Assalamu'alaikum warahmatullahi
wabarakatuh
Perpecahan adalah musuh utama yang menghancurkan eksistensi umat Islam. Allah Azza Wa Jalla telah mengkaitkan
perpecahan dalam dengan syirik seperti dalam firman-Nya
"dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah. yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka." (Terjemahan Ar-Ruum : 31-32)
Fenomena yang terjadi saat ini yang muncul dimasyarakat
Islam adalah banyak yang saling membanggakan golongan dan kelompok sendiri,
merasa yang paling baik merasa yang paling benar. Sementara tidak ada
yang bergerak diatas jalan Allah untuk
menegakkan masyarakat Islam yang solid, untuk saling mengingatkan,
saling nasehat-menasehati jika ada saudaranya yang salah, justru
sebaliknya saling mengumpat dan saling mencaci. Maka tidak salah jika
suatu saat muslim hanya seperti buih dilautan makin banyak secara
kwantitas tapi menurun secara kwalitas.
Sadarkah
saudaraku jika sikap saling bermusuhan sesama saudara semuslim justru
akan memudahkan kelompok-kelompok sekuler menyantap kita. Mereka memecah
belah agama
dan membuat bercerai-berai. Telah Allah jelaskan bahwa Rasulnya telah
lepas
atau tidak bertanggung jawab dengan mereka dan kitabnyapun tidak
bertanggung
jawab atas mereka seperti firman-Nya
“Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu kepada mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.” (Terjemahan Al-An’am : 159)
Perpecahan dan perselisihan
adalah dekat dengan kekufuran seperti
Sabda Rasulullah “Jangan sepeninggalanku
kalian menjadi kafir, dimana sebagian kamu membunuh sebagian lain (HR Bukhari
& HR Muslim)
Tapi sebaliknya Persatuan
dan persaudaraan adalah dekat dengan iman seperti sabda Rasulullah “Dan kamu tidak akan
beriman sehingga kamu saling mengasihi” (HR Muslim)
Untuk itu kita harus melakukan
amal berkesinambungan untuk mempererat faktor-faktor persaudaraan dan persatuan
antara umat Islam ini, berusaha menghilangkan setiap hal yang menyebabkan
perpecahan diantara umat. Amal harus dikerjakan secara istiqomah dalam
rangka meraih kejayaan Islam. Dan umat Islam
harus berbuat suatu barisan umat yang kokoh dan berjuang dijalan Allah
sehingga kalimat La ilaha illallah menjadi tinggi mengalahkan kalimat lain. Dan
inilah jalan menuju mahabbatullah seperti firman-Nya
“Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (Terjemahan Ash-Shaff :4)
Dimulai dari diri
sendiri mari kita ciptakan diri kita sebagai seorang muslim yang cinta damai
dalam arti enggan mencari musuh tapi jika musuh datang menyerang akidah dan
kehormatan tidak akan gentar menghadapinya walau nyawa taruhannya. Mari
rapatkan barisan jangan mudah terprovokasi dan ciptakan "Indahnya Ukhuwah Islamiyah".
Wassalamu'alaikum warahmatullahi
wabarakatuh
33 comments
Dalam menegakkan kalimat Lailaha'ilallah... Kita sebaiknya memakai filosofi pohon kurma. Akarnya kuat tertanam pada tanah, batangnya menjulang tinggi, dan buahnya tidak mengenal musim. Jadi kita menegakkan Lailaha'lallah juga tak mengenal musim. Sepanjang massa, sepanjang waktu, dalam setiap langkah kita.
Semoga kita termasuk hamba2 yang istiqomah...
Dan muslimpun seharusnya berfilosofi seperti pohon kurma, semua dari pohon kurma memberi manfaat, nulai dari buah, daun, batang, akar dsb, semua bisa dimanfaatkan tanpa tersisa.
Sebagaimana yang pernah diajarkan padaku dulu, bahwa nantinya agama ini akan pecah menjadi 72 golongan. Sudah menjadi keputusanNya untuk menjadi seperti itu. Bukannya pesimis dengan persatuan umat, berusaha untuk ke arah itu adalah hal yang harus kita usahakan. Tak lupa mari berdoa agar kita masuk dalam 1 golongan yang selamat.
Aamiin
jangan pesimis kang, tetap berusaha sebagai Ahlusunnah wal jama'ah
jika engkau muslim maka tunjukkanlah bahwa engkau adalah rahmat :)
Setuju, karena muslim artinya berserah diri maka selalu berserah diri pada Allah dan Islam artinya Selamat, maka sebisa mungkin membuat orang lain selamat dari keburukan
ayo, yang ngaku umat muslim, kita bersatu dan tak usah berselisih apalagi bercerai berai ^^
Yuk kita ciptakan ukhuwah Islamiyah
Kalau Mbak niken menggunakan filosofi pohon kurma, maka saya menambahkan alternatif filosofi pohon kelapa. Saat ini ber-ukhuwah lbh mudah, tdk mslh jarak dan waktu. Hnya saja kdg ada yg khilaf krn antusias bs berukhuwah secara digital shg tanpa disengaja ukhuwah yg dilakukan " mendekatkan yg jauh tapi menjauhkan yg dekat".
Semoga kita bs berukhuwah dgn proporsional ya MAs...
nah itulah yg sering saya kritik pada teman2, interaksi dengan sekitarnya malah hilang karena asyik dgn pencet tut hape, sehingga terkesan mendekatkan yang jauh tapi justru menjauhkan yang dekat
kita sama-sama belajar agar bisa menjadi insan muslim yang lebih baik lagi dan menjadi muslim yang sebenar-benarnya muslim
kita ciptakan ukhuwah islamiyah, mengingatkan dalam dalam hal kebaikan :)
bermanfaat sekali mas. syukron
terimakasih jika bermanfaat, juga terimakasih kunjungannya
Dengan ukhuwah Islamiyah maka kekuatan Islam tak akan terpecah-pecah
sangat setuju, seperti sapu lidi, akan sulit dipatahkan dibanding dengan satu lidi
kalo saya lebih dulu mengenal istilah tenggang rasa daripada ukhuwah islamiyah mas, 2 kata yang berbeda tapi memiliki makna dan tujuan yang sama yaitu perdamaian
semoga seluruh bangsa bisa menghormati sesama muslim maupun bagi yg beragama selain Islam
Betul mas, selama tidak mengusik dan menyerang, harus kita hormati bahkan harus dilindungi
Kebaikan yang tidak teroraganisir bisa terkalahkan oleh kejahatan yang terorganisir.
Indahnya ukhuwah islamiyah itu, ketika bisa bersama dengan mereka dan menyatukan taki persaudaraan karena Allah. :')
ups typo, 'tali' maksudnya. :D
Komentar yang cerdas Angga
Indah sobat, semoga ukhuwah semakin terjalin dan terbina dg baik :)
Aamiin, yuk selalu mengedepankan persaudaraan dan ukhuwah
Sharing yang membuat bulu kuduk sedikit berdiri nih, mas. Makasih sudah diingatkan. Semoga kita semua bisa menjadi pribadi yang senantiasa berada di jalan Allah Swt dengan tujuan yang sama
Terimakasih mbak Mira, seperti saya juga merinding membaca komentnya
bila ada barang milik kita pecah kita terkadang sedih juga ya mas, demikian juga dengan ukhuwah sebaiknya tidak ada perpecahan
perumpamaan yang bagus mbak Lidya..
Khawatir banget bila beneran terjadi umat Islam yang ibarat buih di lautan :(
Semoga kita semakin menyadari pentingnya mempererat persaudaraan...
Amin..., dimulai dari diri sendiri berusaha menghargai perbedaan
waalaikumsalam,
Islam itu agama yang cinta damai,
dan bila kita mengingatkan saudara kita sesama muslim tentang jalan kebenaran Islam dan kemudian dia menjadi marah karena diingatkan,
maka sebaiknya janganlah membalas kemarahannya, berdiam diri sajalah sambil mendoakan-nya agar memperoleh hidayah jalan yang lurus dari ALLAH :)
intinya bara jangan disulut dengan api ya mas, tapi dinginkan dengan air apalagi dengan air yang bening, maka batranya akan tetap bersih...
pentingnya mengerem ego masing2.. agar tercipta ukuwah islamiyah. Jd gak mudah trepecah2
Setuju mbak Myra, karena kitapun tidak luput dari salah juga
Skrg saatnya umat islam bersatu padu jgn ada pecah belah. Kedepankan ukhuwah.
mngkin lebih tepatnya perkuat solidaritas antar agama, krn dgn sendirinya insya Allah akan berpengaruh pada ukhuwah, amiinn
Post a Comment
"Setelah dibaca tunjukkan kunjungannya dengan meninggalkan jejak dikolom komentar karena postingannya sopan maka diharap komentarnya juga yang sopan mohon tidak menulis komentar spam dan OOT disini"