Suci, informasi tempat-tempat penting seperti hotel, rumah sakit, dan kantor perwakilan RI, informasi kurs, berbagai tips, serta daftar singkat percakapan praktis Bahasa Arab.
Akhirnya aku hanya bisa berucap Alhamdulillah dan berterimakasih untuk Telkomsel yang telah memberikan pelayanan secara optimal kepada pelanggannya, yang telah membantu memberikan kemudahan di semua situasi. Semoga niat baiknya mendapat balasan kebaikan dan kesuksesan yang berlipat-lipat. Rasanya tidak ada lagi alasan untuk tidak bersemangat agar bisa segera meraih impian hidup yang hakiki. Aamiin
sumber gambar |
Pelanggan yang berada di Arab Saudi dapat menghubungi call center 24 jam
ke nomor +628110000333
Info lengkap www.telkomsel.com/haji