Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bismillahirahmanirahiim
Salah satu ciri seorang muslim yang benar dan bertakwa adalah selalu memberi kemudahan serta tidak mempersulit orang lain, karena memberi kemudahan adalah suatu akhlak utama yang diridhai Allah Tabaraka wa Ta'ala bagi hambanya yang beriman
Tulisan ini terinspirasi ketika dua hari yang lalu mengurus SPPT PBB di Pemkot, yang benar-benar membuat diri ini mengelus dada, sesuatu yang mudah jadi terlihat sulit karena birokrasi yang berlebihan, entah mengapa bisa seperti itu? sebuah pertanyaan yang tidak pernah terjawabkan.
Tulisan ini terinspirasi ketika dua hari yang lalu mengurus SPPT PBB di Pemkot, yang benar-benar membuat diri ini mengelus dada, sesuatu yang mudah jadi terlihat sulit karena birokrasi yang berlebihan, entah mengapa bisa seperti itu? sebuah pertanyaan yang tidak pernah terjawabkan.
Padahal Allah berfirman:
"Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu" (QS. AL Baqarah : 185)
Rasulullah Bersabda:
"Ajarilah orang lain, permudah dan jangan mempersulit mereka, dan apabila salah satu diantara kalian marah, maka hendaklah dia diam" (HR. Bukhari)
Mempersulit dan membelit-belitkan urusan seseorang hanya akan menunjukkan keburukan moralnya, menunjukkan keburukan tabiatnya serta menunjukkan seseorang tidak mau memahami pendidikan agama dengan baik dan benar, jika seseorang mendapat pendidikan agama dengan baik dan benar insya Allah tidak akan memberikan kesulitan dan menyusahkan orang lain dalam hal muamalah dan kepentingan lainnya, jika kita mengaku sebagai umat Rasulullah dan mencintainya maka kepada beliaulah menjadikan tauladan yang harus dicontoh dan petunjuk Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang pantas untuk diterapkan dalam berkehidupan, seperti yang diceritaan Ummul Mukminin Aisyah Radhiyallahu Anha, dia bercerita
"Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak diperintahkan memilih dua pilihan melainkan beliau memilih yang paling mudah diantara keduanya selama bukan suatu hal yang dosa, apabila hal itu sebagai dosa, maka beliau adalah orang yang paling jauh darinya, dan Rasulullah tidak balas dendam dalam suatu masalah karena dirinya sendiri kecuali perintah dan larangan Allah dirusak, maka beliaupun akan membalas dendam karena Allah Ta'ala (Muttafaqun 'Alaih)
Nah seperti itulah merupakan pandangan kenabian yang bernilai tinggi, jarang bisa dilakukan oleh kebanyakan orang, dimanapun beliau selalu memberikan kemudahan dan menghindarkan kesulitan, berdasarkan hal itu petunjuk nabawi selalu memerintahkan memberi kemudahan dalam hal-hal yang dihalalkan syariat, dan beliau menjadikan ini sebagai amalan sunnah
Kalau boleh saya berpesan melalui media ini, jika kalian para birokrat yang mengaku dirinya sebagai muslim apalagi mukmin yang mencintai Rasulullah, maka hilangkan kebiasaan mempersulit orang lain, marilah bekerja sama yang baik, saling bahu-membahu, saling menghormati tanpa ada makian didalam hati, sehingga negara ini tercipta suatu kehidupan yang mudah serta sebagai negara yang damai bermartabat. Amin
38 comments
hmmm ya ya...dan bukan cuma di Pemkot bisa ditemukan kisah memprihatinkan kayak gt kak, sistem pelayanan dan admnstrasi Indonesia memang butuh bwt di review ulang...yaa walaupun sedikit demi sedikit..
belajar dari kisah si pemilik lapak, selalu bisa liqo disini^___^
ya begnilah, kadang saya suka diam sambil mikir. apa sih maunya negara ini?kdang suka dibanding2kan dgn negara lain tapi tokh kenyataannya pemerintahan kt begini suka sulit sndiri utk msyarkatnya. gimana mw sejahtera.
inilah kejayaan pemerintah. Terkadang ia lupa atas status yg disandangnya. Harusnya tuk rakyat bukan mempersulit.
saya pasang link yah di blog saya?. makash..
Birokrasi di Indonesia memang harus banyak berbenah..^^
memang harus berbenah..setiap yang berhubungan dengan birokarsi pemerintah menjadi sulit, kecuali terkadang pakai pelincin biar lancar huff sangat miris.
Kalo mempermudah urusan oranglain, trus jadi mempersulit diri sendiri gmana?
dengan mempermudah urusan orang-lain, Alloh akan mempermudah urusan kita dunia-akhirat..
`insyaAlloh masih banyak yang baik, hehe..
bagitulah cara Allah menguji kesabaran kita, InsyaAllah :D
semoga kedepannya negara ini benar2 bisa disebut negara maju, bukan materi tetapi hati. . .
dah beberapa hari ini saya juga mengurus izin pendirian operasional suatu lembaga, jangankan di Pemkot, tingkat RW pun mempersulit birokrasi dan meminta imbalan yang sangat berlebihan dan diatas kewajaran..*curcol
padahal Sang NAbi Mulia itu mengajarkan untuk mempermudah, siapa yang mempermudah urusan saudaranya, maka ALLOH akan mempermudah urusannya. Wahai Rabb ku,permudahlah segala urusan kami baik didunia maupun di akhirat, dan izinkan kami untuk selalu mempermudah urusan saudara2 kami. aamiin
Aamiin... mereka tau sebenernya mereka pun tak ingin mempersulit, karena jika mereka pada posisi Mas Insan, tentu mereka belum bisa sesabar Mas Insan. Semoga semakin banyak hati2 yang terbuka dan betapa indahnya jika saling memudahkan
@Phuji Astuty Lipibetul, sepertinya butuh beberapa generasi kedepan kita bisa mendapatkan geneasi yg lbh baik, dgn catatan dari sekarang kita mulai mempersiapkannya.
@Annur EL- Kareemsebenarnya negeri ini negeri kaya, yg mayoritas pennduduknya muslim, tapi sungguh sayang esensi keislamannya telah banyak membias dari hatinya
@Fahrie Sadahsepertinya begitu, ibarat sakit kanker, maka kankernya sdh menjalar keseluruh tubuhnya
@meutia rahmahnah itulah sulitnya memperbaiki system birokrasi di negeri ini, budaya pelicin sdh mengakar dari yg paling rendah sampai paling tinggi, kasian jg mereka2 yg jujur kena imbasnya
@Annisa Reswarakan yang dicari win-win solution, agar masing2 pihak tidak dirugikan.
@Budiman asAdySetuju mas Budiman, saya sendiri kadang kasian dgn mereka2 yg msh baik, jadi ikutan kena cap yg minor...
@Kaito Kidditulah yang di dambakan masyarakat kecil seperti saya ini, sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mudah2an bisa terwujud
@Rima Auliayang begituan sih udh menjamur dimana2, sebenarnya salah kita2 juga ya, yang bersedia memberikan tips/pelicin bagi mereka, coba kalo misalkan bangsa ini serentak melakukan tindakan "tidak ada uang pelicin" maka bisa mengurangi angka pungli dan korupsi
@@yankmiraaduh Mbak Mira, saya bukan termasuk orang yang sabar, hanya ingin mengikuti irama dan kemauannya, dia bilang harus nunggu, saya tunggu, dia bilang minggu depan kembali lagi, saya akan kembali, kuat2an dia atau saya yg bosen bermain2 begitu, memang makan ati sih, tp saya berusaha utk tdk memberi kesempatan mereka utk berpungli
kejadian yang sering dihadapi hampir tiap orang,
kemarin pas ngurus surat pengantar di kecamatan juga dilama2in. tapi karena buru-buru banget ya "ngasih" juga.
dosa gak ya?
iya mas,paling sering menggerutu jika menurus hal2 yang kecil ajah sampai harus dipersulit dulu...sebel bawaannya:)
Sudah seharusnya kita tidak mempersulit orang lain. tentu kita pun tidak ingin dipersulitkan... Ya permudah lah urusan orang lain...
like this. mempersulit berbau dengki atau sewot, ga banget. muamalah sbaik2nya. namun, kdg2 ktika kita sewot dan ga mood, hal birokrasi yang penuh prosedur pun suka kita bilang mempersulit...
@jjangnisayang namanya nyuap ya tetep dosa, cuman permasalahannnya seberapa kadar dosanya hanya Allah yang Tau
@Atma Muthmainnamungkin harus lebih sabar dan berharap Allah membuka hati bagi org2 yg suka berbuat dzalim
@Mariana Ade Cahayasetuju sekali, jika kita mempermudah urusan lain, Allah akan mempermudah urusan kita
@Mulki Rakhmawatimemang tidak semua mbak Mulki, banyak juga birokrat kita yg masih py hati nurani, dan peduli dgn org lain, hanya karena ulah org2 yg tdk bermoral maka kredibilitasnya ikut tercemar...
Kadang2 di kehidupan, orang2 membuat Islam kelihatan sulit sehingga membuat sesama muslim enggan untuk istiqamah.
Nice posting ayah Devon ^__^
manusia, bagai dua sisi mata uang. disempurnakan dalam penciptaannya, hingga memiliki hampir semua sifat makhluk. andai saja semua orang (tidak hanya para birokrat) melakukan ini, maka tak perlu adanya KPK :)
thanks utk ilmunya, mas insan :)
wah, emang udh jadi kebiasaan kita kali yaa: mencari celah di tengah kesulitan org lain. mudah-2an kita jauh deh dari yang beginian.
kalo generasi senior sekarang gk bs diperbaiki lg, saatnya kita mengajarkan kebaikan utk anak2 kita. biar masa depan indonesia lbh terang. insya Allah.
nice sharing.
Bahkan duit beasiswa mahasiswa puuun bakalan sulit cair kalau ga ada pelicin dan pewanginya..
*cucian kali ah..-_-'
Apapun itu, ini juga merupakan pembelajaran bagi kita.. Semoga kita tidak termasuk dalam jajaran manusia yang demen 'meribetkan' manusia yang lainnya.. Aaamiiin...
sama seperti si nunung, makasih buat ilmunya Kang..;)
@MugniarKomentar yang bagus Bunda...,dan pada akhirnya memberi image yg buruk pada islam...
@Aisa JuliaSudah menjadi sumpah dari syeitan dan crewnya selalu ingin menggelincirkan siapa2 saja yang jauh dari Alloh...
@Muhammad HaekalBetul Mas Haekal, salah satu alternatifnya adl membentengi generasi yang akan datang, membekali anak2kita dgn akhlak yg baik, mungkin itu solusinya
@rusdah hayatikendatipun tdk semuanya, tapi paling tidak itulah potret masyarakat kita, yang mulai hilang rasa kepedulian thd org lain, di segala aspek kehidupan sepertinya tdk luput dari tangan2 yg tamak dan kotor..., semoga Uthe bisa belajar dari sana
wah ini bener banget,
mari kita berdoa semoga kedepannya bangsa ini bisa jadi bangsa yang lebih beradab, dan kita jadi orng2 yang lebih baik dari hari kehari,
yah itulah realita masyarakat kita.. Alhamdulillah saya orangnya pelit mas, mending susah daripada ngasih pelicin.. wkwkwkwkwk
@MUHAMMAD RIDWANAmin...., saya juga berharap seperti itu kang Ridwan
@Andro Bhaskaracoba kalo semua tidak mau memberi peluang org utk berkorupsi, tentunya tdk akan ada pungli dimana2
Post a Comment
"Setelah dibaca tunjukkan kunjungannya dengan meninggalkan jejak dikolom komentar karena postingannya sopan maka diharap komentarnya juga yang sopan mohon tidak menulis komentar spam dan OOT disini"