Bismilahirrahmanirrahim
Alhamdulillah
walau agak telat akhirnya masih bisa memberi pengumuman sesuai janjiku
hari Jum'at 15 Maret 2013. Ada lima komentar yang terpilih di Milaad Media Robbani dan berikut adalah komentar yang menurut sang juri bisa mewakili rasa syukur tersebut
Pertama : Annur eL Karimah
Mendapat Cindera Mata berupa sebuah "Mukena"
Syukurku Surgaku.
Bagiku bersyukur bukanlah disaat kita senang saja. Tapi bersyukur disaat kita sedang sakit, miskin, susah. Kita justru harus mensyukuri disaat-saat kritis. Terkadang orang lupa mengingat masa itu.
Aku termasuk orang yang selalu lupa terkadang bersyukur. Ketika Allah memberikan pekerjaan yang baik. Saya memilih mencari yang lebih baik. Nyatanya saya gagal. Hingga saya berusaha untuk kesekian kalinya. Nyaris kesabaran saya habis. Bahkan mulut saya tak berhenti-hentinya istighfar.
Dengan ini saya rasa Allah sedang menguji kesabaran diatas kelapangan yang telah
saya lalui. Saya berpikir inilah arti bersyukur sesungguhnya. Apalagi disaat saya merasakan
lelah melaju Semarang
- Tegal untuk tes wawancara, saya tak bisa bayangkan tubuh saya ini mendadak
alergi dan bentol-bentol.
Esoknya saya mendadak flu berat disertai batuk-batuk hingga 2 hari. Malamnya tak berhenti disitu. Gigi saya meradang. Mungkin efek kelelahan dari tubuh saya yang lemah. Ternyata mengharuskan saya istirahat tak bekerja hingga 2 hari. Berbagai obat segera saya minum. Nyata hampir satu minggu lamanya rasa itu tak kunjung pulih.
Batin saya menjerit bahkan enggan untuk bermunajat pada tengah malam. Padahal penyakit ini penyakit ringan yang harusnya saya syukuri. Setelah itu saya memilih ke dokter. Dan dokter mengatakan tidak ada masalah dalam gigi saya. Hanya gigi tumbuh. Oh, tidak. Saya merasakan saya nyaris mendiagnosa kalau ajal menjemput lebih cepat ketika saya sedang menderita sakit gigi.
Dan setelah sakitku sembuh, barulah kusadari betapa cerobohnya saya tak pernah menikmati sakit dengan rasa syukur. Jika kita bersyukur maka kita bisa mengontrol emosi kita. Karena kita dituntut menjadi pribadi yang bisa mengatur kecerdasan emosional.
Sebagai penegas terhadap keharusan untuk mensyukuri nikmat Allah ini, Rasulullah bersabda, “Ada dua kenikmatan, banyak manusia menjadi merugi gara-gara dua kenikmatan ini, yaitu; nikmat kesehatan dan nikmat waktu luang.” (HR Imam Bukhari dalam kitab Shahih-nya, hadits no. 6412).
Dan kembali kepada Al-Quran yang menjadi pedoman hidup kita. Dimana kandungan dan terjemahan di dalamnya sudah membuktikan nikmat yang harusnya kita syukuri. Coba saja kita berpaling dari satu ayat.? Fa-biayyi alaa’i Rabbi kuma tukadzdzi ban yang artinya “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” sebanyak 31 kali diulang. Tujuannya, untuk mengingatkan manusia kalau nikmat Allah itu luar biasa, tak ada satupun yang dapat kita dustakan.
Sejak kejadian itu, aku memilih bersyukur dengan cara yang baik. Yakni berdzikir setiap hari. Dan tak lupa meninggalkan sunnah-sunnahnya. Terutama Waktu Duha dan Tengah Malam.
Karena waktu ini sangat indah untuk bersyukur atas kesehatan yang diberikan Allah.
Pernah aku mendengar. HIDUP ITU IBARAT KOPI, BIAR PAHIT TETAP DINIKMATI.
Itulah yang membuat Bersyukur Kunci Utama Menjalani Titah Kehidupan.
Barakallah. cukuplah penggalan kisah ini selalu memotivasi saya ditambah hadist yang tak bisa terlupa dalam hidup saya. Semoga kita menjadi hamba yang senantiasa bersyukur dan bersyukur. Karena hati bersyukur nikmatpun kan dijumpai di Surga aamiin.
Kedua : Rima Aulia Alkhonsa
Mendapat Cindera Mata berupa buku "Sajadah"
Syukurku adalah ketika aku menyadari betapa Alloh sangat sayang padaku dengan menghadiahiku kedua orangtua yang sangat tulus, bijak dan pantang menyerah serta kakak dan adik yang sangat sayang dan peduli. walau kondisi ekonomi kami cukup menstimulus otak berfikir bagaimana menyambung hidup, beribadah dan menuntut ilmu, hingga tak jarang keluarga ku jadi olok-olokan tetangga. Namun ayah-bundaku tidak putus asa pada janji Tuhan mereka. Meski harus berkubang dalam hitamnya oli dan rumitnya mesin mobil, atau harus rela bangun sebelum subuh untuk mengojek demi mencari tambahan demi hidup, ibadah dan ilmu yang lebih baik atau ketika ibu ku rela berjibaku berkeliling menawarkan dagangannya agar ketiga anaknya bisa kuliah dan bermanfaat bagi agama dan sekeliling dengan rizki yg halal.
Mendapat Cindera Mata berupa buku "Sajadah"
Syukurku adalah ketika aku menyadari betapa Alloh sangat sayang padaku dengan menghadiahiku kedua orangtua yang sangat tulus, bijak dan pantang menyerah serta kakak dan adik yang sangat sayang dan peduli. walau kondisi ekonomi kami cukup menstimulus otak berfikir bagaimana menyambung hidup, beribadah dan menuntut ilmu, hingga tak jarang keluarga ku jadi olok-olokan tetangga. Namun ayah-bundaku tidak putus asa pada janji Tuhan mereka. Meski harus berkubang dalam hitamnya oli dan rumitnya mesin mobil, atau harus rela bangun sebelum subuh untuk mengojek demi mencari tambahan demi hidup, ibadah dan ilmu yang lebih baik atau ketika ibu ku rela berjibaku berkeliling menawarkan dagangannya agar ketiga anaknya bisa kuliah dan bermanfaat bagi agama dan sekeliling dengan rizki yg halal.
KodaruLLOH, harapan dan doa ortuku
satu persatu di kabulkan-NYA. Perlahan dan insya Alloh pasti, kami
bertiga diizinkan Alloh belajar hingga perguruan tinggi. Dan skrg adikku
pun sedang menyelesaikan skripsinya. semoga Alloh berikan kemudahan
hingga dia lulus dan menghadiahkan ijazah untuk ortu kami.
Syukurku adalah ketika Alloh pilih aku sebagai hamba-NYA dan mengumpulkan aku ditengah golongan orang2 (yg Insya Alloh) soleh dan muslih. Syukurku adalah ketika aku memiliki saudara yang sangat peduli dan perhatian. Sebuah ikatan atas nama akidah bukan sekedar ikatan darah. Ketika saling mengingati menjadi perekat, saat dukungan menjadi penguat atau kritikan dan motivasi sebagi evaluasi dan penyemangat serta doa sebagai benang merah penyatu hati. yang lebih dahsyat lagi adalah ketika Alloh hadirkan sahabat2 maya dalam realita ukhuwah hidupku... subhanalloh, rasanya dahsyat.
Syukurku, ah.... terlalu banyak nikmat yang aku rasa, namun syukurku terkadang alpa. Astagfirulloh. ya Alloh jadikan kami orang-orang yang bersyukur. aamiin
Syukurku adalah ketika Alloh pilih aku sebagai hamba-NYA dan mengumpulkan aku ditengah golongan orang2 (yg Insya Alloh) soleh dan muslih. Syukurku adalah ketika aku memiliki saudara yang sangat peduli dan perhatian. Sebuah ikatan atas nama akidah bukan sekedar ikatan darah. Ketika saling mengingati menjadi perekat, saat dukungan menjadi penguat atau kritikan dan motivasi sebagi evaluasi dan penyemangat serta doa sebagai benang merah penyatu hati. yang lebih dahsyat lagi adalah ketika Alloh hadirkan sahabat2 maya dalam realita ukhuwah hidupku... subhanalloh, rasanya dahsyat.
Syukurku, ah.... terlalu banyak nikmat yang aku rasa, namun syukurku terkadang alpa. Astagfirulloh. ya Alloh jadikan kami orang-orang yang bersyukur. aamiin
Rasa bersyukur kepadaNya, tentu harus dilakukan dalam segala aspek
kehidupan. pahit getir dalam hidup adalah nikmatNya yang patut
disyukuri.
" Jika kamu bersyukur, Aku akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengikari nikmatKu, maka sesungguhnya azabKu sangat pedih " ( Ibrahim : 7 )
Ada beberapa moment hidup, yang membuat lebih terbuka mata hati saya atas nikmat Allah yang sempat saya ingkari...
Di saat hamil anak yang ke 2, menginjak usia kehamilan 2 bulan, aku terserang penyakit cacar air yang sangat parah...karena mengalami pada saat hamil, jadi lebih memperparah penyakitku . Selain badan terasa tidak karuan dan penampilan pun jadi amat menakutkan, ada lagi yang membuatku terperanjat dan harus kelu, dokter memvonis bahwa janin harus digugurkan, karena dikhawatirkan bayi akan terlahir cacat.
Rasa sedih, kecewa, marah bercampur aduk dalam hatiku, rasa emosi menyalahkan datangnya penyakitpun tak terelakan. Mengutuki penyakit yang kuderita, termasuk mengingkari nikmatNya bukan ? Nauzubillah, min dzalik !
Sepulang dari klinik, sepanjang jalan saya cuma bisa diam...dalam hati bertekad
tak kan pernah akan menggugurkan janinku, apapun resiko yang akan kuterima nanti. Dalam hati aku menyakini bahwa semua yang datang dariNya, kepadaNya pula kuserahkan segalanya. Surat rujukan dari dokterpun cuma ku taruh dalam laci lemari tanpa kutindak lanjuti.
Hari demi hari, bulan demi bulan kulalui dengan rasa cemas, meski berserah pasrah akan kehendakNya, tapi kecemasan itu tetap terselip dalam hatiku.
Dan hari H pun tiba, tepat jam 11 siang aku melahirkan seorang bayi laki - laki yang Subhanallah ...sehat, putih, montok, lucu...dan tak kurang suatu apa..
Betapa suatu keajaiban dariNya itu kualami...rasa syukurku tiada tara akan nikmat yang telah di berikan kepadaku. Dan kebesaranNya pun terbukti...bahwa vonis manusia itu apalah artinya dibanding KuasaNya.
" Jika kamu bersyukur, Aku akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengikari nikmatKu, maka sesungguhnya azabKu sangat pedih " ( Ibrahim : 7 )
Ada beberapa moment hidup, yang membuat lebih terbuka mata hati saya atas nikmat Allah yang sempat saya ingkari...
Di saat hamil anak yang ke 2, menginjak usia kehamilan 2 bulan, aku terserang penyakit cacar air yang sangat parah...karena mengalami pada saat hamil, jadi lebih memperparah penyakitku . Selain badan terasa tidak karuan dan penampilan pun jadi amat menakutkan, ada lagi yang membuatku terperanjat dan harus kelu, dokter memvonis bahwa janin harus digugurkan, karena dikhawatirkan bayi akan terlahir cacat.
Rasa sedih, kecewa, marah bercampur aduk dalam hatiku, rasa emosi menyalahkan datangnya penyakitpun tak terelakan. Mengutuki penyakit yang kuderita, termasuk mengingkari nikmatNya bukan ? Nauzubillah, min dzalik !
Sepulang dari klinik, sepanjang jalan saya cuma bisa diam...dalam hati bertekad
tak kan pernah akan menggugurkan janinku, apapun resiko yang akan kuterima nanti. Dalam hati aku menyakini bahwa semua yang datang dariNya, kepadaNya pula kuserahkan segalanya. Surat rujukan dari dokterpun cuma ku taruh dalam laci lemari tanpa kutindak lanjuti.
Hari demi hari, bulan demi bulan kulalui dengan rasa cemas, meski berserah pasrah akan kehendakNya, tapi kecemasan itu tetap terselip dalam hatiku.
Dan hari H pun tiba, tepat jam 11 siang aku melahirkan seorang bayi laki - laki yang Subhanallah ...sehat, putih, montok, lucu...dan tak kurang suatu apa..
Betapa suatu keajaiban dariNya itu kualami...rasa syukurku tiada tara akan nikmat yang telah di berikan kepadaku. Dan kebesaranNya pun terbukti...bahwa vonis manusia itu apalah artinya dibanding KuasaNya.
Bicara tentang syukur, hmm, sebenarnya ada satu kisah yang ingin saya
tulis di popcorn, tapi belum sempat sampai saat ini. Jadi, ini hadiah
spesial untuk Media Robbani saja deh. Silakan di simak kak.. :)
Saat itu, sore hari. Langit sudah mulai memerah. Di salah satu sudut kabupaten Dompu, masih jauh dari kantor, karena ada pekerjaan yang harus saya selesaikan di desa. Saat di perjalanan pulang, saya bersama dua orang rekan kerja, mendengar suara adzan bersahut-sahutan dari beberapa surau dan masjid yang kami lalui. Tak lama kemudian, salah seorang teman saya bertanya,
"Mau sholat maghrib dulu?"
Tanpa pikir panjang, saya pun mengiyakan. Karena perjalanan kembali ke kota masih harus ditempuh selama kurang lebih satu jam. Kemudian kami memlilih singgah di salah satu rumah kader posyandu, yang sudah kami kenal cukup akrab, karena seringnya beliau terlibat di kegiatan2 kami di desa. Bu Salmah, namanya.
Begitu memasuki rumahnya, kami disambut dengan sangat hangat. Tanpa basa basi, kamipun menyampaikan tujuan kami singgah, yakni ingin menumpang sholat. Bu Salmah yang memang terkenal ramah dan baik hati, segera menggelar tikar sederhana di rumahnya yang juga sangat sederhana. Sajadah ia gelar dengan rapi, dan mukenah baru ia ambil dari dalam lemari.
Setelah mengambil wudhu dari pancuran air yang dibuat seadanya, dimualailah sholat maghrib saya.
Saat sujud terakhir, ntah mengapa saya merasakan hal yang berbeda. Yang tidak biasa. Akhirnya tanpa disengaja, sujud terakhir itu terasa jauh lebih lama dari biasanya, namun juga terasa jauh lebih nikmat.
Begitu selesai sholat, tiba-tiba mata saya basah. Didalam hati, tiba2 saya merasa sangat bersyukur. Tak pernah terbayang sebelumnya, bahwa di ujung pulau kecil ini, di tempat yang amat sangat jauh dari orang tua dan sanak saudara, di suatu daerah yang tak pernah saya bayangkan sebelumnya, saya bisa diterima dengan sangat baik disini. Saya bisa dengan mudah untuk datang ke suatu rumah milik warga, sekedar untuk menumpang sholat. Seketika saya baru menyadari, bahwa nikmat itu sungguh luar biasa...
Saat itu, sore hari. Langit sudah mulai memerah. Di salah satu sudut kabupaten Dompu, masih jauh dari kantor, karena ada pekerjaan yang harus saya selesaikan di desa. Saat di perjalanan pulang, saya bersama dua orang rekan kerja, mendengar suara adzan bersahut-sahutan dari beberapa surau dan masjid yang kami lalui. Tak lama kemudian, salah seorang teman saya bertanya,
"Mau sholat maghrib dulu?"
Tanpa pikir panjang, saya pun mengiyakan. Karena perjalanan kembali ke kota masih harus ditempuh selama kurang lebih satu jam. Kemudian kami memlilih singgah di salah satu rumah kader posyandu, yang sudah kami kenal cukup akrab, karena seringnya beliau terlibat di kegiatan2 kami di desa. Bu Salmah, namanya.
Begitu memasuki rumahnya, kami disambut dengan sangat hangat. Tanpa basa basi, kamipun menyampaikan tujuan kami singgah, yakni ingin menumpang sholat. Bu Salmah yang memang terkenal ramah dan baik hati, segera menggelar tikar sederhana di rumahnya yang juga sangat sederhana. Sajadah ia gelar dengan rapi, dan mukenah baru ia ambil dari dalam lemari.
Setelah mengambil wudhu dari pancuran air yang dibuat seadanya, dimualailah sholat maghrib saya.
Saat sujud terakhir, ntah mengapa saya merasakan hal yang berbeda. Yang tidak biasa. Akhirnya tanpa disengaja, sujud terakhir itu terasa jauh lebih lama dari biasanya, namun juga terasa jauh lebih nikmat.
Begitu selesai sholat, tiba-tiba mata saya basah. Didalam hati, tiba2 saya merasa sangat bersyukur. Tak pernah terbayang sebelumnya, bahwa di ujung pulau kecil ini, di tempat yang amat sangat jauh dari orang tua dan sanak saudara, di suatu daerah yang tak pernah saya bayangkan sebelumnya, saya bisa diterima dengan sangat baik disini. Saya bisa dengan mudah untuk datang ke suatu rumah milik warga, sekedar untuk menumpang sholat. Seketika saya baru menyadari, bahwa nikmat itu sungguh luar biasa...
Kelima:TarryKittyHolic
Mendapat Cindera Mata berupa buku "Terapi Penyakit Ruhani"
Sebagai seorang petani dan
pemilik toko sambil jualan es jus, saya belajar bersyukur dari hujan.
Ketika musim hujan, yang pasti hampir tiap hari hujan, dan itu membuat
es jus saya sepi. Tapi setiap hari saya tetap buka dan tidak tertarik
untuk jualan kopi atau yang anget2. Setiap saya ingin mengeluh kalau es
jus saya sepi, saya selalu ingat.... sawah saya khan ndak perlu ndisel
lagi, karena air hujan sudah melimpah.
Begitu juga sebaliknya, saat musim kemarau kami butuh solar ber liter2 untuk mengairi sawah kami. kadang pingin ngeluh juga, setiap hari butuh uang extra untuk beli solar. Tapi disisi lain.... es jus saya rame banget karena cuaca yang sangat panas.
Jadi....saya tidak ada alasan untuk tidak bersyukur. :)
Begitu juga sebaliknya, saat musim kemarau kami butuh solar ber liter2 untuk mengairi sawah kami. kadang pingin ngeluh juga, setiap hari butuh uang extra untuk beli solar. Tapi disisi lain.... es jus saya rame banget karena cuaca yang sangat panas.
Jadi....saya tidak ada alasan untuk tidak bersyukur. :)
Sebagai
admin dari Media Robbani mengucapkan selamat dan terima kasih atas
atensinya dalam keikut sertaan dalam event sederhana ini. Bagi pemilik
komentar yang terpilih silakan tuliskan alamat kirim di Inbox FB atau di menu Kontak Aku Dan terimakasih juga khusus buat mbak Niken Kusumowardhani admin dari Lovely Little Garden dan Pena Bunda
yang telah berkenan menjadi sponsor di event ini. Semoga Allah
senantiasa melimpahkan rezekinya serta menjaga keluarganya dalam
kebaikan
46 comments
selamaaat yaa buat pemenang..
Tooolong teteh Nchie tak berkepalaaa hahaha
niy ada kepalanya Uncle..
Tadi di tutupin selimut je xiixix :p
Wakakakaka...
idiiihh sereeeemmmmm
Selamat untuk komentator yang beuntung..
Syukur saya hari ini adalah turut senang karena melihat dulur-dulur blogger lain beruntung mendapat tali asih dari cak Insan... selamaaaaat
Alhamdulillah Sam Lozz
Selamat untuk para pemenang :)
Selamat juga..
alhamdulillah....suatu kehormatan namaku diizinkan tercantum, jazakalloh khoir mas Insan, semoga selalu istiqomah dalam menebar kebaikan dan manfaat. pas bgt, hadiah ini sebagai hadiah tepat dihari milad blog hijau ku
Selamat ya Rima dan milaad juga untuk blog hijaunya
alhamdulillah, smoga yg dpt hadiah bs barokah n bermanfaat, amin... selamat ulang tahun buat media robbani :D
Aamiin...
Terimakasih ya Jiah Al Jafara
alhamdulillah, selamat ya buat para pemenang dan juga buat yang belum menang...dan selamat milad buat media robbani,
salam sukses selalu dari Makassar...salam :-)
Alhamdulillah Mas..
Terimakasih.. ditunggu saran dan kritiknya
hey, kapan juga ada lombanya?? huhuhu, afwan gue telat...
congrats ea buat para pemboyong hadiah.. ")
hahahaha... kemana aja bang Eksak..
Selamat untuk para komentator yang sudah terpilih dan selamat juga buat penyelenggara Cak Insan :)
Alhamdulillah Kang Sofyan
Terimakasih.. ditunggu saran dan kritiknya
Selamat untuk yang menang
Selamat juga
selamat ya untuk yang menang ,,,
makasih mbak Dey
Alhamdulillah dapat hadiah mukenah.
Alhamdulillah wasyukrulillah abang. Setidaknya hadiah milad yang secara bersamaan pada tanggal 9 kemarin.
jazakalloh khoiron katsiron, insha Allah blog akang akan menjadi blog yang berkah seperti pada motto tujuan blog ini didirikan bukan? aamiin.
Senantiasa menebar kebaikan dan kebaikan, karena Satu tujuan Allah ^_^
Juga buat para sponsor jazakillah khoir. Salam silaturahim.
Salam ukhuwah kembali Annur El Karimah.
Alhamdulillah... selamat ya.. semoga bermanfaat..
ditunggu saran dan kritiknya
Semoga dengan belajar akan arti syukur ini kita akan semakin meningkatkan rasa syukur kita kepada Allah aamiin.
Selamat kepada para sahabat-sahabat blogger yang mendapatkan cinderamata ini
Alhamdulillah Mas..
Terimakasih.. ditunggu saran dan kritiknya
Alhamdulillah wasyukurillah....semoga semuanya menjadi berkah bagi kita semua..
Alhamdulillah.. selamat ya mbak Lies
Masya Allah, selamat buat Annur El-Karimah dan yang lainnya. Semoga hadiah yang ada memberikan berkah untuk kehidupan yang menerima. Ukhuwah di Dunia Maya sungguh indah...
Salam ukhuwah
Bagus-bagus banget cindera matanya.. =D Barakallah for the Winners.. =)
Aamiin...
Terimakasih Dani
walaupun tidak kebagian hadiahnya harus bersyukur juga ya mas :) selamat untuk pemenangnya
Harus mbak Lidya..
bersyukur atas banyak hal
sekalinya bersyukur, pasti Allah perbanyak nikmatNya, kalo gitu saya bersyukur bisa membaca postingan ini, hehehe, pengen buku-bukunyaaaa!
Alhamdulillah...
koleksi bukunya bagus2 juga
kapan aku dapat? haha
kapan ikutan lagi...
Selamat buat yg menang :)
hadiahnya keren2.
Alhamdulillah mbak Melly
Alhamdulillah..... saya beruntung. Teriimakasih....
kemarin sempat kehilangan jejak blog ini tapi skrng sudah follow :)
Terimakasih...
Selamat ya mbak..
Masya Allah :) Barakallahu fiik kakak! Semoga bermanfaat dan semakin banyak berkarya yaa!
Alhamdulillah... Aamiin...
terimakasih Maya..
Luar biasa komentar2 nya :)
selamat untuk pemenang dan selamat untuk mas Insan :)
Terimakasih adik Irma...
Post a Comment
"Setelah dibaca tunjukkan kunjungannya dengan meninggalkan jejak dikolom komentar karena postingannya sopan maka diharap komentarnya juga yang sopan mohon tidak menulis komentar spam dan OOT disini"