Monday, July 9, 2012

Mengenang Ramadhan Dimasa Kecil


Oleh: Leni Sundari


 
Sebentar lagi Ramadhan akan datang, tiba - tiba aku teringat masa kecilku, masa dimana aku baru belajar berpuasa dan tinggal di desa bersama kakekku tercinta. Orang - orang di desa biasanya sangat antusias bila menyambut datangnya Ramadhan, kebetulan waktu itu di desaku belum ada listrik maka saat menjelang Ramadhan biasanya seluruh jalan di pedesaanku akan dipasangi obor, hingga suasana di desaku sangat terang benderang.

Aku baru belajar puasa Ramadhan saat usiaku 6 tahun waktu itu aku kelas 1 SD, karena sejak kecil aku tinggal bersama kakek maka kakeklah yang selalu membimbing dan mengajari aku sholat, membaca Al- Qur'an dan puasa Ramadhan.

Kakekku seorang pensiunan Veteran, sikapnya selalu tegas termasuk dalam membimbingku belajar Agama, beliau selalu memiliki trik - trik jitu yang membuatku tidak pernah bisa menolak setiap ucapannya.

Kelas 1 SD adalah tahun pertamaku melaksanakan puasa Ramadhan, kakek mulai memasang triknya, beliau sangat tahu makanan kesukaanku, roti isi kelapa dan gula merah (unti).

"Leni mau roti ini?" tanya kakek sambil memamerkan sebungkus roti kesukaanku, sebungkus roti isinya 5 buah. 

"Mau." jawabku spontan. 

"Boleh, bahkan setiap hari akan kakek belikan tapi ada syaratnya." 

"Apa syaratnya kek?" tanyaku dengan semangat. 

"Besok kan kita mulai puasa Ramadhan, kalau Leni mau mendapatkan roti satu plastik ini, harus puasa sampai Maghrib, bagaimana sanggup?" 

"Sanggup kek." Jawabku mantab

"Tapi kek ...kalau aku cuma puasa setengah hari bagaimana?" 

"Berarti dapat rotinya cuma 2, klu sampai Ashar dapat 3, kalau sampai Maghrib baru kakek kasih roti satu plastik ini." jawab kakek sambil tersenyum.

"Aku mau dapat satu plastik kek, aku janji aku akan puasa sampai Maghrib."

"Bagus sayang... itu baru cucu kakek", ujar kakek sambil memeluk tubuh kecilku, lalu diciumnya keningku sembari berkata

"Kakek tahu kamu anak yang hebat, kamu pasti bisa sayang."

Keesokan harinya aku memulai puasa Ramadhan pertamaku dengan mengharapkan hadiah roti dari kakek, untuk mendapatkan seplastik roti yg berisi 5 buah aku harus berjuang puasa sampai Maghrib, aku tidak mau hanya mendapatkan dua atau tiga roti saja, akhirnya akupun dapat menyelesaikan puasa Ramadhanku sampai Maghrib, dan perjuanganku tidak sia - sia , akupun mendapatkan hadiah yang kakek janjikan.

Melihat kesungguhanku menjalankan puasa kakekpun mulai menjanjikan sesuatu yang lain.
"Kalau Leni sholat tarawihnya satu bulan penuh nanti kakek belikan baju baru, bagaimana mau?" tanya kakek sambil menatapku yang sedang asyik melahap roti hasil perjuanganku seharian menahan lapar dan haus. 

"Mau kek......" jawabku dengan suka cita.

"Ada satu lagi, kalau Leni bisa puasa satu bulan penuh dibuka puasa terakhir selain sebungkus roti kakek juga akan memberikan satu buah kelapa muda khusus buat Leni.

"Wah lagi-lagi kakek memberikan tawaran yang menarik buatku.

"Aku mau sekali kek." Kakekpun tersenyum dipeluknya tubuh mungilku.

"Selamat berjuang gadis kecilku, kakek tau kamu bisa melalui ini semua sampai kau benar-benar menjadi pemenang kelak."

Aku yang masih kecil tidaklah mengerti apa yang dikatakan kakek padaku, yang kutau aku tidak ingin meninggal sholat tarawih dan puasa di bulan Ramadhan ini, karena jika aku bisa menyelesaikan semuanya selama satu bulan penuh, hadiah yang indah telah menantiku di penghujung Ramadhan dari kakekku tercinta.

*****

Kalau hadiah dari kakekku saja sudah begitu menggiurkan lalu bagaimana dengan hadiah dari Allah? Dibulan Ramadhan Allah akan melipat gandakan seluruh amal perbuatan kita. Allah telah mengistimewakan bulan Ramadhan dari bulan - bulan yang lainnya dengan berbagai keutamaan, sebagaimana Sabda Rasulullah :

  • Puasa di bulan Ramadhan "Barang siapa karena keimanan dan semata mata mengharap pahala niscaya diampuni dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhori dan Muslim)

  • Shalat Tarawih "Barang siapa menunaikan qiyamullail pada bulan Ramadhan niscaya diampuni dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhary dan Muslim)

  • Shadaqah "Seutama utamanya shadaqah adalah shadaqah di bulan Ramadhan” (HR. Tirmidzi)

  • Perbanyak membaca Al-Qur'an Malaikat Jibril pertama kali memperdengarkan Al-Qur'an kepada Rasulullah pada bulan Ramadhan.

  • Malam Lailatul Qadar Barang siapa shalat di malam Lailatul Qadar karena keimanan dan mengharap pahala, niscaya akan diampuni dosanya yg telah lalu (HR. Bukhari dan Muslim)

  • Umrah di bulan Ramadhan sama seperti ibadah haji (HR. Bukhari dan Muslim)

"MARI KITA SAMBUT RAMADHAN DENGAN HATI YANG BERSIH, IKHLAS SEMATA - MATA MENCARI RIDHO ALLAH SWT"

Kontributor
Author Sahabatku


26 comments

Anonymous
July 9, 2012 at 6:27 PM

Saat dulu puasa saya pernah dijanjikan sebuah mainan robot, jika penuh satu bulan akan dibelikan robot yang harganya ratusan ribu, jika gak penuh maka hanya akan diberikan mainan mobil-mobilan biasa. Dulu memang kita di pancing dengan metode seperti itu, tapi sekarang setelah beranjak umur dua puluhan tugas kita bagaimana memancing adik dan anak-anak kita kelak untuk berpuasa dan tentunya kita juga harus memberikan contoh yang terbaik dihadapan mereka :D.

Welcome Ramadhan.

July 9, 2012 at 6:27 PM

Kalau hadiah dari kakekku saja sudah begitu menggiurkan lalu bagaimana dengan hadiah dari Allah?.... suka sekali kalimat itu... Mau ah..hadiah dari Allah...

July 9, 2012 at 8:13 PM

memang indah sekali jika mengingat masa kecil..

saya juga rindu masa2 lampau,, ketika ba'da sahur maen mercon.. :D

July 9, 2012 at 8:16 PM

konon Rasulullah & para sahabat jauh2 hari sebelum Ramadhan sudah 'latihan' jadi ketika Ramadhan tiba ibadahnya bener2 poll.. perbanyak membaca Al Qur'an karena Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al Qur'an.. umrah di bulan Ramadhan? mau bangeett, tapi biayanya naik dibanding bulan2 biasa :(.. btw pak saya masih mencari ide untuk jadi kontributor tp belum nemu ide yang pas

July 9, 2012 at 9:32 PM

suatu bentuk pembelajaran untuk melatih berpuasa sejak kecil adalah dengan memberikan tawaran tawaran yang menarik..dan bila besar maka tawaran yang lebih besar akan menarik..karena datangnya dari ALLAH :)

July 9, 2012 at 10:15 PM

aahhh, bener2 kok di iming2in roti dulu yaa, kalau niar dulu pelan2 mulai dari puasa sapi (puasa habis makan di lap) sampek magrib :D

July 9, 2012 at 11:06 PM

Subhanallah ... kakek yang bijak ...

Anonymous
July 10, 2012 at 7:22 AM

Bersyukur punya kakek yang sangat menyayangi cucunya.
Subhanallah...

Semangat menyambut Ramadhan, sahabat :D

July 10, 2012 at 8:32 AM

kunjungan gan,bagi - bagi motivasi
Hal mudah akan terasa sulit jika yg pertama dipikirkan adalah kata SULIT. Yakinlah bahwa kita memiliki kemampuan dan kekuatan.
ditunggu kunjungan baliknya yaa :)

July 10, 2012 at 11:32 AM

@auramanwuih kakak yang baik ini.., bisa jadi contoh baik bagi adiknya

July 10, 2012 at 11:36 AM

@nikenmau bangeeett...

July 10, 2012 at 11:40 AM

@NFmakanya kurang setengah bulan sudah dimulai open housenya... biar saya bisa termotivasi membaca tulisan sahabat blogger..., oke mbak Nurul ditunggu karyanya...

July 10, 2012 at 11:41 AM

@affanibnuwah Mercon sekarang dilarang mas,,,

July 10, 2012 at 11:44 AM

@BlogS of Hariyantoterimakasih mas, sudah menambahkan... makin lengkap deh

July 10, 2012 at 11:47 AM

@Niar Ci Luk Baawah Niar hebat ih,,,,
btw baru tau puasa sapi....hehe

July 10, 2012 at 11:47 AM

@Mugniarbetul mbak... Setuju...

July 10, 2012 at 11:48 AM

@Sri Efriyanti Az-zahra Harahapsepakat dengan efriyanti... ayo ikutan open house..

July 10, 2012 at 11:50 AM

@Outbound MalangBang Sutar jadi Satpam..
Komentar hanya Spaammmm....

July 10, 2012 at 12:46 PM

menyenangkan sekali masa-masa puasa saat kecil ya, saya gak pernahdapat hadiah apa2 loh kraena puasa :)

July 10, 2012 at 12:53 PM

gak terasa ya sob, sethaun ternyata berlalu cpt, bentar lagi kita ketemu dgn bulan Ramadhan lg. semoga saja puasa kali ini akan lbh baik dari tahun kemarin. dan tentunya tdk mengharapkan hadiah2 lg seperti wkt kcl dulu.. hehe..
yg jls hadiahnya langsung dari Tuhan.
:D
BTW, pa kabar?lama tak jumpa

July 10, 2012 at 1:20 PM

Kalau saya gak pernah di janjikan apa-apa lho? Ya puasa gitu saja..sekalinya ikut puasa lagsung fullday full month [kan masih SD jd belum ada 'libur'].

DAn awal-awal puasa, saat itu edisi kemarau panjang...utk mengatasi haus yg luar biasa, asaya sering-sering cuci muka deh.hehehhe

July 10, 2012 at 2:08 PM

@Lidya - Mama Cal-Vinnanti dikasih hadiah surga mbak..

July 10, 2012 at 2:10 PM

@Penghuni 60wah kalau msh mengharap hadiah spt waktu kecil bisa gawat, hehehe...

alhamdulillah kabar baik...
Ayo dong ikutan open house disini...

July 10, 2012 at 2:16 PM

@Ririe Khayanhahaha....sama berarti ama saya..., kalo pas panas... cuci muka di seringin....

ramadhan dimasa kecil, bukan sombong atau apa...

saya udah mulai puasa dari usia sebelum masuk TK...hehehe

July 11, 2012 at 4:23 PM

ehem.. kalau saya dulu diiming-imingi satu keinginan terkabul plus uang saku :D Allahu Akbar! hehehe jadi ingat masa kecil. Eh, sekarang juga masih sih~ fufufu

Post a Comment

"Setelah dibaca tunjukkan kunjungannya dengan meninggalkan jejak dikolom komentar karena postingannya sopan maka diharap komentarnya juga yang sopan mohon tidak menulis komentar spam dan OOT disini"

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes