Oleh: Nurul Fadilah
Aku tahu Ramadhan tinggal sehasta
Indah gerbangnya seperti melengkung cakrawala
Terlingkar Mawar, wangi Kesturi, dan Salsabila di setiap lengkungnya
Hanya sehasta, kawan!
Aku tahu detik-detik ini begitu berharga
Bila pagi kumasuki, aku berharap senja ke hingga
Dan bila senja tiba, aku bertanya dalam hati
Esok pagi akankah berjumpa
Aku tahu Ramadhan tiba
Sehasta saja jaraknya
Tapi rasa takut itu menyelubungi jiwa
Menjalar rapat
Berhimpit-himpit diantara nadi dan aorta
Aku takut tidak bersua puasa
Karena Izrail dan buku-Nya tiba
Bulan itu, sehasta saja jaraknya!
Puisi yang pernah dibacakan oleh Ust. Abu Syauqi (Pendiri Rumah Zakat) ini sangat mengena’ di hati saya. Benarlah yang beliau katakan, Ramadhan hanya tinggal menghitung hari, dan ada cemas di hati apakah kita akan sampai kepada bulan Ramadhan?. Semoga saja kita akan bertemu dengan bulan mulia tersebut, seperti doa kita pada bulan Rajab lalu, “Allahumma barik lana fi Rajab wa Sya’ban wabalighna Ramadhan”, Yaa Allah berkahilah kami di Bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikanlah kami pada Ramadhan.
gambad dari sini |
Masya Allah, Rasulullah saja yang sudah dijamin masuk surga menggiatkan kebaikannya, lalu bagaimana dengan kita? Kira-kira nanti di bulan Ramadhan yang hanya tinggal menghitung hari, akankah kita menambah kebajikan kita?
Bulan Ramadhan bukan hanya sebulan penuh berpuasa, tetapi juga bulan diturunkannya Al Qur’an, jadi mari kita giatkan untuk membaca Al Qur’an, mentadabburinya dan bukan hanya sekedar membacanya.
Bulan Ramadhan bukan hanya bulan menahan lapar dan dahaga, tetapi juga bulan penuh hikmah karena dari lapar yang kita rasakan diharapkan timbul empati kepada orang yang kurang berpunya seperti kita.
Bulan Ramadhan bulan mulia, yang di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan, bulan yang semua amalan di lipat gandakan, pahala sunnah menjadi wajib, pahala wajib berlipat-lipat.
Dan bulan Ramadhan juga bulan silaturahim karena lewat shalat tarawih berjamaah kita lebih banyak bersinggungan dengan orang lain.
Ramadhan tinggal sehasta, semoga dipertemukan dengannya, dan dapat menambah kualitas keimanan kita. Aamiin Allahumma ‘Aamiin
“Barangsiapa yang menegakkan Ramadhan karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dariNya) maka akan diampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya.” (HR.Bukhari)
Kontributor:
Nurul Fadilah
Author: Welcome To My Zone
18 comments
Tak sabar menunggu Ramadhan tiba,..
Merasakan Sahur dan buka bareng, menahan lapar dan dahaga, shalat tarawih , hihih senengnya..
Semoga aku bisa merasakan Indahnya Ramadhan tahun ini
Ehh Abu Syauqi kan tetangga *di rumah Mama* ku loh hihi Lol..
it is a ramadhan countdown.. :D
yeah! keep rock bersama bulan ramadhan!
ramadhantinggal menghitung hari ya
Tinggal sehasta, smoga ibadah kita diterima oleh Alloh.
Dan seterusnya tak ada yg berkurang ketika yg belum terbiasa menjadi terbiasa.
Bagus sekali puisi. merinding *_*
oia mbak Nurul cipppzzz
@Nchie HanieAmin teh Nchie... semoga Ramadhan bisa menjad sarana membuat perubahan yg lebih baik..
saya juga Rindu dengan Ramadhan
Tinggal sehasta..
Semoga umur ini sampai Ya Robb.. dan mampu menjalankan ibadah dengan semaksimal kebaikan.. aamiin..
@Santai Sejenak | Secangkir Teh dan Sekerat RotiMarhaban Ya Ramadhan
@Lidya - Mama Cal-VinIya mbak...sudah mempersiapkankah?
@Annur EL- KareemAmin..
Setuju sama Adik El-Kareem
@Anna AQyuanAmin..
semakin dekat semakin deg-degan saya
Mudah2an Ramadhan kali ini ga sekedar numpang lewat ya pak
@NFwaktu baca nama 'Nurul Fadilah' sy sdh mengira mgkn ini tulisanx Bunda NF... *smile
semoga Ramadhan thn ini lbh baik dr ramadhan2 sebelumx aamiin... *smile
Deg degan kang insan :))
Gak sabar, dan bersyukur sangat.
Bertemu lagi dengan ramadhan-Nya :)
@Rohis Facebookamin... Indahnya Ramadhan
@Uchankkok sama chank... saya juga deg-degan
@Annur EL- Kareem:)
Post a Comment
"Setelah dibaca tunjukkan kunjungannya dengan meninggalkan jejak dikolom komentar karena postingannya sopan maka diharap komentarnya juga yang sopan mohon tidak menulis komentar spam dan OOT disini"