Friday, March 8, 2013

Bersyukur Dalam Milaad

Bismillahirahmanirrahim

Segala puji bagi Allah. kepada-Nya aku memuji, meminta pertolongan, petunjuk, dan ampunan. Aku berlindung kepada-Nya dari kejahatan jiwa dan keburukan perbuatan jiwa. Siapa yang diberi petunjuk oleh-Nya maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan siapa yang disesatkan oleh-Nya maka tidak ada seorang pun yang dapat memberi petunjuk.

Alhamdulillah pada tanggal 27 Rabiul Akhir 1434 H atau tanggal 9 Maret 2013 M Media Robbani telah genap ditahun keempat menjadi sarana penyampai dakwah islamiyah dimedia online


Selama kurun waktu empat tahun tentunya banyak sekali kekurangan yang ada di Media Robbani. Harus jatuh bangun mempertahankan jati diri untuk tetap menjadi media dakwah dan pembelajaran religi bagi pembaca khususnya untuk penulisnya sendiri. Satu hal yang patut disyukuri adalah melalui Media Robbani banyak mengenal dan berkenalan dengan orang-orang hebat dalam bidangnya yang memberi suport dan masukan terhadap eksistensi Media Robbani. Sekali lagi aku sangat-sangat bersyukur atas nikmat yang diberikan-Nya

"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu[98], dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku". (Terjemah QS. Al Baqarah: 152)

"Kami berikan (pula) kepadanya pahala akhirat itu. Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur". (Terjemah QS. Ali Imran: 145)
Perwujudan syukur bisa bermacam cara. Bersyukur melalui hati yaitu selalu berkehendak dalam kebaikan dan berusaha menyebarkan kepada orang lain. Syukur dengan lidah yaitu menampakkan syukur kepada Allah dengan cara memujinya. Syukur dengan mata ialah menutupi aib yang dilihatnya pada diri saudara semuslim. Syukur dengan telinga yaitu menutup rapat-rapat setiap aib yang didengarnya. Syukur dengan seluruh anggota tubuh yaitu mempergunakan nikmat anggota tubuh dari Allah untuk taat kepada-Nya bukan untuk mendurhakai.

Berbicara masalah syukur rasanya akan lebih lengkap apabila sahabat Robbani juga berkenan berbagi cerita tentang rasa syukur kepada Allah atas momen dalam hidup yang pernah dialaminya. Dalam hal apapun karena dalam hidup dan kehidupan insya Allah pernah merasakan nikmat yang luar biasa yang tetap membekas dalam sanubari dan selalu berkesan.
   
Nah Jika Sahabat Robbani bersedia share cerita caranya sangat mudah dan simple banget, tidak perlu membuat posting diblognya tapi cukup memberikan komentar dikolom komentar dibawah posting ini. Dan sebagai rasa terimakasih dan apresiasi atas share dan kunjungannya akan ada cidera mata dari Media Robbani kepada tiga komentator terpilih. Apa bentuknya..? pokoknya ada deh!!. Komentar bisa dimulai saat posting ini dipublish hingga tanggal 13 Maret 2013 hari Selasa

Eh tapi tidak menutup kemungkinan hadiah bertambah jika ada yang mau jadi sponsor loh.. #ngarep sambil tutup muka.


Alhamdulillah
Bunda Lahfy sudah menambahkan Mukena Lukis dan Sajadah 
sebagai cidera mata

Mukena Lukis
Sajadah
 

Oke Ditunggu ya Sahabat...

104 comments

March 8, 2013 at 8:35 AM

4 tahun? masya Allah lama juga yah. Barakallah.
Ulang tanggalnya kok sama tanggal kelahiranku :D
tapi tuaanku abang.

saya aamiinkan doa diatas.

March 8, 2013 at 8:51 AM

Semoga semakin baik dan bermanfaat dalam memberikan pencerahan dalam hal agama setelah berumur 4 tahun ini aamiin..aamiin

March 8, 2013 at 9:09 AM

Wow keren banget yaa om, 4 tahun tulisannya konsisten dakwah.

Yen niar disuruh nulis 4 tahun konsisten juga belum bisa lho, salut dah bisa konsisten buat om insan robbani aka om budi.

Selamat 4 tahun, semoga makin keren, makin konsisten dan makinbanyak pengunjungnya, makin bagus, makin naik pr nya, makin sukses :D

March 8, 2013 at 9:18 AM

miladuka said, allah yubarrik fik :) moga makin memberikan manfaat bagi semua :)

kisahku yg jg jd motivasi utk teman2 tnt sebuah doa:

menjadi guru dengan bisyarah yang hanya cukup untuk biaya kuliah dan untuk mengirimi orang tua rasa2nya cita2 tuk menziarahi makam nabi akan membutuhkan banyak tenaga dan uang.. namun berbekal doa saja aku mengharap agar suatu saat aku bisa menabung utk naik haji atau umroh

saat kuliah berlangsung dgn bimbingan dosen tafsir Prof. Ahmad Zahra, tiba2 beliau mengumumkan bahwa, Pak Dahlan Iskan mentri BUMN memberikan hadiah umroh untuk 36 huffadz sejawa timur, yang paling mengejutkan adalah ternyata namaku termasuk dalam 36 anggota tersebut, sontak akupun kaget, tidak menyangka sama sekali, bukankah ada banyak huffad di jawa timur yg lebih berkualitas drpd aku? Allah benarkah engkau memilihku sebagai tamuMu? akupun jatuh tersungkur, bersujud syukur atas anugrah yang luar biasa, terbayang sudah raudah dan haram di depan mata, segera ku menghubungi keluarga merekapun menyambut kabar gembira ini dgn penuh haru.. sebab, tidaklah masuk akal aku mampu menginjakkan kakiku di tanah haram dgn pendapatanku yang seadanya, entah nikmat apa lagi yg harus aku dustai sedang Kebaikan Allah senantiasa berhamburan untuk hambaNya.. Ketika sampai di raudah, madinah.. ku bayangkan aku bertamu ke rumah nabi, air mata mengalir lagi, menunduk penuh penghormatan pd nabi, dan saat sampai ke kota Makkah, aku bersyukur dan berdoa, Rabbii.. jangan pernah hapus memori saat-saat aku melihat kemegahan rumahMu yg suci.. Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah... dan kini aku rindu..

#eh, maaf kepanjangan, jadi sekalian bernostalgia ini..

March 8, 2013 at 9:37 AM

Allhamdulillah bisa berkenalan dengan Mas Insan dan blog ini, semoga senantiasa menuliskan apa saja yang bisa menjadikan saya selalu ingat akan Allah, disentil juga gak apa-apa kok supaya tidak terlena :)
Rasa syukur harus selalu diucapkan apa yang telah saya dapatkan selama ini.

March 8, 2013 at 9:46 AM

WOW selamat ya Cak Insan, sudah 4 tahun nih,

4 Tahun bukan perjalanan yang pendek dan tidak mudah, saya aja masih 1 tahun jadi blogger-bloggeran hehe

Semoga ditahun yang ke Empat ini bisa lebih maju dalam berkarya serta memberikan manfaat yang jitu bagi semuanya

Pokok'e selamat wes, bancak'an nang WB ae Cak :)

March 8, 2013 at 10:06 AM

Bersyukuur karena selalu di beri kesehatan keluarga Om
Itulah yang paling Indah :D

March 8, 2013 at 10:07 AM

@jasa riview produk Lupaa..
Selamat ta, semoga di tahun ke 4 ini Blognya semakin jaya dan bermanfaat bagi sesama :D

March 8, 2013 at 10:17 AM

Selamat ya Mas, hebat lo udah 4 tahun dan masih konsisten *acung jempol 4 :)

InsyaAllah saya berusaha mensyukuri semua yang terjadi dalam hidup saya, Mas. Ketika dulu saya menceritakan kepada seorang teman tentang jodoh saya yang tak kunjung datang, Teman saya itu membalas sms saya dengan kata-kata:

"Jangan putus asa ya Esti, banyak hal yang bisa disyukuri dalam hidupmu, pekerjaan yang baik, keluarga yang utuh, teman2 yang menyayangi, makanan yang bisa disantap setiap hari, udara yang dihirup, kesehatan yang diberi oleh Allah Swt".

Kata2 itu berhasil membuat saya menangis, Allah sudah memberi banyak kepada saya, kalau ada yang masih dipending, mengapa saya terus-menerus berkeluh-kesah seakan-akan saya orang paling susah sedunia. Jika saya yakin, InsyaAllah nikmat Allah yang sangat saya inginkan pasti akan dikabulkan.

Jikalau saat ini belum, saya berpikir positif saja, memang saya yang belum pantas dan harus berusaha memantaskan diri di hadapan Allah, dan dengan dipendingnya nikmat tersebut, InsyaAllah menghindarkan saya menjadi orang yang sombong, Hal2 itu terus saya ingat, untuk mengingatkan saya agar tak lelah untuk berdoa. Sama seperti saat ini, ketika saya dan suami sangat berharap akan keturunan, saya masih bersyukur untuk hal-hal yang terjadi dalam hidup saya.

Kata2 penyemangat untuk diri sendiri nih: "Baru saja dapat ujian seperti itu udah keder, gak level dong,saya kan harus naik kelas".

Salam saya Mas Insan :)

March 8, 2013 at 10:47 AM

Eid Milad buat Media Robbani,semoga makin eksis didunia dakwahnya,.. ^_^

Jadi berpikir... bisa ga ya konsisten ky kang Insan.. ^_^

March 8, 2013 at 11:12 AM

Subhanallah,.. Sudah empat tahun. Selamat ya kakak, selamat juga untuk Media Robbani. Semoga semakin bisa memberi manfaat untuk kami-kami semua para pengggemarnya...

Bicara tentang syukur, hmm, sebenarnya ada satu kisah yang ingin saya tulis di popcorn, tapi belum sempat sampai saat ini. Jadi, ini hadiah spesial untuk Media Robbani saja deh. Silakan di simak kak.. :)

Saat itu, sore hari. Langit sudah mulai memerah. Di salah satu sudut kabupaten Dompu, masih jauh dari kantor, karena ada pekerjaan yang harus saya selesaikan di desa. Saat di perjalanan pulang, saya bersama dua orang rekan kerja, mendengar suara adzan bersahut-sahutan dari beberapa surau dan masjid yang kami lalui. Tak lama kemudian, salah seorang teman saya bertanya,
"Mau sholat maghrib dulu?"
Tanpa pikir panjang, saya pun mengiyakan. Karena perjalanan kembali ke kota masih harus ditempuh selama kurang lebih satu jam. Kemudian kami memlilih singgah di salah satu rumah kader posyandu, yang sudah kami kenal cukup akrab, karena seringnya beliau terlibat di kegiatan2 kami di desa. Bu Salmah, namanya.

Begitu memasuki rumahnya, kami disambut dengan sangat hangat. Tanpa basa basi, kamipun menyampaikan tujuan kami singgah, yakni ingin menumpang sholat. Bu Salmah yang memang terkenal ramah dan baik hati, segera menggelar tikar sederhana di rumahnya yang juga sangat sederhana. Sajadah ia gelar dengan rapi, dan mukenah baru ia ambil dari dalam lemari.

Setelah mengambil wudhu dari pancuran air yang dibuat seadanya, dimualailah sholat maghrib saya.

Saat sujud terakhir, ntah mengapa saya merasakan hal yang berbeda. Yang tidak biasa. Akhirnya tanpa disengaja, sujud terakhir itu terasa jauh lebih lama dari biasanya, namun juga terasa jauh lebih nikmat.

Begitu selesai sholat, tiba-tiba mata saya basah. Didalam hati, tiba2 saya merasa sangat bersyukur. Tak pernah terbayang sebelumnya, bahwa di ujung pulau kecil ini, di tempat yang amat sangat jauh dari orang tua dan sanak saudara, di suatu daerah yang tak pernah saya bayangkan sebelumnya, saya bisa diterima dengan sangat baik disini. Saya bisa dengan mudah untuk datang ke suatu rumah milik warga, sekedar untuk menumpang sholat. Seketika saya baru menyadari, bahwa nikmat itu sungguh luar biasa...

Udah kak. Segitu aja yaa.. Maaf kalo kepanjangan. Hwehehe...

March 8, 2013 at 11:34 AM

@Uswah

wah USwah bersyukur sekali yah. bisa ikut ke cantum namanya. hehe...

Like.

March 8, 2013 at 11:56 AM

Syukurku Surgaku.

Bagiku bersyukur bukanlah disaat kita senang saja. Tapi bersyukur disaat kita sedang sakit, miskin, susah.
Kita justru harus mensyukuri disaat-saat kritis. Terkadang orang lupa mengingat masa itu.

Aku termasuk orang yang selalu lupa terkadang bersyukur.
Ketika Allah memberikan pekerjaan yang baik. Saya memilih mencari yang lebih baik.
Nyatanya saya gagal.

Hingga saya berusaha untuk kesekian kalinya. Nyaris kesabaran saya habis.
Bahkan mulut saya tak berhenti-hentinya istighfar.
Dengan ini saya rasa Alla sedang menguji kesabaran diatas kelapangan yang telah saya lalui.
Saya berpikir inilah arti bersyukur sesungguhnya. Apalagi disaat saya merasakan lelah melaju Semarang - Tegal untuk tes wawancara, saya tak bisa bayangkan tubuh saya ini mendadak alergi dan bentol-bentol.
Esoknya saya mendadak flu berat disertai batuk-batuk hingga 2 hari. Malamnya tak berhenti disitu. Gigi saya meradang. Mungkin efek kelelahan dari tubuh saya yang lemah.
Ternyata mengharuskan saya istirahat tak bekerja hingga 2 hari. Berbagai obat segera saya minum. Nyata hampir satu minggu lamanya rasa itu tak kunjung pulih.

Batin saya menjerit bahkan enggan untuk bermunajat pada tengah malam.
Padahal penyakit ini penyakit ringan yang harusnya saya syukuri.
Setelah itu saya memilih ke dokter. Dan dokter mengatakan tidak ada masalah dalam gigi saya. Hanya gigi tumbuh.
Oh, tidak. Saya merasakan saya nyaris mendiagnosa kalau ajal menjemput lebih cepat ketika saya sedang menderita sakit gigi.

Dan setelah sakitku sembuh, barulah ku sadari betapa cerobohnya saya tak pernah menikmati sakit dengan rasa syukur.

Jika kita bersyukur maka kita bisa mengontrol emosi kita.
Karena kita dituntut menjadi pribadi yang bisa mengatur kecerdasan emosional.

Sebagai penegas terhadap keharusan untuk mensyukuri nikmat Allah ini, Rasulullah bersabda, “Ada dua kenikmatan, banyak manusia menjadi merugi gara-gara dua kenikmatan ini, yaitu; nikmat kesehatan dan nikmat waktu luang.” (HR Imam Bukhari dalam kitab Shahih-nya, hadits no. 6412).
Dan kembali kepada Al-Quran yang menjadi pedoman hidup kita.
Dimana kandungan dan terjemahan di dalamnya sudah membuktikan nikmat yang harusnya kita syukuri. Coba saja kita berpaling dari satu ayat.?
Fa-biayyi alaa’i Rabbi kuma tukadzdzi ban yang artinya “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” sebanyak 31 kali diulang. Tujuannya, untuk mengingatkan manusia kalau nikmat Allah itu luar biasa, tak ada satupun yang dapat kita dustakan.
Sejak kejadian itu, aku memilih bersyukur dengan cara yang baik. Yakni berdzikir setiap hari. Dan tak lupa meninggalkan sunnah-sunnahnya. Terutama Waktu Duha dan Tengah Malam.
Karena waktu ini sangat indah untuk bersyukur atas kesehatan yang diberikan Allah.

Pernah aku mendengar. HIDUP ITU IBARAT KOPI, BIAR PAHIT TETAP DINIKMATI.
Itulah yang membuat Bersyukur Kunci Utama Menjalani Titah Kehidupan.

Barakallah. cukuplah penggalan kisah ini selalu memotivasi saya ditambah hadist yang tak bisa terlupa dalam hidup saya.
Semoga kita menjadi hamba yang senantiasa bersyukur dan bersyukur. Karena hati bersyukur nikmatpun kan dijumpai di Surga aamiin.

~ Annur El Karimah ~

March 8, 2013 at 1:10 PM

Alloooo, Om. .
Selamat ulang T4hun untuk media robbani, semoga media robbani semakin rajin berdakwah dan berbagi di sini. :)

Mengenai bentuk atau ucap syukur. Sepertinya setiap hari saya mengucap syukur atas nikmat dan segala pemberianNya.

Ucap syukur paling mendalam, ketika mbah uti diberi umur lebih olehNya. Ya, bulan januari, mbah uti opname. Di RS hampir 2 bulan. Di RS, beliau dirawat dengan baik dan medapatkan perawatan khusus, meski tidak bisa membuka mata, apalagi berkomunikasi dengan sekitar. Melihat beiau tilem terus, rasanya benar2 sedih. Alhamdulillaah, sekarang mbah uti sudah sehat kembali dan sudah jalan2 ke kebun.

Benar2 tidak menduga bisa melihat beliau sehat kembali. :)

March 8, 2013 at 1:24 PM

Bismillah..
seringnya, saya memaknai sebuah milad dengan berkurangnya waktu untuk melakukan hal yang bermanfaat. Namun, sering juga saya berfikir bahwa milad adalah satu momen evaluasi tentang semua hal yang telah dilakukan dan perlu dipertanggung jawabkan. Tapi, jujur saja. Saya tak pernah merayakan milad, karena saya akan senantiasa bersedih karenanya. Tetapi, saya ingin mengucapkan selamat dan semoga berkah atas semua hal di blog ini. Insha Allah takkan sia-sia kebermanfaatannya.

Tentang bersyukur, seorang pita adalah perempuan yang serigkali kufur. Astagfirulloh. tapi suatu hari, ada momen yang membuatnya tersadar. Insha Allah akan berusaha untuk selalu bersyukur..

Siang itu, pita berencana untuk membeli sebuah oven listrik. Karena memang senang sekali memasak, maka dengan penuh semangat pita berangkat menuju sebuah toserba. Dengan imajinasi yang penuh dengan berbagai hal, tentang masakan yang akan dibuat ketika sudah punya oven, tentang kue, cupcakes, dan hal yang menyenangkan lain. Sebelum masuk ke toserba, pita menarik tunai terlebih dahulu di salah satu ATM.

Rasanya kecewa sekali, benar-benar kesal. ATM eror, penarikan berhasil namun uang tak keluar. Akhirnya menelpon call center dan sibuk. Rasanya dada panas sekali, ingin berteriak. Apalagi hari memang sedang panas. Akhirnya, pita tidak jadi membeli oven hari itu. Malah pusing dan sibuk mengurus kesalahan yang terjadi di ATM. Pita berangkat ke Bank.

Setelah mengambil nomor antrian, pita duduk. Rasanya tidak tenang, dan ingin sekali marah-marah kepada teller atau customer service. Tapi semuanya hilang, perasaan itu berganti dengan rasa malu. Ketika sedang duduk menunggu, sebuah chanel tv sedang memberitakan bahwa di India, ada 4 orang wisatawan terseret arus sungai yang mendadak besar hingga terhempas menuju jurang air terjun.

"Pit, kamu hanya kehilangan beberapa nilai dari uangmu saja. Mereka kehilangan nyawa. Istigfar."

March 8, 2013 at 1:30 PM

@Annur eL Karimahwah kalau gitu eid milaad juga buat adik Annur.., barakallahu fii umriik

March 8, 2013 at 1:31 PM

@Ferry NurseAamiin..., tentunya suport dari Mas Ferry juga sebagai penyemangat dlm ngeblog...

March 8, 2013 at 1:33 PM

@Niar Ci Luk BaaAamiin...
siapa bilang Niar ga bisa konsisten, buktinya blognya bagus...

terimakasih ya NIAR

March 8, 2013 at 3:19 PM

Selamat ya mas.
maju terus dengan artikel yang menarik dan bermanfaat
Salam hangat dari Surabaya

March 8, 2013 at 3:33 PM

Woow..Wwaaww 4 tahuun Bo..
Selamaet2 yaa..
Moga makin eksis blognya dan bermanfaat bagi sesama Mas Ins..

Aku selalu bersyukur dengan apa yang hari ini dan menjalaninya dengan enjoy, tentunya dengan selalu bersyukur karena di berikan kesehatan itulah nikmat yang luar biasa..
Dan bersyukur karena telah di beri kesempatan untuk dekat dan bertemu dengan si Mpunya blog Ini :D, ahh so sweet bangget..Tentunya dengan sahabat2 blogger yang lain juga

March 8, 2013 at 3:36 PM

assalamualaikum
alhamdulillah
yang saya rasakan begitu banyak kebermanfaatan yang sering saya dapatkan dalam kiprah 4 tahun media blog ini. selalu menjadi obat bagi jiwa da hati yang kotor ini. subhanallah. barakallah, om ^_^

bagi pribadi saya, rasa syukur selalu menjadi pertanyaan pokok. "sudahkah aku bersyukur atas nikmatNya hari ini?". dan kadang air mata pun selalu mengiringi pertanyaan tersebut.

beberapa minggu yang lalu, ketika saya mengikuti kajian-kajian Al-Quran yang didominasi dengan anak-anak remaja SMA dan mahasiswa terlihat sosok anak kecil (kira-kira umur SMP) duduk dengan begitu tenang dan khusyuk mendengarkan tausyiah sang ustadz, terlebih lagi tak pernah henti-hentinya dia menangis. Malu rasanya saya yang umur sudah masuk kepala 2 ini ketika melihat dia banyak menangis sedang saya sedikit sekali menangis

terlebih lagi, setelah kajian itu saya ikut mentoring (sering disebut Liqo) bersamaan dengan anak itu, kemudian ketika dia memulai tilawah Al-Quran, suaranya amat merdu sekali sehingga membuat orang2 yang mendengar bacaan Quran dia meneteskan air mata (termasuk saya). Subhanallah, tak henti-hentinya saya bertasbih melihat sosok anak kecil ini.

di satu sisi saya amat sangat mengagumi anak itu, dan di sisi yang lain begitu amat malunya saya karena masa remaja ku tak pernah sama sekali saya pakai dengan banyak mengingat Allah, banyak menangis taubat pada Allah, dan menebar kebermanfaatan, astagfirullah. namun, saya masih beruntung karena dari sekian banyak orang lalai di dunia ini (termasuk saya), Allah mengizinkan saya berubah dan berhijrah ke arah yang lebih baik lagi. dan memulai langkah baru memperbaiki dosa masa lalu dengan banyak mengingat Allah. Alhamdulillah.

semoga Allah selalu memberikan keIstiqamahan dalam hati kotor ini. aamiin yaa salam

March 8, 2013 at 3:42 PM

Selamat Milad yang ke 4 Media Robbani,
Barakallah, Semoga selalu bisa menebar manfaat buat orang banyak :)

Bicara tentang Syukur, hmm, terlalu banyak yang harus di syukuri dalam hidup ini,
bahkan sebuah ungkapan berkata "jika setiap air di lautan menjadi tintanya dan setiap pohon di dunia menjadi kertasnya, tak kan pernah cukup untuk menuliskan semua nikmat yang telah Allah berikan".

YA, memang begitulah adanya, setiap nafas yang di hirup, setiap kata yang terucap bahkan jemari yang bisa menekan tuts2 di keyboard pun adalah nikmat, dan yang bisa dilakukan adalah, senantiasa bersyukur dengan semua yang telah Allah berikan, Gratiiiis, tanpa di pungut biaya sepeserpun,

Semoga kita senantiasa menjadi hamba yang selalu bersyukur :)

March 8, 2013 at 4:22 PM

@UswahAamiin, terimakasih..

Subhanallah, kekuatan doa memang dahsyat bahkan jauh meninggalkan nalar manusia. selamat ya...
Allah tidak akan salah dalam memilih

March 8, 2013 at 4:24 PM

@Lidya - Mama Cal-VinWah terimakasih mbak Lidya, bisa kenal dengan mbak Lidya juga suatu hal yang menyenangkan bahkan bisa share ttg Pascal dan Alvin juga..

March 8, 2013 at 4:31 PM

@SofyanMatur nuwun Kang...
wuis kok merendah gitu to kang... wong blognya berbobot gitu

March 8, 2013 at 4:32 PM

@jasa riview produkAamiin...
terimakasih, doa serupa untuk JRP.

March 8, 2013 at 4:44 PM

Alhamdulillah... mari bersama mensyukuri nikmatNYA yg sudah Media Robbani terima.. nikmat sehat adminnya, juga nikmat kesempatan & kelancaran dalam menyampaikan ilmu yg Insya Allah bermanfaat bagi pembacanya... Selamat & semoga Allah berkenan memberikan nikmat2 lain di masa datang ya.. Aamiin... :)

March 8, 2013 at 5:22 PM

4 tahun? ternyata sudah lama yah...
semoga di ulang tahun ke empatnya media robani tetap menjadi media pembelajaran yang banyak memberikan manfaat untuk sahabat blogger lain.

tetaplah menjadi media yang bersahaja, dicintai semua orang tanpa memandang siapa penulis didalamnya :D

March 8, 2013 at 7:03 PM

Selamat atas pencapaiaannya ya pak, semoga makin banyak tulisan2 yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Saya punya kisah sederhana pak.... siapa tahu beruntung :)

Sebagai seorang petani dan pemilik toko sambil jualan es jus, saya belajar bersyukur dari hujan. Ketika musim hujan, yang pasti hampir tiap hari hujan, dan itu membuat es jus saya sepi. Tapi setiap hari saya tetap buka dan tidak tertarik untuk jualan kopi atau yang anget2. Setiap saya ingin mengeluh kalau es jus saya sepi, saya selalu ingat.... sawah saya khan ndak perlu ndisel lagi, karena air hujan sudah melimpah.

Begitu juga sebaliknya, saat musim kemarau kami butuh solar ber liter2 untuk mengairi sawah kami. kadang pingin ngeluh juga, setiap hari butuh uang extra untuk beli solar. Tapi disisi lain.... es jus saya rame banget karena cuaca yang sangat panas.

Jadi....saya tidak ada alasan untuk tidak bersyukur. :)

March 8, 2013 at 7:24 PM

Semoga tetep istiqomah dalam dakwah.

Ikut meramaikan kawan :-)

Ane pernah mendengar tentang fadhilah sholat dhuha. salah satunya yang berbunyi,"barang siapa yang sholat dhuha 6 rekaat karena Allah, maka Allah akan cukupkan rejeki pada hari itu".

Ane pengen membuktikan fadhilah tersebut. Ternyata bener banget sob. selama 7 hari berturut-turut ane dapet rejeki yang nggak disangka-sangka selama ane mengerjakan sholat dhuha tersebut. Rejekinya berupa makanan beserta lauk-pauknya lengkap dari orang yang berbeda-beda. Cukup untuk makan keluarga satu hari itu pokoknya. Jadi selama 7 hari itu, nyaris nggak pernah bikin lauk-pauk.

March 8, 2013 at 7:27 PM

hepi milad yg ke 4 utk mediarobbani.com...smkn smkn memberi manfaat dan pembelajaran hidup bagi para pembaca setia.

Bicara masalah Syukur dan Mensyukuri, pernah Mimi tulis di blog ttg kejadian tak terduga yg di alami anak gadis mimi.
Awal cerita dipanggilnya Mimi dan beberapa wali murid lainnya ke sekolah kaka Rani, dan mendapat kabar buruk bahwa kaka Rani telah mendapat pelecehan dari beberapa teman lelakinya, padahal jika di runut cerita kaka Rani adalah korban, tapi kenapa malah jadi salah satu pelaku di hadapan guru lainnya. Tapi dari peristiwa tersebut bisa diambil hikmah dan juga berupa teguran indah buat mimi dan keluarga, bahwa, jaman semakin maju, jangan di anggap anak kita yg lugu selalu dianggap masih kecil dan ga bakal terpikir utk berbuat sesuatu yg di luar dugaan dari usianya.
Menyadarkan mimi, bahwa peristiwa ini patut dijadikan pembelajaran untuk semakin memperketat dan lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak terutama anak perempuan, karena bisa jadi bukan dari dirinya yg membuat dia tergelincir tapi dari pergaulan dan orang-orang sekitarnya.
Bersyukur ada peristiwa ini, karena Mimi lebih waspada sejak awal sebelum hal yg tidak di inginkan benar2 terjadi pada anak perempuan Mimi, Terima kasih Tuhan atas teguran Indahnya.....

Anonymous
March 8, 2013 at 7:47 PM

Tidak ada yang lebih berharga daripada berbagi ilmu dengan sesama
Tidak ada yang lebih membahagiakan daripada menjadi insan yang bermanfaat bagi umat
Kesempurnaan hanya milik Allah SWT
Ketidaksempurnaan jelas milik kita insan manusia
Semoga di milad yang ke-4 ini kita semakin pandai mengambil hikmah dari sisi kehidupan kita
Met milad, semoga keberkahan Allah SWT selalu melimpahi kita semua, aamiin aamiin aamiin Allahumma aamiin

March 8, 2013 at 8:32 PM

sebelumnya, selamat atas miladnya yang sudah keempat. semoga semakin bisa menambah wawasan pembaca :)

bentuk syukur saya yang berkesan, yaitu saat ini ketika saya menjadi salah satu admin di www.beranicerita.com.

setelah saya memutuskan untuk resign dari mengajar di siang hari (FYI, saya dulu mengajar di dua sekolah, pagi dan siang) karena saya sudah memiliki anak, saya mencoba untuk mencari kesibukan di sela-sela mengasuh si kecil. salah satunya adalah crafting dan menulis fiksi. akhirnya saya memaksimalkan blog pribadi saya dan mulai mengenal beberapa teman yang juga suka menulis fiksi.

akhirnya, ada seorang teman yang mengajak saya untuk menjadi admin sebuah event menulis fiksi yang dilakukan tiap minggu berdasarkan tema yang kami lempar. bagi saya, itu adalah hal yang patut sekali saya syukuri. selain melatih kemampuan menulis saya (yang sepertinya sudah menjadi passion saya, selain mengajar tentunya), kami bertiga (adminnya sekarang sudah tiga) bisa saling berbagi informasi tentang fiksi dan cara mendalami fiksi yang baik. selain itu, saya juga bersyukur sekali karena kami bisa menjadi fasilitas teman-teman blogger yang ingin mendalami kemampuan menulis fiksi mereka melalui event-event yang kami adakan tiap minggu.

March 8, 2013 at 9:09 PM

Subhanallah, hebat ya, bisa istiqomah berdakwah terus. Semoga "media robbani" semakin bermanfaat untuk orang lain.

Segala kebaikan yang dilakukan secara kontinyu pasti membuahkan hasil yang baik, setuju?:)

March 8, 2013 at 10:07 PM

Alhamdulillah segala puji bagi Allah Maha pencipta semesta alam,,,
selamat ulang tahun yang ke 4 untuk media robbani ya om.. bisa konsisten itu sulit, tp om insan hebaatt :)

Berbicara tentang rasa syukur yang paling patut saya syukuri dalam hidup saya, ada beberapa postingan di cah kesesi ayutea yang pernah saya publish.. tapi yang paling buat aku sampe sekarang gemeteran karena nikmat dari Allah ini adalah, ketika aku di beri kepercayaan oleh Allah untuk mengandung. sejak kecil saya sudah di vonis beberapa penyakit berat yang membuat saya merasa pesimis untuk bisa hamil, tetapi dengan doa dan kekuatan iman, percaya bahwa Allah lah yang menentukan rezeki dalam hidupku, aku bisa hamil walaupun dengan tertatih2 saat hamil karena aku harus beberapa kali rawat inap di rumah sakit, tapi itu tidak membuat ku putus asa karena malah justru ujian itu membuatku bertambah bersyukur, karena keadaanku sakit tapi bayi yang ada di dalam kandunganku tetap sehat dan baik2 saja. selama 40 minggu saya hamil, akhirnya bisa melahirkan dengan normal. dan tentu saja karena aku yakin untuk bisa melahrkan normal padahal dokter menyarankan untuk SC mengingat saya punya riwayat penyakit yang cukup serius. dengan kuasa Allah.. aku bisa melahirkan normal dan mempunyai Noofa yang kini tumbuh sehat. dilengkapi rasa syukurku yang tak pernah hilang karena aku mempunyai suami yang selalu sayang sama aku, meneerima kekuranganku walppun keadaanku spt ini (penyakitan)..

yah itulah secuil ceritaku, Oiya om... maaf ya kalo kata gantinya gonta ganti ada "AKU" dan ada juga "Saya"... hehhee

March 8, 2013 at 10:28 PM

subhanalloh... 4 tahun euy... barakalloh ya MeRob (media Robbani). semoga semakin konsisten dalam dakwah, semakin ikhlas dalam menebar kebaikan hingga cahya itu kembali benderang. aamiin

syukurku adalah ketika aku menyadari betapa Alloh sangat sayang padaku dengan menghadiahiku kedua orangtua yang sangat tulus, bijak dan pantang menyerah serta kakak dan adik yang sangat sayang dan peduli. walau kondisi ekonomi kami cukup menstimulus otak berfikir bagaimana menyambung hidup, beribadah dan menuntut ilmu, hingga tak jarang keluarga ku jadi olok-olokan tetangga. namun ayah-bunda ku g putus asa pada janji Tuhan mereka. meski harus berkubang dalam hitamnya oli dan rumitnya mesin mobil, atau harus rela bangun sebelum subuh untuk mengojek demi mencari tambahan demi hidup, ibadah dan ilmu yang lebih baik atau ketika ibu ku rela berjibaku berkeliling menawarkan dagangannya agar ketiga anaknya bisa kuliah dan bermanfaat bagi agama dan sekeliling dengan rizki yg halal. kodaruLLOH, harapan dan doa ortuku satu persatu di kabulkan-NYA. perlahan dan insya Alloh pasti, kami bertiga diizinkan Alloh belajar hingga perguruan tinggi..dan skrg adikku pun sedang menyelesaikan skripsinya. semoga Alloh berikan kemudahan hingga dia lulus dan menghadiahkan ijazah untuk ortu kami.

syukurku adalah ketika Alloh pilih aku sebagai hamba-NYA dan mengumpulkan aku di tengah golongan orang2 (yg Insya Alloh) soleh dan muslih. syukurku adalah ketika aku memiliki saudara yang sangat peduli dan perhatian. sebuah ikatan atas nama akidah bukan sekedar ikatan darah. ketika saling mengingati menjadi perekat, saat dukungan menjadi penguat atau kritikan dan motivasi sebagi evaluasi dan penyemangat serta doa sebagai benang merah penyatu hati. yang lebih dahsyat lagi adalah ketika Alloh hadirkan sahabat2 maya dalam realita ukhuwah hidupku... subhanalloh, rasanya dahsyat.

syukurku, ah.... terlalu banyak nikmat yang aku rasa, namun syukurku terkadang alpa. Astagfirulloh. ya Alloh jadikan kami orang-orang yang bersyukur. aamiin

Anonymous
March 9, 2013 at 8:31 AM

Welehhh,,,
sudah 4 tahun tow mas?
lama juga ya???
blog saya aja baru berapa tahun ya... hihihi

Selamat...selamat...
semoga semua tulisannya mas Insan selalu bermanfaat buat pembacanya. Amin :)

March 9, 2013 at 11:34 AM

4 tahun bukan waktu yang sebentar dengan konsistensi dunia blogger.
sukses selalu dan semakin barokah


kalau bicara rasa syukur, sementara hanya bisa saya lakukan dengan ucapan alhamdulillah, masih terasa sulit memahami lebih dari sekedar ucap untuk menggetarkan hati.
waktu masa sma saya merasa tuhan tak adil dg saya terlahir tidak seperti teman2 sma waktu itu, tapi bibir mampu berucap alhamdulillah setelah mengenal dunia lebih luas, masih banyak yang lebih parah dari saya, namun mereka dapat menjalani hidup dengan riang sebagai salah satu wujud syukur mereka menurut saya.

beberapa tahun silam saya berpikir, seandainya saya tidak seperti yang sekarang, terlahir sebagai manusia yang saya bayangkan.
tak dapat saya bayangkan seperti apa jadinya diri ini.

dari sinilah ucap alhamdulillah mulai terucap dengan keadaan yang ada pada diri ini sebagai ketidak adilan Tuhan.
ucap tersebut dapat diucapkan walau belum sepenuhnya menggetarkan jiwa karena kedangkalan iman.

bersyukur karena Allah telah menjadikan saya sebagai manusia yang memiliki kekurangan sehingga saya tidak terlalu menjadi manusia yang terlalu rusak walau sejatinya juga manusia yang baik.


hehehe. ngelantur nich mas, maaf sharenya mkin terlalu lepas.

SUKSES DAN SEMOGA PENUH BAROKAH

Anonymous
March 9, 2013 at 12:28 PM

Assalamu'alaikum..wr wb...

Sebelumnya selamat ya Mas Insan Robbani...semoga Media Robbani selalu menjadi tujuan bagi kalbu yang mendambakan pencerahan, kesejukan dan semangat dalam menghadapi berbagai persoalan kehidupan...

Rasa bersyukur kepadaNya, tentu harus dilakukan dalam segala aspek kehidupan. pahit getir dalam hidup adalah nikmatNya yang patut disyukuri.

" Jika kamu bersyukur, Aku akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengikari nikmatKu, maka sesungguhnya azabKu sangat pedih " ( Ibrahim : 7 )

Ada beberapa moment hidup, yang membuat lebih terbuka mata hati saya atas nikmat Allah yang sempat saya ingkari...

Di saat hamil anak yang ke 2, menginjak usia kehamilan 2 bulan, aku terserang penyakit cacar air yang sangat parah...karena mengalami pada saat hamil, jadi lebih memperparah penyakitku . Selain badan terasa tidak karuan dan penampilan pun jadi amat menakutkan, ada lagi yang membuatku terperanjat dan harus kelu, dokter memvonis bahwa janin harus digugurkan, karena dikhawatirkan bayi akan terlahir cacat.

Rasa sedih, kecewa, marah bercampur aduk dalam hatiku, rasa emosi menyalahkan datangnya penyakitpun tak terelakan. Mengutuki penyakit yang kuderita, termasuk mengingkari nikmatNya bukan ?
Nauzubillah, min dzalik !

Sepulang dari klinik, sepanjang jalan saya cuma bisa diam...dalam hati bertekad
tak kan pernah akan menggugurkan janinku, apapun resiko yang akan kuterima nanti. Dalam hati aku menyakini bahwa semua yang datang dariNya, kepadaNya pula kuserahkan segalanya. Surat rujukan dari dokterpun cuma ku taruh dalam laci lemari tanpa kutindak lanjuti.

Hari demi hari, bulan demi bulan kulalui dengan rasa cemas, meski berserah pasrah akan kehendakNya, tapi kecemasan itu tetap terselip dalam hatiku.

Dan hari H pun tiba, tepat jam 11 siang aku melahirkan seorang bayi laki - laki yang Subhanallah ...sehat, putih, montok, lucu...dan tak kurang suatu apa..

Betapa suatu keajaiban dariNya itu kualami...rasa syukurku tiada tara akan nikmat yang telah di berikan kepadaku. Dan kebesaranNya pun terbukti...bahwa vonis manusia itu apalah artinya dibanding KuasaNya.


March 9, 2013 at 12:40 PM

@Esti SulistyawanTerimakasih mbak Esti.

Alhamdulillah Allah telah memberikan pendamping yg baik semoga bisa menghantar ke surga...

Betul sekali, sebenarnya yang paling bisa memotivasi diri adalah diri sendiri.

Tetap semangat ya

March 9, 2013 at 12:41 PM

@Bonit NotzTerimakasih Teh Bonit..

saya percaya, insya Allah teteh bisa lebih eksis dari saya

March 9, 2013 at 12:50 PM

@armaeTerimakasih ya Rie...

Pengalaman bersyukur yg indah datang tanpa diharap seperti halnya hidayah.

kadang kehidupan ini seperti saat kita bercermin, jika diri ini baik maka akan terlihat dicermin juga baik, begitu pula sebaliknya. begitu juga dalam kehidupan kita baik insya Allah akan mendapat reaksi serta balasan yang baik, jikalau misalkan kita sdh berbuat baik dibalas dengan kejahatan, tapi setidaknya kita sdh berhasil memenangkan atas diri sendiri dan balasan kebaikan akan tetap ada.

March 9, 2013 at 1:04 PM

@Annur eL KarimahSubhanallah..., ini rasa syukur tingkat tinggi manakala di beri ujian yang berat masih mampu sabar, ikhlas dan bersyukur...

koment ini mencabik2 keangkuhanku..

March 9, 2013 at 1:18 PM

@Idah CerisAlhamdulillah ya..itulah membuktikan bahwa Lahir, Hidup dan kematian itu hanya dalam wilayah kehendak Allah..

Alhamdulillah jika Uti sudah sehat wal afiat

March 9, 2013 at 1:53 PM

@GulunganpitaSebuah kesadaran yang sangat indah Pita... subhanallah...

sering diriku ini begitu merasa kehilangan jika materi terlepas tapi merasa nyaman dan tenang ketika keimanan mulai menurun...

terimakasih Pita telah mengingatkan krmbali akan makna bersyukur

March 9, 2013 at 1:55 PM

@Pakde CholikMatur nuwun Pakdhe..
saran dan suportnya saya harapkan

March 9, 2013 at 3:32 PM

Subhanallah, selamat milad, semoga tetap istiqomah :)

Bersyukur untuk nikmat sehat dan silaturahim, InsyaAllah setiap saat ya Mas.

Ada satu cerita mengenai bersyukur yang saya alami beberapa tahun lalu dan benar - benar membuka mata saya dan suami. Dalam pengetahuan kami yang terbatas ini kami tahu berbagi di kala kita sedang sempit sebenarnya adalah yang terbaik. Berbagi ketika ketika kita sedang kesusahan. Tetapi sampai beberapa tahun lalu kami belum pernah mengalaminya sampai kejadian di Ramadhan tahun 2009 lalu.

Saat itu kami memang sedang mengalami kesulitan dana. Ada keperluan mendesak untuk membeli kulkas yang lebih besar untuk menyimpan ASI. Akhirnya dengan berat hati uang terakhir kami dibelikan kulkas. Muncul pertanyaan, kulkas lama dikemanakan ya. Sesaat kami berpikir untuk menjual saja, lumayan untuk tambahan biaya Lebaran pikir kami. Tapi alhamdulillah seorang tetangga menyarankan kami menyumbangkan kulkas itu ke panti asuhan dekat rumah yang kebetulan memang sedang perlu kulkas.

Akhirnya di hari yang sama kami mengantarkan kulkas kami ke panti asuhan, senang rasanya melihat wajah berbinar - binar Bapak pengurus panti. Kami pulang dan juga bersyukur, kami punya kulkas baru.

Malam harinya saya membuka email kantor (saat itu saya sedang cuti melahirkan) dan seketika menangislah saya. Ternyata memang benar, ketika kita berbagi maka Allah akan menggantinya berkali lipat. Tak disangka - sangka saat itu saya mendapat bonus dari Pak Bos yang cukup besar sebagai apresiasi atas project terakhir yang saya lakukan. Bonus yang tidak pernah ada sebelumnya dan jumlahnya tidak kami kira.

Saat itu seketika saya dan suami tersadarkan dan bersyukur, sungguh jangan menunggu kelapangan untuk bersedekah. Berbagi adalah salah satu tanda kita bersyukur.

March 9, 2013 at 5:13 PM

Selamet milad ya mas rob, semoga sisa usia makin barokah :D

merasa ada yang nyolek deh Hmm , colek untuk koment sih hobi saya . makasih ya bunda lahfi :D Rasa syukur saya selalu setiap detik karena Nikmat Alloh juga setiap detik, mulai dari bangun tidur sampe nutup mata kembali. Nikmat ngeblog dan bersilaturahmi dengan Blogger keren disini dan berlomba-lomba dalam kebaikan. Belom lagi nikmat Dianugerahi keluarga yang Bahagia, Cukup sandang pangan, Dan Rasa syukur terdalam dikaruniai iman islam, dan melihat Baitulloh setiap tahun Masha Alloh< Allohuakbar, Nikmat Mana lagi yang harus didustakan ?

March 9, 2013 at 5:21 PM

semoga berkah, semoga segala bentuk dakwah dalam blog ini bisa menyentuh hati para pembaca setia media robbani dan semoga bisa menambah kebaikan bagi semua pihak (pembaca maupun pengelola) Aamiin.. tetap berkarya ya :D

March 9, 2013 at 5:36 PM

Saleum,
Luar biasa sob, empat tahun bukan waktu yang singkat loh, tentu selama ini ada rasa bosan dan jenuh dalam menjalankan blog ini. ternyata semua sudah terkalahkan....
Selamat Milad,....

March 9, 2013 at 5:47 PM

Med Milad ya....moga sukses selalu n tak lupa bersyukur.
Tentang bersyukur, Aku merasakan Begitu nikmatnya jika bersyukur selalu diberi kesehatan, soalnya baru-baru ini suka sakit gigi. Jadi tau deh, gimana ga enaknya kalau lagi sakit gigi. Oleh sebab itu, mulai sekarang aku harus menjaga kesehatan gigi dan mulut, tentunya inilah cara bersyukur salah satunya....

Salam kenal....

March 9, 2013 at 7:28 PM

salam alaikum ...

March 9, 2013 at 7:37 PM

Selain senior ilmu, ternyata Mediarobbani juga senior usia. :D

Med milad deh! :)) Do'a saya, semoga visi-misi mediarobbani makin cepat dan istiqomah terlaksana, aamiinn.. ^o^

March 9, 2013 at 10:31 PM

@Banyu KusumaAlhamdulillah ya Banyu..

SAelagi muda manfaatkan waktu seefektif mungkin, jika orang tua tekun beribadah dan rajin mendatangi majelis ta'lim itu biasa, tapi jika masih muda sudah mau menyibukkan diri beribadah kepada Allah itulah yang luar biasa

March 9, 2013 at 10:35 PM

Happy milad ya...

March 9, 2013 at 10:44 PM

@Dian Fernanda “Fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaan”
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

mungkin ayat yang tepat untuk menunjukkan bahwa kita harus bersyukur

Terimakasih kunjungannya

March 9, 2013 at 10:45 PM

@Nchie HanieWau terimakasih teh Nch..

alhamdulillah bisa kenal dan bertemu langsung dengan teteh..
so sweet...

March 9, 2013 at 11:00 PM

@MechtaAamiin...
terimakasih mbak Mechta, doa serupa tertuju untuk mbak sekeluarga

March 9, 2013 at 11:02 PM

@jiah al jafaraAamiin...
insya Allah Media Robbani menjadi media yang tawazun berimbang tidak berpihak pada golongan melainkan pada kebenaran yg hakiki

March 9, 2013 at 11:05 PM

@Tarry KittyHolicTerimakasih mbak...

Subhanallah.. inspiratif kisahnya, Allah memang tidak pernah salah dalam membagikan rezeki kepada hambanya, Allah maha tahu apa yg menjadi kebutuhan sang hamba..

March 9, 2013 at 11:26 PM

@HP YitnoSubhanallah...
Janji Allah tidak pernah meleset, semoga makin mempertebal keimanannya ya mas

March 9, 2013 at 11:48 PM

@mimi RaDiAlTerimakasih Mimi, kisah ini sekaligus sebagai pengingat bagi orang tua smua, bahwa pengawasan terhadap ini sangat penting..

sangat bermanfaat

March 10, 2013 at 12:08 AM

@rodamemnAlhamdulillah, sudah diingatkandengan pesan2 yang indah
mohon doa dan suportnya agar Media Robbani tetap menampilkan artikel yang bermanfaat dan berimbang
terimakasih kawan

March 10, 2013 at 12:09 AM

@Miss RochmaSubhanallah...
ebuah pencapaian yang luar biasa, tetaplah berkarya dan menyajikan artikel2 yang bermanfaat..
selamat..

March 10, 2013 at 12:10 AM

@Maftuhah M.Terimakasihh untuk suportnya, peran serta sahabat Robbani sangat besar dalam menyemangatiku

terimakasih

March 10, 2013 at 12:13 AM

@Noorma FMZSemua garis kehidupan sudah ditetapkan di laukul mahfus, kadang apa yang diprediksikan manusia tidak selaras dengan kenyataan yang ada. Tidak ada yang sulit bila Allah sudah berkehendak dan tidak ada satupun yang bisa mencegahnya...

membaca kisah ini semakin menebalkan keyakinanku akan iradahnya Allah..

terimakasih Noorma.. I like it

March 10, 2013 at 12:18 AM

@Rima AuliaOrang yang bersyukur adalah yang mau berjuang sekuat tenaga hanya mengharap ridhanya Allah dengan niatan ibadah tanpa perduli apapun hasil akhirnya, karena orang yang bersyukur dan beriman tidak pernah takut merasa kekurangan, karena hidupnya sudah diserahkan kepada Allah semata..

terimakasih Adikku Rima..
semoga tetap menjadi istiqomah dalam akidadah dan keimanan.

March 10, 2013 at 12:19 AM

@annisareswaraTerimakasih Ratri, tapi blognya ratri gak kalah bagusnya kan...

aku suka tulisanmu, berharap suatu saat bisa diposting di media Robbani..

March 10, 2013 at 12:23 AM

@Citro Mdurobetul Mas Citro..., Allah menciptakan manusia dengan sebagai makhluk yang terbaik dimuka bumi, buktinya hanya manusia yang sanggup mengemban amanah khalifah dimuka bumi.., jadi tidak ada yang perlu diresahkan..

terimakasih sharenya

March 10, 2013 at 12:28 AM

@lieshadieWaalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh..

Terimakasih mbak Lies...
sebuah kisah yang menarik dan inspiratif, seperti halnya diriku kadang masih terbelenggu dengan prasangka dan dugaan sendiri, padahal Allah punya rencana yang luar biasa dan terbaik bagi hambanya, kadang aku merasakan sebagai manusia yang bodoh yang tidak mensyukuri nikmat2 yg bertebaran tiap saat pada diri kita..

tapi apapun itu ikut bersyukur dan gembira dengan kelahiran putra yang sehat, Alhamdulillah, semoga kelak menjadi cahaya di kehidupan manusia Aamiin

March 10, 2013 at 12:33 AM

@may hendrawatisubhanallah ya mbak...
berbagi bukan dilihat banyak sedikitnya tapi dilihat dari kadar kemampuannya, disitulah keadilan Allah, Dan sungguh benar janji Allah akan melipat gandakan harta yang dibelanjakan di jalan Allah dan kisah mbak May sebagai bukti shahihnya. karena hakekatnya harta kita adalah yang dikeluarkan untuk kebaikan di jalan Allah..

terimakasih sharenya

March 10, 2013 at 12:34 AM

@hana sugiharti “Fabi-ayyi aalaa-i rabbikumaa tukadzdzibaan”
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

gambaran yang pas buat kita..
terimakasih mbak Hanna

March 10, 2013 at 12:36 AM

@Ana Falesthein Tahta AlfinaTerimakasih mbak Ana
mohon doa dan suportnya agar Media Robbani bisa istiqomah dalam penyajian artikelnya

March 10, 2013 at 12:38 AM

@Dak MilanoTerimakasih...
kejenuhan memang kadang ada menghinggapi, tapi komitment sendiri yang membuatku berontak utk mengenyahkan kejenuhan

salam

March 10, 2013 at 12:39 AM

@Erfi SusantiBetul mbak
syukur harus dalam bentuk apapun, baik sakit dan sehat, miskin dan kaya dan sebagainya karena semua ada hikmahnya jika mau mengkajinya..

salam kenal dan terimakasih kunjungannya

March 10, 2013 at 12:40 AM

@niran azzawaalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh..

March 10, 2013 at 12:41 AM

@Dani Siregarwah terimakasih mas Dani...
saya aamiinkan doa dan harapannya

March 10, 2013 at 12:42 AM

@Ratnawati UtamiTerimakasih banyak mbak Ami..
semoga mbak Ami sehat bersama keluarga..

March 10, 2013 at 7:26 AM

Alhamdulillah... met milad ya Kaka Media Robbani. Met Milad juga buat yang bertepatan tanggal lahirnya :D

Semoga di usianya yang semakin dewasa Media Robbani bertambah lengket di hati para pembaca, bertambah pula kiprahnya sebagai media dakwah. ^_^
Semoga jua tetap Istiqomah Menjadi media penuntun dalam ketaatan... sebagai wujud syukur kepadaNYa. ^^

March 10, 2013 at 4:07 PM

@Zeal*LiyanfuryAamiin..
terimakasih Liyan.., doa dan suportnya ditunggu selalu

March 10, 2013 at 10:40 PM

Wow..
skalipun ayah ninggalin sejak dalem perut (nikah lagi)..
skalipun ibu pernah mencoba gugurin saya..
skalipun tidak dapet kasih sayang seperti teman2 main..
alhamdulillah, itu yg bikin saya sekuat sekarang..
(emang kuat?) hihihi..

March 11, 2013 at 10:26 AM

Alhamdulillah, Media Robbani telah berusia 4 tahun dimana jika diibaratkan sebagai seorang insan mulia milik Rabb ini, dia sudah pandat berlari, sudah pandai berucap, berujar walaupun masih mungil namun makna yang terkandung di dalamnya sanagt luar biasa. Begitu pula dengan Media Robbani yang berusi 4 tahun di tahun ini, telah memberikan makna yang luar biasa dan semoga tetap istiqomah menebarkan kebaikan dalam catatan religi.

Rasa syukur terhadap nikmat Allah SWT bagi sebagian orang pasti berbeda-beda, bagi saya, nikmat yang Allah SWT berikan itu luar biasa dan tak mampu untuk tidak menangis ketika mengetahui semua itu di luar batas akal manusia. Mampu tersenyum dan membuat orang lain tersenyum kepadaku itu adalah nikmat Allah SWT dan menyikapinya dengan senantiasa bersyukur dan terus mengupayakan yang terbaik.

Anonymous
March 11, 2013 at 11:08 AM

Momem yang paling berkesan di hidup saya adalah saat saya datang pertama kali ke sebuah masjid yang banyak sekali ambil andil penting dalam episode kehidupan saya.
Masjid itu adalah masjid Salman ITB.
(Ga bermaksud promosi ya.. tapi kalo ke Bandung coba deh ke Masjid ini)
Dulu mana kepikiran buat pake kerudung panjang,
mana kepikiran buat terjun di dunia dakwah,
mana kepikiran buat kenal sama banyak orang dari berbagai latar belakang yang akhirnya menjadi inspirasi saya,
Saya sangat bersyukur karena Allah mempertemukan saya dengan masjid ini.
Karena sekarang saya merasa menjadi manusia yang lebih baik, walau masih banyak lagi yang harus saya perbaiki.
Setidaknya, rasa ingin bermanfaat untuk lingkungan sangatlah tinggi walau masih belum bisa berbuat banyak.
Mungkin terdengar agak lebay, tapi inilah yang terjadi.

By The Way,
Met Milad Media robbani...
Barakallah... semoga semangat dakwahnya selalu terjaga..

Anonymous
March 11, 2013 at 12:02 PM

Permisi salam indah untuk para sahabat dimanapun berada, ada informasi baru tentang hal ini. Klik tautannya :

http://indira-jaya.blogspot.com/2013/03/kumpulan-cerpen-apa-kabar-sahabat-dumay.html

March 11, 2013 at 12:03 PM

pertama2 saya ucapkan happy milad yang ke 4 untuk sahabat Media Rabbani, semoga tetap amanah

Bagi saya rasa Syukur itu adalah setiap apa yang kita alami harus selalu mengucap kata ''Alhamdulillah'' baik di saat dalam keadaan senang maupun sedih...

Dan rasa syukur saya yang paling berkesan adalah ketika saya bisa melahirkan seorang putri di situ saya sangat2 ber syukur pada ALLAH S.W.T karna saya serasa menjadi wanita yang sempurna, Lalu rasa syukur yang lainnya adalah di saat saya terbaring sakit, Alhamdulillah ALLAH masih mengingatkan saya agar bisa menjaga kesehatan saya lebih baik lagi di kemudian hari...

March 11, 2013 at 2:07 PM

Mas Insan Robbani, met Milad ya, ternyata kita berumur sama dalam usia blog. Namun bunda masih tetap berjalan ter-tatih-tatih. Walaupun demikian bunda merasa bersyukur ke Hadiran Illahi bahwa sampai detik ini bunda masih diberi keberkahan usia untuk tetap eksis di dunia maya untuk berbagi sedikit ilmu yang bunda miliki. Rasa bersyukur ini selalu bunda usahakan untuk bisa berbagi dengan sesama, walaupun sedikit. Rasa lega di hati akan cepat merambah ke setiap relung di dada kita apabila kita mensyukuri sesuatu yang kita alami dengan rasa ikhlas, baik itu berupa musibah ataupun keuntungan materi. Memang pada awalnya akan sulit untuk melaksanakan dan merealisasikan rasa bersyukur ini dengan berbagi untuk sesama, karena diperlukan keikhlasan yang dalam disana. Namun sejalan dengan berjalannya waktu kita akan terlatih dan dengan mudah mengucap syukur alhamdulillah untuk setiap kejadian yang kita alami. Bersyukur juga dengan mengingat kebaikan seseorang, walaupun sebesar biji yang terkecil sekalipun. Dengan demikian akan menghapus rasa benci, dendam dan tidak suka yang bersarang di hati kita dan kita akan bernafas lega dengan bisa bersyukur dengan mampu mengingat kebaikan seseorang kepada kita. Allah Maha Tahu dan Maha Melihat. Aamiin, ya Robb.

March 11, 2013 at 5:59 PM

Segala apa yang kita lakukan, semuanya akan diminta pertanggungjawaban dihadapan Allah SWT tak terkecuali dalam hal menulis. Sangat bersyukur selama 4 tahun Pak Insan Robbani bisa konsisten menulis dalam rangka dakwah. Mudah-mudahan empat tahun dan seterusnya tetap konsisten di jalan ini, hingga tanpa diketahui Pak Insan Rabbani mungkin telah mendapatkan "unta merah" sebagai imbalan bagi orang yang telah menjadi perantara orang lain untuk mendapatkan hidayah Allah SWT.....aamiin.

March 11, 2013 at 6:15 PM

menambah koment sebelumnya, tentang bersyukur. Jika mendapat anugrah atau kebahagiaan biasanya yg aku lakukan adalah menangis. Menangis karena Allah SWT selalu berbaik hati, padahal aku lebih sering lalai dan banyak dosa, sehingga kata2 yang aku ucapkan ketika bersyukur adalah alhamdulillah, kemudian istighfar, istighfar, istighfar, istighfar sampai semampunya. Entah kenapa aku lebih sering mengingat dosa dan kesalahan ketika Allah SWT mengaruniaiku kenikmatan, rasanya aku tidak pantas mendapatkan kenikmatan tersebut, wallahu'alam bi showab.

March 11, 2013 at 8:20 PM

Barokallahu sudah 4 tahun, semoga istiqomah menebar manfaat.

Kalau menceritakan soal bersyukur, banyak sekali nikmat yang sudah saya peroleh dalam hidup ini. Luar biasa, masya Allah. Dimulai dari lulus kuliah, padahal saat itu tidak banyak anggota keluarga besar saya yang bisa kuliah karena keterbatasan finansial. Allah beri kemudahan utk saya menyelesaikan kuliah dgn waktu yg cepat dan nilai yang baik. Lalu, saya juga diberi kemudahan menekuni hobi menulis dan menerbitkan buku di usia muda--22 tahun. Mendapatkan pekerjaan yang gajinya dapat membantu orang tua. Menikah dengan lelaki yang baik, soleh, dan bertanggungjawab. Dikaruniai anak-anak yang sehat, sempurna, insya Allah soleh. Jalannya begitu mudah. Rejeki juga selalu ada, Allah tak pernah tidur dan tak pernah lupa untuk memberikan rejeki-Nya. Sejauh ini cukup, sebab rejeki Allah memang cukup dan sesuai, hanya kita sering kali merasa kurang. Astaghfirullah.
Dan di saat mengasuh anak serta melakukan pekerjaan rumah tangga tanpa bantuan ART, saya masih bisa menekuni hobi menulis dan mendapatkan penghasilan dari menulis. Buat saya itu luar biasa, karena anak-anak masih balita. Badan sudah letih, tapi Allah beri kekuatan.
Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah.

March 11, 2013 at 10:45 PM

@AnonymousAtur nuhun Kang Nurani Alam

March 11, 2013 at 10:58 PM

Hah 4 tahun?
Alhamdulillah ya mas selamat atas pencapaiannya. Karena apapun menjadi seorang blogger itu tidaklah gampang diperlukan konsistensi besar dalam menulis apalagi dengan blog yang memiliki tema khusus seperti ini yang tentunya memerlukan pemikiran dan kecerdasan bahasa tingkat tinggi :)

Berbicara syukur tak usah muluk- muluk bagi saya, mengenal blog lalu mengaplikasikannya yang kemudian menambah status saya menjadi blogger itu benar- benar saya syukuri. Tak usah saya cerita panjang lebar kali tinggi lah ya, yang pasti dunia blog itu telah membuat hidup saya menjadi lebih bermakna dan semakin berwarna- warni, seperti kata pakde :D

March 11, 2013 at 11:16 PM

aduuh jadi keinget sama uang tahunku yang bulan desember kemarin kalo pada ngomongin soal Milad wkwkwk. Dirayakan dengan sederhana tapi membekas di hati

March 13, 2013 at 6:09 AM

--Memenuhi janjiku untuk meninggalkan jejak di postingan ini, mas robbani. :) --

Damae hanya ingin menyapa dengan doa, "semoga mas robbani, blog ini, dan damae senantiasa dicinta-Nya. Cinta itulah harta paling berharga dalam tiap napas kita". :)

saya menyebut nama sendiri dalam doa itu, karena hari ini juga, 13 maret, saya sama2 sedang menikmati rasa syukur dalam bartambahnya usia. dan itulah saat paling membahagiakan untuk saya. :)

hatur nuhun telah menjadi inspirasi lewat blog ini, :)

March 14, 2013 at 1:59 PM

lanjutkan karya disertai syukur :)

April 16, 2013 at 11:34 AM

@vahaaSubhanallah... tetap semangaat

April 28, 2013 at 12:00 AM

@emy echaSubhanallah, bersyukur karena telah berjihat saat melahikan putrinya ya mbak.

April 28, 2013 at 12:01 AM

@yati rachmatMasya Allah Bunda Yati, semoga usianya berbarokah dan tetap tidak bosan menasehati kami2 ya bunda

April 28, 2013 at 12:02 AM

@Sri KomarudinAamiin...
semoga materi dan artikel di Media Robbani bermanfaat mbak..

April 28, 2013 at 12:03 AM

@Sri KomarudinSubhanallah..., tidak mudah bisa menangis dihadapan Allah, hanya orang2 yang diberi pancaran nurnya yang mampu mbak..

April 28, 2013 at 12:05 AM

@Leyla Hana MenulisMasya Allah mbak, begitu banyak yang karunia dan kemudahan yang diberikan Allah kepada kita ya, semoga kita tetap pandai menyukuri atas nikmatnya

April 28, 2013 at 12:07 AM

@yuniari nuktiWah mbak yuni memang seorang penulis handal, sangat pandai menyenangkan hati orang, semoga hidupnya makin berwarna ya mbak Yun

April 28, 2013 at 12:08 AM

@chiho yukiMilaad kan memang akan lebih baik dipakai intropeksi ya

April 28, 2013 at 12:09 AM

@DamaeSaya ikut meng-Aamiinkan doa2nya mbak

April 28, 2013 at 12:09 AM

@toko buku islam diskoninsya Allah

Post a Comment

"Setelah dibaca tunjukkan kunjungannya dengan meninggalkan jejak dikolom komentar karena postingannya sopan maka diharap komentarnya juga yang sopan mohon tidak menulis komentar spam dan OOT disini"

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes