Hari sabtu siang tepat di hari peringatan proklamasi kemerdekaan, Devon mengajakku berziarah ke makam kakeknya di Taman Makam Pahlawan Mayjend Sungkono Surabaya. Karena kebetulan pas hari libur kusanggupi ajakan Devon. Aku sengaja memilih waktu yang agak siang menjelang sore, biasanya kalau pagi banyak peziarah yang datang seperti organisasi ibu-ibu istri aparat negara seperti Persid maupun Bhayangkari yang mengadakan acara tahunan secara serentak.
![]() |
taman makam pahlawan |
Nah dalam ziarah tersebut ada beberapa hal yang ditanyakan Devon perihal ziarah kubur termasuk salah satunya adalah menabur bunga pada kubur yang menjadi silang pendapat. Kebetulan Mbak Niken Kusumowardhani juga memberikan artikel tentang menabur bunga di kubur, maka dikolaborasikan agar bisa bermanfaat sekalian diposting disini.
"Mengapa kita harus berziarah ke makam?"
Sesungguhnya berziarah kubur mempunyai dua tujuan.
Tujuan pertama dan utama ziarah kubur adalah untuk mengingat kita dengan kematian dan mengingatkan pada kehidupan akhirat yang kekal sebagaimana dinyatakan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.
“Aku pernah melarang kalian untuk berziarah kubur, maka ziarahilah (sekarang)! Karena sesungguhnya ziarah kubur dapat mengingatkan kalian akan kematian.” (HR Muslim)
Tujuan kedua adalah si mayat akan mendapat kebaikan dengan dengan ucapan salam serta lantunan doa permohonan ampunan yang dipanjatkan si peziarah, tetapi ini khusus untuk mayat yang muslim. Ada beberapa doa yang shahih yang dituntunkan untuk diucapkan ketika berziarah ke kubur, namun kami cukupkan dengan menyebutkan dua saja di antaranya :
"Semoga keselamatan tercurah bagi kalian wahai penghuni kubur dari kaum Mukminin dan muslimin, dan sesungguhnya kami Insya Allah akan menyusul kalian, kami minta ampun kepada Allah untuk kami dan untuk kalian" (HR. Tirmidzi
"Semoga keselamatan tercurah kepada penghuni kubur ini dari kalangan Mukminin dan Muslimin dan semoga Allah merahmati orang yang telah duluan dari kami dan yang belakangan dan kami insya Allah akan menyusul kalian." (HR. Muslim)
Kapan waktu yang tepat untuk berziarah ?
Aku memang tidak mengajak Devon mengkhususkan berziarah pada waktu tertentu karena jangan sampai termemori dalam pikirannya bahwa pada hari tertentu lebih baik dari hari lainnya. Karena belum kutemukan dalil yang pasti tentang hari yang baik untuk berziarah. Memang ada beberapa ulama berpendapat bahwa saat yang baik untuk berziarah adalah hari jum'at sampai hari sabtu sebelum matahari terbit. Tapi itu semata karena keagungan hari jum'at sebagai sebaik-baik hari bagi umat Islam atau yang disebut Sayyidul Ayyaam (penghulu hari). Dihari jum'at ada waktu tertentu bila berdoa lebih mudah diijabahi.
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah radiliyallah 'anhu, dia bercerita: "Abu Qasim (Rasululah) Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda:
"Sesungguhnya pada hari Jum'at itu terdapat satu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim berdiri berdoa memohon kebaikan kepada Allah bertepatan pada saat itu, melainkan Dia akan mengabulkannya." Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya, yang kami pahami, untuk menunjukkan masanya yang tidak lama (sangat singkat)." (Muttafaq 'Alaih)
Apakah disaat berziarah orang yang sudah meninggal mengetahui kedatangan kita ?
Menurut Ibnu Abdil-Barr, diriwayatkan dari Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, bahwa beliau bersabda:
"Tidaklah ada diantara orang muslim yang lewat didekat kubur saudaranya, yang dikenalnya selagi didunia, lalu dia mengucapkan salam kepadanya, melainkan Allah mengembalikan rohnya kepadanya hingga dia membalas salamnya itu"Ini merupakan nash yang menunjukkan bahwa orang yang sudah meninggal dunia dan terbujur di dalam kuburnya, bisa mengetahuinya dan juga membalas salamnya
Ummar bin Al Khaththab bertanya, wahai Rasulullah, bagaimana mungkin engkau berbicara dengan orang-orang yang sudah menjadi bangkai? Beliau menjawab, demi Yang Mengutusku dengan kebenaran, mereka lebih mampu mendengar apa yang kukatakan dari pada kalian, hanya saja mereka tidak mampu menjawab.
Di riwayatkan dari beliau, bahwa orang yang meninggal dunia dapat mendengar suara sandal orang-orang yang mengiringinya, saat mereka meninggalkan kubur. Dan Nabi mensyariatkan kepada ummatnya, agar mereka mengucapkan salam kepada ahli kubur, seperti salam yang mereka ucapkan kepada lawan bicara, dengan lafadz sebagai berikut: "Salam sejahtera atas kalian, tempat tinggal orang-orang mukmin." Ucapan semacam ini hanya layak disampaikan kepada orang yang dapat mendengar dan memikirkannya. Jika tidak, maka ucapan semacam ini hanya ditujukan kepada orang yang tidak ada ditempat atau benda mati.
Dari A'isyah radhiyallahu anha, dia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, tidaklah seseorang menziarahi kubur saudaranya dan duduk di sisinya, melainkan ia mendengarnya dan menjawab perkataannya, hingga dia bangkit.
Bolehkah orang-orang menabur bunga dimakam ?
Menabur bunga di kubur ini ada perbedaan pendapat, ada yang melarang dan ada yang memperbolehkan, tentunya dengan argument masing-masing. Bagi yang melarang karena memang tidak ada dalil yang spesifik atau tidak ditemukan riwayat yang menunjukkan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan para sahabatnya melakukan hal yang serupa (menabur bunga) ketika menziarahi suatu kubur
Dari Ibnu 'Abbas dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah melewati salah satu perkebunan di Mekkah atau Madinah, beliau mendengar dua orang sedang di siksa di dalam kubur mereka, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Keduanya sedang disiksa dan keduanya tidak disiksa karena dosa besar." Kemudian beliau bersabda: "Benar, salah seorang di antara keduanya tidak membersihkan dari kencingnya dan yang lainnya melakukan adu domba." Kemudian beliau meminta pelepah (kurma) lalu memecahnya menjadi dua dan meletakkan di atas kuburan masing-masing satu pecahan pelepah. Ditanyakan, "Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, mengapa engkau melakukan hal ini?" Beliau menjawab: "Barangkali itu bisa meringankan - adzab - dari mereka berdua selama dua pelepah ini belum kering. Atau sampai dua pelepah ini kering." (HR. Bukhari dan Muslim)
Kemudian sebagian ulama meng-qiyas-kan pelepah kurma dengan tumbuh-tumbuhan yang masih segar seperti bunga-bunga tersebut. Namun perlu dilihat lagi lebih dalam, keringanan adzab kubur yang dialami penghuni kubur tersebut adalah disebabkan semata karena doa dan syafa’at Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam kepada mereka, bukan pelepah kurma tersebut.
![]() |
menabur bunga |
Menabur bunga di kubur adalah masalah khilafiyah yang tidak perlu saling dibenturkan satu sama lain. Bagi yang ingin menabur bunga di kubur dipersilakan saja tapi yang perlu menjadi catatan adalah bahwa menabur bunga hanyalah sebuah tradisi masyarakat yang berkembang dari tahun ke tahun dan tidak ada hubungannya dengan tata cara berziarah yang disyariatkan Islam. Dan Jumhur ulama sepakat bahwa yang tidak diperbolehkan adalah membuat hukum sendiri bahwa apabila berziarah tanpa menabur bunga maka hukumnya tidak sah atau menabur bunga suatu keharusan yang menjadi rangkaian adab atau tata cara berziarah. Maka yang demikian adalah jelas-jelas suatu yang diharamkan.
Sedangkan menurut syariat ziarah ke kubur tidak dimaksudkan menyampaikan hajat kepada orang yang sudah meninggal dan tidak pula bertawasul dengannya. Yang benar adalah si mayatlah yang mendapat manfaat dari yang hidup dari ziarah tersebut, seperti mendapatkan salam dan doa serta yang lainnya. Allah Ta'ala hendak memberi belas kasih kepada si almarhum berkat doa orang yang masih hidup dan berkat kebaikannya. Allah pun memberi pahala atas amal yang telah dia kerjakan semasa hidupnya.
Diriwayatkan dalam hadist. Nabi bersabda:
"Apabila anak Adam telah meninggal dunia maka terputuslah seluruh amalnya kecuali tiga perkara: Shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang mendoakan kedua orang tuanya". (HR. Bukhari)
Sumber pustaka:
* Ar-Ruh ~ Ibnu Qayyim Al Jauziayah
* Ziyaratul Qubur ~ Ibnu Taimiyah
* Niken Kusumowardhani
69 comments
Memang di tangan ahlinya tulisan ini menjadi begitu meyakinkan dan bermanfaat. Terima kasih mas Insan.
Terimakasih mbak untuk inspirasinya menulis tentang ziarah kubur.
ziarah kubur...benar menjadi pengingat bagi yang manusia yang masih hidup, bahwasanya cepat atau lambat,,kematian pasti kan datang menjemput...dan adapun mengenai tabur bunga..benar adanya hanyalah sebuah tradisi masyarakat dan tidak menjadi syarat saat meng-ziarahi kubur....,
sebuah artikel yang sangat bermanfaat...menjadi pengingat kita akan kematian dan senantiasa mengingat yang telah mendahului kita..serta selalu mengirimkan doa untuk mereka yang telah mendahului kita.....salam kemerdekaan :-)
sip Mas, yang penting harus tau esensi dari ziarah kubur
Di masyarakat masih banyak hal-hal yang melenceng seputar ziarah kubur. Artikel ini mudah2an menjadi salah satu penambah wawasan masyarakat dalam memaknai secara benar arti ziarah kubur.
mungkin lebih tepatnya informasi yang salah yang diterima
Terima kasih sahabat telah mengingatkan mengenai penting dan manfaat ketika kita bersiarah kubur.
Sekalian memohon maaf lahir dan batin selagi masih berada di bulan Syawal 1434 H
Terimakasih juga mas Ferry
maaf lahir bathin
Terima kasih telah mengingatkan Yanti kembali, Kak Insan :)
Sama-sama, terimakasih sdh berkunjung disini
mengingat kubur atau berjiarah itu baik untuk mengingatkan kita pd kepastian ya mas, bahwa semua mahluk akan berpulang :)
Nah itu dia hal yang utama, akan menjadi tempat tinggal seterusnya
Yups kang.. ojo ampe nunggoni kuburan gara-gara ingin niate dikabulkan..
Siip, betul sam
Senang sekali membaca ini. Serasa memiliki teman, karena beda tradisi dengan kerabat dan lingkungan sekitar saya.
Sudah lama merasa berbeda dan sering diingatkan keluarga karena berbeda. :)
Sebenarnya kalau kita mau mencari benang merahnya semua akan indah kok mbak
saya cukup takut unutk berziarah kubur, termasuk takut menjadikan hal yang syirik. Ulasan yang bagus mengenai ziarah kubur. trims
jika untuk sikap kehati-hatian sih boleh2 saja
kalau saya setiap kamis sore (malam jumat legi dalam hitungan jawa) selalu menyempatkan diri untuk ziarah ke makam mbah saya dan saudara2 yg meninggal dunia
iya ada juga yang berpikiran begitu..
makasih untuk jawabannya mas, saya juga sering bertanya2 tentang ini :)
terimakasih juga sdh berkunjung
uwah,ulasannya manteb banget mas....saya nggak pernah tabur bunga mas,tahlilan aja ke makam alm abah saya..itu[un bareng2 :D
Terimakasih mbak Hanna..
kira2 menabur bunga itu ada hubungannya dg ada agama lain gak?
Ada yang beranggapan demikian Noorma, bisa diulas dikesempatan lain
wah, jadi ke ingat almarhum ayah saya, sudah cukup lama gak berziarah... jadi ngerasa bersalah juga.. :(
tapi nice share, ulasannya bagus...
Yang penting jangan berhenti mendoakan Alm Ayahanda
Kok, belakangan jadi banyak yang membahas tentang ziarah kubur ya? Apa karena lagi 'musim' setelah lebaran itu ada ziarah kubur? Walaupun sebenarnya dalam melakukan ziarah kubur tidak diperbolehkan untuk menentukan waktu khusus...
yups, salah satu isi artikelnya begitu
Beberapa tahun terakhir saya juga telah mencoba untuk tidak menjadikan hari-hari tertentu sebagai hari yang bagus untuk berziarah. atau pada perayaan tertentu..
tapi, kalau sudah berbicara tradisi memang tidak mudah diubah. apalagi yang sudah mempunyai kelekatan dengan 'leluhur'. semoga mereka (termasuks saya) mendapat hidayah sehingga mengetahui pengetahuan yang benar.
nah itu dia, kita memang tidak bisa lepas dari para leluhur, tapi bukan berarti harus tetap taqlid dengan bayang2 para leluhur
Devon pasti bangga punya Bapak yang cerdas seperti Om Insan.
Semoga Devon dapat tumbuh dan berkembang dengan baik ya Om.
Salam dari Jember..
Alhamdulillah mas Imam..
Salam dari Surabaya
nyimaaaaak, sinau rumiyen datemg om insan
Hayoo belajar bareng
Terimakasih banyak Mas Insan sudah berbagi, saya jadi faham kenapa ada yg bersilang pendapat soal menabur bunga. Aku biasanya ziarah pas lebaran. Hehehe.
Oke kang Qefy..., silakan kapan saja yg penting tidak mengkultuskan hari2 tertentu
terimakasih sahabat, karena sudah berbagi artikel tentang pentingnya ziarah kubur bagi kita yang masih hidup ini
Sama2 mbak, terimakasih kunjungannya
membacanya menjadi 'sesuatu' banget :) Terima kasih atas info nya :)
Sesuatu, jadi ingat si sesuatu... hihihi
makasih mbak Santi
Ziarah kubur emang mengingatkan kita kalau hidup suatu hari nanti pasti selesai, tapi kadang orang Indonesia suka alay mas.. dikuburan bukannya mendoakan jenazah malah minta didoain, minta berkah, dll.
Makasih ya sudah berbagi ilmu, as always :)
iya tuh mbak, jelas-jelas orang yang meninggal segala amaalnya terputus kecuali 3 hal..
harusnya yang hidup yg memberi manfaat bukan mengambil manfaat...
kalo saya sih.... lepas dari kontroversi yang ada, saya mendidik dija untuk berziarah kubur ke makam ibunya sejak bayi malah. dengan tujuan agar Dija tidak lupa ibu kandungnya. dan syarat utama ziarah kubur kami adalah membawa hadiah doa dan bunga bunga. Doa sudah pasti, kalo bunga bunga...cuman agar kuburnya tampak lebih cantik saja. hehehehee.....
iya silakan Dija diajari berziarah sebagai rasa bakti dan hormat pada Almarhumah ibunya, yang penting tidak salah niat, Islam itu gampang asal tidak digampangin...
Salam sayang buat sikecil Dija ya Elsa
Ziarah kubur itu mendoakan ya, Mas Insan Robbani.
Kedua, ziarah kubur semestinya sarana penting bagi agar mengingat mati. Sewaktu-waktu jasad kita pun terbujur tiada nyawa, maka sudahkan kita mempunyai bekal untuk kehidupan yang abadi di akhirat nanti.
Setuju sekali Ustadz
Keren. Jadi tau banyak gara2 postingan ini.
Jadi kalo kita ngucapin salam waktu ziarah, mereka bakal jawab ya..
Insya Allah dijawab, hanya kita yang tidak mampu mendengarnya
hadir kembali menyapa sahabat :-)
Terimakasih Mas
Menabur bunga juga tak ada salahnya supaya kelihatan segar.
Salam hangat dari Surabaya
Boleh kok Pakdhe, silakan
Subhanallah :) ziarah kubur bisa mengingatkan kita pada kehidupan setelah mati ^^ semoga semakin semangat memperbaiki diri! Allahu Akbar!
Semoga ya may..., makin hari makin baik
berziarah kapanpun ya mas , Allhamdulillah bisa mampir ke blog mas Insan lagi
betul mbak, Alhamdulillah juga dikunjungi mbak Lidya Lagi
Dengan berziarah, kita sadar. Jika hidup di Dunia itu tidak lama ya, Om.
Sangat Setuju Idah
wah harusnya saya baca ini dulu sebelum ziarah wali kemarin, sayangnya masih belum di publish ya hehe
Wah banyak kok artikel yang membahas maslah ziarah kubur
wawasan yang menarik. Terima kasih infonya!
subhanAllah banyak sekali pelajaran buat saya disini,,trima kasih..:)
Alhamdulillah
Waah banyak haditsnya di sini. Terimakasih sudah berbagi mas
Sama2 mbak Niar..
terimakasih kunjungannya
blog yang sangat cantik dan penjelasan yang sangat menarik...sukses selalu untuk anda :)
cerita sex terhot
Post a Comment
"Setelah dibaca tunjukkan kunjungannya dengan meninggalkan jejak dikolom komentar karena postingannya sopan maka diharap komentarnya juga yang sopan mohon tidak menulis komentar spam dan OOT disini"