Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Suami dan Istri ibarat sebuah mata rantai yang saling keterkaitan dan saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lainnya, masing-masing punya peran sendiri dalam membentuk suatu mahligai rumah tangga yang sakinah mawadah warohmah. Tidak ada yang saling diunggulkan dan tidak ada yang direndahkan, semua punya peran penting sesuai kodradnya. Sebuah pengalaman tiga hari menyadarkanku akan makna kebersamaan.
Sudah tiga hari ini aku dirumah berdua sama Devon, bundanya pergi keluar kota untuk urusan keluarga yang harus diselesaikan. Tiga hari ini pula aku benar-benar dibuat kalang kabut karena harus berperan ganda sebagai ayah juga sebagai ibu. Mengganti peran seorang ibu tidaklah mudah, pagi-pagi harus menyiapkan sarapan untuk Devon, menyiapkan seragam sekolah, mengantar sekolah, cuci piring, ngepel lantai dan banyak lagi yang harus dikerjakan sebelum berangkat ke kantor, dan sepulang kantorpun pekerjaan sudah siap menyambutku, harus cuci baju, seterika untuk besok pagi dan sebagainya. Banyak pengalaman yang benar-benar membuatku berpikir dan merenung.
Dulu aku berpikir pekerjaan ibu rumah tangga adalah pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan energi, tetapi sepertinya saya harus merevisi ulang pandangan tersebut. Ternyata pekerjaan dirumah bisa membuatku pusing tujuh keliling, pekerjaan yang seolah tiada habis-habisnya. Inilah pengalamanku selama tiga hari ini, padahal dirumah hanya berdua dengan Devon tapi herannya kenapa baju-baju kotor, piring dan gelas kotor tidak pernah sepi menghampiri, debu-debupun ikut hadir berbaris teratur dilantai, dimeja dan kaca rumah, seolah hendak memberi pelajaran atas kepongahanku. Harus aku acungi jempol atas kesabaran dan ketelatenan para wanita khususnya ibu-ibu, ternyata mereka sudah terlatih menghadapi rutinitas seperti ini serta ikhlas menjalaninya
Setelah beres mengerjakan kerjaan dirumah si Devon sudah merengek ngajak makan malam, kamipun berdua keluar untuk makan malam, bisa dibayangkan anak dimasa pertumbuhan porsi makannya bisa dua kali lipat. Baru tiga hari rasanya dompet sudah kebobolan, apalagi kalau seminggu atau sebulan!, bisa-bisa dompet berisi bon-bon utang. Wah saya harus mengucapkan terima kasih pada istri tercinta yang bisa me-manage uang dari gaji sang suami yang tidak banyak ini dengan sangat luar biasa, bisa cukup untuk kebutuhan sebulan bahkan bisa menyisihkan untuk kebutuhan-kebutuhan yang tak terduga.
Dulu saya sempat heran melihat istri dan para ibu-ibu begitu getol menawar barang-barang yang hendak dibelinya, seperti ketika ikut mengantar ke pasar tradisional, dengan semangat empat lima dan tanpa menyerah dia menawar belanjaan berupa sayur-sayuran, buah, dan lainnya bahkan sampai uang limaratus rupiahpun seakan berharga sekali. Bagiku hal yang aneh kalau tawar-menawar sampai seperti itu, bagi kaum lelaki pada umumnya malas tawar-menawar seperti itu, tapi beberapa hari ini saya menyadari kenapa ibu-ibu sangat getol dalam hal tawar menawar, mereka tahu banget atas tanggung jawab dari amanah dalam membelanjakan uang dari sang suami, baru tiga hari saya berdua makan diluar rumah sudah terasa pengeluarannya, sekali lagi terima kasih.
Dulu saya sempat heran melihat istri dan para ibu-ibu begitu getol menawar barang-barang yang hendak dibelinya, seperti ketika ikut mengantar ke pasar tradisional, dengan semangat empat lima dan tanpa menyerah dia menawar belanjaan berupa sayur-sayuran, buah, dan lainnya bahkan sampai uang limaratus rupiahpun seakan berharga sekali. Bagiku hal yang aneh kalau tawar-menawar sampai seperti itu, bagi kaum lelaki pada umumnya malas tawar-menawar seperti itu, tapi beberapa hari ini saya menyadari kenapa ibu-ibu sangat getol dalam hal tawar menawar, mereka tahu banget atas tanggung jawab dari amanah dalam membelanjakan uang dari sang suami, baru tiga hari saya berdua makan diluar rumah sudah terasa pengeluarannya, sekali lagi terima kasih.
Maka tidak heran jika Islam sangat menghargai keberadaan wanita, tidak ada agama di bumi ini yang lebih menghargai wanita melebihi Islam. Dan Islam tentu sangat memperhatikan kaum wanita, Posisi wanita begitu penting sehingga sering terdengar suatu ungkapan bahwa tegaknya suatu negara sangat tergantung dengan perilaku wanita didalam kelompok tersebut.
Bagiku itu bukanlah sikap yang berlebihan, karena tidak bisa dipungkiri bahwa peran wanita sangat dekat dengan kesuksesan dan juga kegagalan. Wanita sebagai unsur penyempurna bagi kaum laki-laki, sebagaimana laki-laki juga penyempurna bagi wanita. Maka bukanlah antara satu sama lain dari mereka itu sebagai musuh, bukan pula sebagai saingan, akan ketapi wanita sebagai penolong bagi kaum laki-laki untuk menyempurnaan kepribadian dan jenisnya begitu juga sebaliknya. (baca juga disini)
Bagiku itu bukanlah sikap yang berlebihan, karena tidak bisa dipungkiri bahwa peran wanita sangat dekat dengan kesuksesan dan juga kegagalan. Wanita sebagai unsur penyempurna bagi kaum laki-laki, sebagaimana laki-laki juga penyempurna bagi wanita. Maka bukanlah antara satu sama lain dari mereka itu sebagai musuh, bukan pula sebagai saingan, akan ketapi wanita sebagai penolong bagi kaum laki-laki untuk menyempurnaan kepribadian dan jenisnya begitu juga sebaliknya. (baca juga disini)
"Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah" (QS. Adz Dzariyaat: 49)
Subhanallah begitu mulianya wanita dalam pandangan Islam, dan hikmah dari tulisan diatas, hendaklah antara wanita dan pria antara suami dan Istri hendaklah saling bekerjasama tanpa merasa ada yg diunggulkan perannya, karena peran keduanya sangat penting dan utama bila dilakukan dengan rasa tanggung jawab dan mengharap ridho Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Tiga hari tanpa didampingi Istri banyak memberi pelajaran bagi diriku, tiga hari ini pula aku merasakan betapa seorang Istri mempunyai peran yang sangat besar dalam keluarga, dan tiga hari ini pula aku rasakan betapa aku makin mencintaimu...! sambil tutup mata, terimakasih istriku, setangkai mawar merah kupersembahkan untukmu..!! #deuh romantis amat... xixixixixi...
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
63 comments
nyessss paragraf terakhir, sukses meresap adem di lubuk hatiku kak,,,heheh, kalo dibaca sama mbak, wuihhh pasti dah meleleh ^______^
hmmm aku nda handal dalm urusan tawar menawar, kudu blajar ekstra dong ya??^^
makasih sharenya kak...jadi makin bangga terlahir sbagai perempuan...
@Phuji Astuty Lipihihihi... jadi malu, tp gak pp ngungkapin rasa cinta ke istri..., kalo dia baca pasti ketawa..
tawar menawar sepertinya sdh jadi bumbu penyedap dlm belanja, gak pinter jg gak apa2 yg penting bisa kontrol diri dan gak konsumtif
@Insan Robbani
tapi udah dibaca ya kak?? penasaran komentarnya paan ya???
kalo aku...pasti ta' suruh ganti bunganya jadi es cream saja...heheheh
MasyaAllah. . .
yang sudah berumah tangga ^____^
@Phuji Astuty Lipidia ngakak uty... untung gak sampe guling2..., sambil bilang kapan2 perginya lebih lama lagi...#mendengar smbl manyun..>_<
@risasedikit nulis banyak senyum...
@Kaito kiddini dia enaknya kalo sdh halal...
setuju, yang halal emang lebih nikmat
aduh indahnya.... :)
ahhh so sweet banget kaak...
istrinya pasti klepek2 deh... iihiiiy...
romantisnya kak insan...
salam sama devon sama kk yang cantik :)
jadi nggak sabar jadi ibu.. (/o\)
*ups....ngeyel...hheheheh
Subhanalloh sekali yah...Sebaik - baik perhiasan yang paling berharga di dunia ini adalah wanita sholihah. Bahkan perhiasan yang satu ini lebih berharga daripada perhiasan yang paling mahal sekalipun di dunia ini. Islam sangat menghargai, menghormati dan memuliakan wanita. Sehingga Allah tidak menciptakannya dari kepala, agar ia tidak menjadi sombong..atau kaki agar tidak diinjak - injak..melainkan dari tulang rusuk sebelah kiri manusia gunanya untuk melengkapi dan dinaungi. sungguh betapa mulianya sang Robb memberikan kedudukan yang mulia bagi wanita untuk dapat bersanding dengan pria bukan untuk direndahkan...bahkan setiap inchi dari tubuh seorang wanita ialah perhiasan. Yang tidak sembarang orang mampu untuk melihat, menyentuh bahkan merengkuh perhiasan itu. Karena begitu sayangnya Allah dalam menjaga perhiasan tersbut maka wahai wanita..Allah memerintahkanmu untuk menutup dan menjaga aurot serta perhiasanmu dengan memakai pakaian yang syar'i. Sungguh, Allah benar - benar cinta denganmu wahai wanita...^_^
ckckckck.. romantis banget dirimu mas... :D
Semoga kemesraan dapat bertahan dan berlanjut pada kehidupan selanjutnya mas.. salam dari fikrah Untuk devon.. :)
Wa'alaikumsalam Warohmatulloh... subhanalloh kaka.. baru kali ini aku malu-malu baca tulisannya (yg terakhir itu loh ^_^ ), pasti kaka iparku seneng banget baca tulisan ini.. apalagi dikasih mawarnya sungguhan ka.. ehhmm so sweet..
"semoga alloh semakin mengikat hati kalian dengan limpahan cinta, hingga Syurga lah menjadi tempat yang dengan kekalnya terus menyatukan kebersamaan kalian.. Aamii"
"do'akan ana ka Insan, semoga bisa memiliki keluarga yg indah juga kelak.. aamiin "
@mahfudzalfawwazhahaha toos dulu mas... setuju
@Aiinizza anggrianihihihihi... suatu saat nanti Aiinizza akan mengalaminya...
@siorangesadik Awa bisa aja, jdi maluu #tutup mata.... wkwkwkwkwk..
aduh dah pengen jadi ibu udh ada calon imamnya blom?
hayoo selesein dulu kuliahnya...
iya nanti disampein salamnya
@Fitriantowah alhamdulillah udah ditambahin, sangat bermanfaat, syukron mas.
Judul "Perjuangan dan Romantisme Keluarga Mas Insan" :D
Sungguh indah jika halal :P
@Andro BhaskaraAmin..., semoga begitu jg dgn kemesraan keluarga Andro...
Kemesraan ini
Janganlah cepat berlalu
Kemesraan ini
Ingin kukenang selalu
Hatiku damai
Jiwaku tentram disampingmu
Hatiku damai
Jiwaku tentram bersamamu
halah malah nyanyi..
eh iya salam juga buat adik Fikrah dari kaka' devon
@Anna AQyuanaduh makasih Anna buat smua doanya, tunggu aja nanti insya Allah akan ada yg memberikan mawar merah juga untukmu...
@Yudhi E. Putrantousulan judulnya bagus tuh, bisa dipakai utk posting lain, makasih yudhi
Wa'alaykumussalam.
subhanallah.. ssemoga Rabb selalu menaungi keluarga mas dengan cinta dan rahmatNya.
semua komentar ana sudah diwakilkan oleh yang komentar sebelumnya.. ⌒Úº⌒
barokallah untuk milad blognya, syukron untuk awardnya, allahumma aamiin untuk setiap do'a dalam postingannya..
wew... romantisnya, pasti mba seneng yak dikasih mawar sama suami yang soleh dan mencintainya karena ALLOH
semoga mas dan mba selalu dijaga ALLOH dalam cinta. kebahagiaan dan kebersamaan hingga di akhirat kelak, aamiin
@GulunganpitaSubhanallah.., makasih doa2nya, doa hamba yang shalih dan shalihah insya Allah akan di ijabahi, doa serupa juga untuk Nurfitriyani....
@Rima AuliaAmin...., aduh senengnya makin banyak yang mendoakan, apalagi doa serupa buat Rima, dan mudah2an Alloh segera menurunkan calon imam terbaik urk Rima
@Insan Robbani
aamiin ya Rabb
ehemm ehemmm bikin ngiri aja ni postingan heheheeeee
Masyaallah... Mengelus dada...
**KapanYaaaaaaa???
@Ndearmananya yang bikin ngiri..?? bingung saya..
@zhi cun leejangan cmn ngelus dada... buruan ke KUA sono..
Subhanallah, apa yang shobat rasakan pernah juga ana rasakan, kalau ana ditinggal istri sampai 3 minggu karena ada tugas kerjaan diluar kota.
@kucob@berbagiwah 3 minggu.., gak kebayang ribetnya, tiga hari aja udah minta ampun apalagi 3 minggu...
Xixixixi-nya di akhir tulisan koq gak nyambung ya .. di awal serius begitu .. hehehehe .. becanda.
Yah, bapak2 begitulah kalo ditinggal istri. Suami saya juga ditinggal dua jam saja, cuma dikasih beberapa pesan 'SOP' pengasuhan anak, mesti ada yang terlewati. Pas pulang sy tanya, "Afyad sudah makan belum?" eh, dia jawab "Lupa," baru deh buru2 dia suapin Afyad ... ngerasa bersalah kali ya :D
Kalo sudah begitu sy cuma bisa bilang, "Dasar bapak-bapak ..."
Syukurlah ayahnya Devon menyadarinya, dan membuat makin cinta sama istri. Foto bundanya Devon mana?
usul ... lain kali kalo ttg istrinya fotonya : foto istri yang ditaruh mawar di atas foto itu, asal mukanya gak ketutupan mawar saja ... wih romantisss itu :)
@Mugniarhahahaha... ternyata bapak2 sama ya bunda, saya sadar ribet kerjaan dirumah, gak ada habisnya, enakan di kantor hihihihihihi...
oke Bunda usulnya diterima, lain kali dipasang walo agak disamarkan
waalaikumsalam..tiga hari yang membuktikan..bahwa terkadang apa yang kita nilai dengan hanya melihat dari luar lingkaran kehidupan..berbeda dengan penilaian saat berada langsung dalam lingkaran kehidupan..semoga ALLAH senantiasa melimpahkan kesehatan dan kebahagiaan untuk anda sekeluarga...salam :)
@BlogS of Hariyantoterimakasih bang Hariyanto, saya amini doanya, sdh kodrat manusia kadang disadarkan oleh realitas yg nyata, tiga hari membuatku berpikir dan menghargai pasangan hidup... alhamdulillah
so sweet...
saya suka cara pemaparannya...
saya sempat mengatakan kepda diri saya sndiri,jadi cewek ribet.
Tapi ada jawaban yg mmebuat saya menyadari.
sebenarx gk ada yg ribet dgn aturan2 syariat baik yg dibebani kpd laki2 maupun wanita.., Allah tlh mengatur dgn porsi yg pas, baik i2 aturan2 perihal aurat & aturan2 yg lainx..., semua akan terasa ringan klo di Ilmui dan Di Ikhlasi..., barakallahu fiikum....
dan jadi bapak sekaligus ibu luar biasa lho. spt alm bapku jadi inget.. hihii.. jangan mengeluh hamasah...
saya suka tulisannya (^_^)
sharing yang bermanfaat buat yang baru menjadi bapak seperti ane......
ane pun pernah merasakan bagaimana harus menjadi bapak, dan berperan menjadi ibu....
berdagang sembari mengurus anak yang masih kurang dari 1 tahun, subhanallah....bukan hal yang mudah....
perempuan memang memiliki jiwa yang luar biasa.....
salam kenal....
happy blogging
ceritanya mengingatkan aku sama lagunya pambers"tiga malam aku mencarimu"
ayoo,beri jempol buat para isteri..
oia,romantis mas setangkai mawar merah buat isteri tercintanya,..
selalu ada hikmah dibalik kejadian ya kang?
doakan yang masih lajang ini untuk secepatnya bisa mengikuti jejak yang sudah berpengalaman, ya kang...
@Annur EL- KareemBetul sekali, Alloh telah memnciptakan sebuah maha karya disertai perhitungan yg maha detail pula, hanya kadang kita yang kurang menyadari itu, ilmu dan keikhlasan adl salah satu solusinya...
terimakasih udh berkunjung
@Zaenal Abidinsalam kenal juga Mas Zaenal, wah pengalaman yg luar biasa tuh, ternyata dibalik kelembutan wanita tersimpan jiwa dan kekuatan yg luar biasa... subhanallah
makasih mas
@Atma Muthmainnacie...cieee... mbak Atma gak kalah romantisnya juga, setuju.., 10 jempol utk para istri.
@MUHAMMAD RIDWANbetul kang setiap kejadian memang mengandung banyak hikmah jika mau berpikir, berkeluarga cara berpikirnya sangat beda dgn yg msh lajang, perhitungannya dua kali lipat dlm segala hal, suatu saat kang Ridwan akan mengalami hal itu
Wah semoga sang istri menerima si mawar merah dengan sayang yang berlipat2 untuk ayah dan Devon :D
Kalau aku kebalikannya mas, baru sadar ternyata suami juga cuaapekkkk banget ya. Kemarin ikut suami ke kantornya ampun deh pegel! jalanan jakarta yang macet, polusi, panas suasana yang hiruk pikuk. Salut juga buat para suami pejuang pencari nafkah. :)
@Haya Nufussubhanallah inilah contoh seorang istri yg berfungsi sbg penyempurna suami, saling menghargai dan menghormati serta bertanggungjawab atas kewajiban sesuai kodradnya
CIYEEE... istrimu jg pasti akan tambah syg sama kamu sob, apalagi jika udh baca postingan ini.
:D
(oya, soal award, sabar ya sob sebelum aku masukin ke galeri award, aku tampung dulu, stelah itu aku terbitin dipostingan dulu, nah setelah itu baru masuk galeri. InsyaAllah, postingan berikutnya aku terbitin bareng2 ama award yg lain.. harap dimaklumin ya sob, karena saya gak bs online 24 jam full, dan gak punya komputer)
subhanallah .... Dalam berkeluarga kita dituntut untuk saling mengisi dan menghargai
suami mencari nafkah dan hidup di dunia kerja yg terkadang keras .hanya itu
Istri yang berkutat diseputar rumah dan mengurus segala macam kebutuhan dan menjaga rumah terlihat nyaman dan bersih , mengatur keuangan dari pagi buta hingga malam hari , mengantar menjemput , tertekan , berusaha menyenangkan hati keluarganya ... Subhanallah !!
Sungguh bila kita menyadarinya kita akan sangat menghargai jerih payah pasangan kita dengan perannya masing masing .. semoga postingan ini membuka mata kita bahwa tiada yang paling harus di akui perannya di rumah tangga selain seorang wanita karena itu Islam menghargainya dengan derajad yang tinggi didalam keluarga dalam hal penghormatan .
wih, bontot postingannya pake killing statement nih. istrinya wajib baca tuw mas.
hm, klo setiap orng menganggap pernikahan seperti itu, pasti dak ada kawin cerai yah mas. di kalangan masyarakat qt sepertinya ada pergeseran besar ttg makna menikah . menikah tujuannya bukan hanya untuk mempertahankan keturunn. tp lebih dr itu, bagaimana saling memahami, menghargai, melengkapi dan berbagi dgn pasangan masing2.
eh, komenq ngeri euy, wkwkkwkwkwk...
macam dah meried saja. hihihi
@Penghuni 60ya iyalah syg bgt pastinya...hehehehe
oke ku kan sabar menunggunya..
@T Said Annuhsiteimakasih makin mempertegas postingan ini, ya masing2 hrs menyadari dan bertanggung jwb atas peran masing2, agar tdk ada yg merasa dirugikan
@Accilonghehehehe, udh tau achi cmn senyum2 entah apa makna senyumnya..??
masalah gimana org menyikapi mslh pernikahan...,entahlah masing2 py presepsi sendiri, shgga terjadi pergeseran maknanya, seolah bkn lg sesuatu yg sakral...
nulis apa saya ini... ngaco..
waktu sy nemenin anak pertama sy di rumah sakit krn tipes, hari pertama suami sy cuti. Lucu bgt pas besuk ke rumah sakit, liat anak bungsu kami pake baju belang2 gak nyambung. Jadi bawahnya motif apa, atasnya motif apa.. Tapi sy bersyukur lah bahkan salut kalo ada suami yang mau membantu istrinya.. Jadi paling saat itu saya ketawa2 aja liatnya.. Hehehe...
@Insan Robbani
Wah ... blog baru sudah mengorbit. Selamat :)
Tapi PR-nya kereset ya?
@ke2naiseharusnya memang demikian mbak, antara suami dan istri hrs saling membantu, saling mengisi dan saling mengingatkan, cuman biasanya lelaki tdk seluwes sang istri...
awal tulisan nampak biasa, pertengahan dibuat ketawa, di bagian akhir... speechless...
@@yankmiradan secara keseluruhan adalah curcol yang ngaco... hahahahaha
Sungguh sebuah pembelajaran berharga ya mas.. kepergian si mba tiga hari telah mampu membuka mata mas Insan untuk tidak memandang enteng pekerjaan emak-emak rumah tangga... :)
Kelihatannya memang remeh, tapi tetek bengeknya itu lho, berkesinambungan. Bangun pagi, siapkan sarapan, menyiapkan anak sekolah dan suami berangkat kerja, lalu lanjut dengan beberes rumah, nyuci pakaian, masak, dan rentetan rutinitas yang ternyata ribet kan mas?
Semoga tulisan ini juga bisa memberi pelajaran berharga pada para laki-laki lainnya, untuk semakin menghargai dan sayang pada sang pendamping hidupnya ya mas...
Tulisan indah penuh makna, keren lah pokoknya... thanks for share mas Insan! :)
@alaika abdullahNah makanya sejak itu, saya tidak pernah menolak apapun hidangan makan yg disediakan Istri, krn menyadari kalo peran seorang ibu itu ribet
pasti mba-nya bahagia banget punya suami kaya mas insan..:)
suami dan istri adalah rejeki dari Allah bagi keduanya..
makasih sudah berbagi kisahnya.. keren betul! :)
Wa'alaikum salam...wouuw keren, 3 hr menikmati peran ganda..
Ada suami almarhum temanku Mas, sdh dua tahun menjalani peran ganda utk 3 anaknya [istrinya meninggal 2 tahun lalu]
really really love it this posting ..
achhh wanita... :)
tanpa keikhlasan dan kesadaran, kadang2 jadi IRT dilanda kebosanan karena melakukan hal2 yang sama setiap harinya.
wahhhh dikasi setangkai bunga sama suami, kepengen juga :)
Post a Comment
"Setelah dibaca tunjukkan kunjungannya dengan meninggalkan jejak dikolom komentar karena postingannya sopan maka diharap komentarnya juga yang sopan mohon tidak menulis komentar spam dan OOT disini"