Sabtu, 07 Juli 2012

Menuju Titik Nol


Oleh: Mira Sahid


“Banyak orang mendadak sok alim”
Kata-kata itu saya baca sekilas dari salah satu timline di dunia twitter, entah siapa penulisnya, namun cukup membuat saya tersentak. Sebetulnya tidak ada yang perlu dirisaukan, hanya saja karena saat ini sudah menjelang bulan ramadhan bagi umat muslim, saya pribadi merasa tulisan itu terbaca kurang nyaman.

Ramadhan, adalah bulan suci yang sudah sepantasnya ditunggu-tunggu oleh setiap muslim, bulan yang sangat dinantikan kenikmatannya, walupun unsur tradisi hampir tak pernah lepas untuk memperingatinya. Lalu mengapa sebagian orang menganggap hal seperti ungkapan di atas? Jelas sekali itu memberikan kesan bahwa sebuah ibadah hanya dilakukan musiman saja. Padahal, selain ramadhan masih banyak sekali ibadah yang bisa kita lakukan, sedekah sekecil apapun tetap ibadah di mata Allah Swt.

Saya pribadi tidak akan mendebatkan opini sang penulis, karena semua orang bebas berucap dan mempertanggung jawabkannya masing-masing. Jika pada akhirnya saya merasa sedih membacanya, cukup sampai tulisan ini saja semua dapat tersampaikan.

Ramadhan setiap tahunnya akan menjadi bulan yang istimewa, bulan penuh berkah. Tak peduli orang akan memberikan beraneka judgement, tak peduli semua tradisi yang mengikutinya. Ramadhan tetaplah ramadhan, bulan bertabur berkah dan kenikmatan. Maka, segeralah sambut ramadhan dengan hati senang, ikhlas, demi sebuah tujuan fitrah diri untuk mengembalikannya pada titik nol sebelum nafas terakhir berhembus dari diri kita.

Kita semua yakin pada kematian, namun terkadang kita lupa dalam mempersiapkan kematian. Kita menginginkan surga, namun apakah sudah cukup bekal kita menuju ke sana? Sambutlah ramadhan tanpa prasangka.

gambar dari sini
Ya Allah ya Rabb... 
Jika Engkau mengijinkanku untuk bertemu kembali dengan Ramadhan kali ini, maka berikan kemudahan untuk setiap urusan yang belum terselesaikan, tiap amanah yang belum terpenuhi dan tiap janji yang belum tertepati. Sesungguhnya hanya Engkaulah pemilik segala yang ghoib, Engkaulah sang pemilik kehidupan, dan hanya Engkaulah Dzat yang Maha Tinggi. Berikanlah kami rasa syukur dan cinta kepadamu dan selalu berbaik sangka atas ketentuanmu.

Selamat menyambut bulan ramadhan sahabat...
Semoga kita masih dipertemukan dengan ramadhan kali ini. Mohon maaf atas segala hal yang kurang berkenan dari seorang emak yang masih belajar tentang kehidupan dan agama ini.


Kontributor:


25 comments

7 Juli 2012 pukul 19.36

Ucapan itu memang sering terdengar. Semua tak lepas dari ulah segelintir muslim juga.
Tengoklah manusia2 yang sehari-hari mengumbar nafsu di lokalisasi. Begitu Ramadhan tiba mereka mendadak berkerudung, pulang kampung, bagi-bagi uang di sana.
Paska Ramadhan mereka kembali ke lokalisasi lagi. Begitu seterusnya. Naudzubilahi mindzalik.

Jika ditanya katanya urusan perut.Bukan, itu karena mereka ingin hidup mapan secara instan, tak mau repot. Mereka kalah dengan emak2 tua yang menggendong batu lalu memecahkannya menjadi kerikil-kerikil kecil dengan upah tak seberapa.
Semoga mereka itu segera bertobat sebelum semuanya terlambat.

Maaf lahir batin semuanya.
Salam hangat dari Surabaya

7 Juli 2012 pukul 20.29

@Pakde Cholikmatur nuwun pakdhe, memang terkadang kemalasan yang berkedok perut, hingga segala macam dihalalkan..

7 Juli 2012 pukul 21.11

Ramadhan sebentar lagi, suasananya dan riuh orang-orang yang menyambutnyapun tak bisa dibendung lagi :))

Selamat menyambut ramadhan kang insan.
salam sama keluarga :D

7 Juli 2012 pukul 21.43

Banyak orang menganggap Ramadhan adalah saatnya mencuci dosa. Jadi byk yang memoney laundry dengan 'beramal' sebanyak-banyaknya. Menganggap semua itu bisa menghapus salah dan dosa selama 11 bulan lainnya. Lantas merasa sudah fitri pada saat Ramadhan pergi. Astaghfirullah...
Semoga kita bukan golongan orang-orang yang demikian.

7 Juli 2012 pukul 22.57

semoga kita tidak termasuk kebagian yang tiba2 sok alim tapi selanjutnya balik lagi melakukkan pekerjaan yg tidak baik

7 Juli 2012 pukul 23.39

Hehehe iya sering banget nemu kalimat itu.
Tapi menurutku, wong mau berubah lebih baik kok... apa yang salah... ya nggak? Hehehe...
Selamat menjelang ramadhan ya...

7 Juli 2012 pukul 23.59

Yaa allah, bener juga ada yang pernah bilang 'sok alim lu', saat ndak mau di suruh ngelakuin yang emang tidak seharusnya di lakuin, aah biarlah allah yang menilai tiap individu yaa om :D

8 Juli 2012 pukul 00.22

semoga kita juga dilimpahkan rahmatnya menjadi ke titik nol lage

8 Juli 2012 pukul 09.19

@Uchankemang air dibendung..??

selamat menyambut Ramadahan juga Chank..

8 Juli 2012 pukul 09.22

@nikenhehehehe...emang ada yang gitu mbak Niken? wah pemahaman yang aneh dan perlu diluruskan nih..

8 Juli 2012 pukul 09.23

@Lidya - Mama Cal-Vinsemoga ya mbak...
berharap bisa istiqomah spt saat bulan puasa

8 Juli 2012 pukul 09.24

@Tebak Ini SiapaBetul setuju... lebih baik ada perubahan menuju kebaikan daripada tidak sama sekali...

selamat menyambut Ramadhan juga mbak Una..

8 Juli 2012 pukul 09.26

@Niar Ci Luk Baabetul Niar...biarin ada orng mau bilang apa aja... daripada berbuat maksiat gara2 takut dibilang sok alim.., biarlah Alloh sendiri yg menilai

8 Juli 2012 pukul 09.27

@Bang opick'sAmin...
kembali menjadi fitrah lagi..

Anonim
8 Juli 2012 pukul 11.40

hahahhahahaha..........

8 Juli 2012 pukul 11.40

klo kilas balik lagi keluar lagi jadi apa yah? hehhe..
memang benar adanya. Smoga kita senantiasa mendoakan mereka yg jagan jadi mendadak alim tpi ttp beristiqomah aamiin.

8 Juli 2012 pukul 11.45

Terlepas dari bagaimana setelah ramadhan nanti, saya tetap suka melihat banyak yang memakai jilbab. Hihihi..

Syukuri saja apa yang ada, nikmati saja yang baik-baiknya. Asal kalo yang lain berbuat keburukan dan kita bisa menjaga diri untuk tidak ikut-ikutan, rasanya itu saja sudah cukup :)

Selamat datang Ramadhaan,.. Ahh,. Sukak banget sama bulan ini :)

8 Juli 2012 pukul 14.57

maaf juga jika ada yang kurang berkenan:)
marhaban yaa Ramadhan ^^

8 Juli 2012 pukul 15.36

@yishakok ketawa..??? ada yang lucukah?

8 Juli 2012 pukul 15.38

@Annur EL- Kareembetul... langkah yang bijak, yaitu mendoakan mereka agar bisa istiqomah seusai Ramadhan

8 Juli 2012 pukul 15.39

@armaeitu menandakan Ramadhan adalah bulan yang punya pengaruh yg luar biasa bagi kehidupan masyarakat.

apalagi buat Arie Ramadhanie... cieee

8 Juli 2012 pukul 15.40

@Mushdiqah elDridasama-sama Diqa..
maafn kaka juga ya..

9 Juli 2012 pukul 12.47

semoga kita dijauhkan dari sikap yang demikian ya Raaa... Ramadhan adalah bulan yang suci, saat yang tepat memaksimalkan segala amalan dan meningkatkan ketaqwaan terhadapNya. Memang sih, di bulan2 lain juga kita tetap bisa melaksanakan upaya peningkatan ketaqwaan kita itu, tapi selagi berkesempatan bertemu dengan bulan yang memang dikhususkan dan disucikan ini, kenapa tidak? Ini adalah saat yang tepat toh?

Jadi yuk kita biarkan saja anjing menggonggong dan kafilah tetap berlalu.... yuk sambut Ramadhan dengan penuh suka cita....

Amin atas segala doa dan harapan yang Mira sampaikan di atas ya Raaaa..... aku juga menghaturkan doa yang sama. AMin ya Allah.....

11 Juli 2012 pukul 18.17

@alaika abdullah

Yup Mba Al... terkadang kita sendiri sibuk mengurus orang lain. namun apakah diri kita sudah sempurna. Untuk itulah saya selalu mensyukuri adanya Ramadhan selain bulan2 lainnya juga. menuju fitrah adalah hal yang indah yang dapat kita lakukan.

11 Juli 2012 pukul 18.19

Terima kasih atas kesempatannya ya mas Insan :) Suatu kehormatan bisa berbagi di Media Robbani ini. Mohon maaf jika kurang berkenan

Posting Komentar

"Setelah dibaca tunjukkan kunjungannya dengan meninggalkan jejak dikolom komentar karena postingannya sopan maka diharap komentarnya juga yang sopan mohon tidak menulis komentar spam dan OOT disini"

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes