Tuesday, May 1, 2012

Belajar Dari Sejarah Masa Lalu

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bismillahirahmanirahiim
Alhamdulillah aku masih diberi kesempatan bisa menulis lagi, entah kenapa  kali ini aku tertarik membahas tentang sejarah. Mungkin  banyak hikmah yang bisa diambil dari sejarah itu sendiri, tapi sebelumnya mari kita cari tahu dulu apa sih makna sejarah. Dari tinjauan bahasa, sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu "syajarotun" yang artinya pohon, karena sejarah itu di baratkan seperti akar-akar pohon yang terus berkembang dari yang kecil menjadi lebih besar. Diawal pertumbuhannya menjadi akar, batang, cabang, ranting dan buah, dapat kita lihat gambaran dari silsilah keluarga raja bentuknya menyerupai pohon, berawal dari akarnya kemudian berkembang dan bercabang menyerupai bentuk pohon, sejarah juga bisa diartikan suatu kejadian masa lalu untuk dijadikan pelajaran masa sekarang dan masa yang akan datang.

gambar dari sini
Berbicara pentingnya sejarah tentunya kita ingat dengan slogan yang disampaikan Presiden pertama kita yang berbunyi "Jas Merah" yang artinya "Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah" karena mengingat sejarah adalah sebagai wujud kepedulian kita kepada para leluhur. Benarkah sejarah bisa diartikan suatu kejadian masa lalu untuk dijadikan pelajaran masa sekarang dan masa yang akan datang, kali ini sedikit membahas sejarah di jaman Nabi Musa as. 

Tentunya kita tidak asing dengan nama-nama seperti Firaun, Haman, Qorun dan Bal'am, mereka adalah tokoh hebat pada masanya yang diberikan kelebihan oleh Allah atas yang lain, tapi justru kelebihan itulah yang membuat mereka berbuat zalim. Lantas yang menjadi pertanyaan adalah "apakah mereka sudah benar-benar mati?" secara phisik mereka memang sudah mati tapi ternyata sifat-sifatnya tetap ada dan selalu ada di sebagian masyarakat dunia termasuk dimasyarakat Indonesia, bahkan bisa jadi ada di dalam diri kita. Sebelum kita membahas lebih jauh ada baiknya kita merefresh daya ingat kita dengan membaca sedikit tentang cerita tokoh-tokoh tersebut

Firaun adalah seorang raja yang memerintah Mesir pada saat kelahirannya Nabi Musa as. seorang raja yang zalim, kejam dan tidak berperikemanusiaan. Ia memerintah negaranya dengan sangat otoriter berbagai kekerasan, intimidasi, penindasan dan kesewenang-wenangan, dengan kezalimannya menjadikan rakyatnya hidup dalam ketakutan dan rasa tidak aman akan jiwa dan harta benda mereka, terutama Bani Israil yang menjadi sasaran kekejaman, kezaliman dan kesewenang-wenangannya. Firaun juga orang yang gila kekuasaan, berbagai kenikmatan dan kesenangan duniawi selalu menjadi bagian dari hidupnya, untuk melanggengkan kekuasaannya dia menghalalkan segala macam cara bahkan memploklamirkan dirinya sebagai tuhan yang harus disembah oleh rakyatnya. 
"Sesungguhnya Fir'aun telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolongan dari mereka, menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka. Sesungguhnya Fir'aun termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan." (QS Al Qashash : 4)


Haman adalah seorang tehnokrat juga seorang birokrat, seorang menteri dimasa pemerintahan Firaun, dia ikut membantu Firaun untuk melanggengkan kekuasaannya, dia juga yang membuat bangunan tinggi. Bangunan itu dibuat dari tanah liat sebagai bahan batu batanya. Firaun berkata "tidak ada bangunan yang amat tinggi di dunia ini." Itu semua dilakukan untuk menunjukkan kepada para pengikutnya bahwa Musa telah berbohong, dengan kesombongnnya dia memproklamirkan tidak ada Tuhan selain dirinya. Singkat kata Haman adalah seorang yang cerdas dan ahli dalam ilmu pemerintahan dan arsitektur, tapi dengan ilmunya dia bersekutu dalam kekufuran dan kekafiran
"Dan Fir’aun berkata, ”Wahai para pembesar kaumku, aku tidak mengetahui Tuhan bagi kalian selain aku. Maka bakarlah wahai Haman untukku tanah liat, kemudian buatkanlah untukku bangunan tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa dia termasuk para pendusta." (QS Al Qashash : 38)


Qorun adalah seorang konglomerat yang sombong, karena kesombongannya dia dilaknat Allah. Pada awal kehidupannya Qorun adalah seorang yang sangat miskin  tapi dia selalu rajin untuk berusaha dan selalu berdo'a kepada Allah, dia selalu menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangannya, di dalam doanya dia memohon kepada Allah untuk bisa diberi rizki yang melimpah dan menjadi orang yang kaya raya. Doanya di kabulkan Allah maka dia menjadi orang yang sangat kaya raya, tetapi justru dari kekayaannya muncul kesombongannya, selalu memamerkan kekayaannya seraya berkata "Akulah orang yang terkaya di negeri ini, tidak ada satupun yang bisa menandingi kekayaanku." Qorun yang dulu taat kepada Tuhan tapi dengan limpahan kekayaannya berubah menjadi orang yang sombong, tidak pernah lagi mengingat Allah, di benaknya yang ada hanya harta kekayaan yang melimpah, dia benar-benar sudah lupa daratan. Allahpun murka kepadanya setelah nasehat teman-teman bahkan dari Nabi Musa pun tidak di gubrisnya. Akhir­nya Allah pun benar-benar marah dan melaknat pada Qarun serta menghancurkan semua kesom­bongan dan keangkuhan Qarun dengan sekejap mata. Semua harta kekayaan yang dimilikinya dan juga dirinya sendiri habis ditelan bumi yang sangat dahsyat. Walaupun dia berteriak meminta tolong tapi tidak satupun yang bisa menolongnya.
"Sesungguhnya Qarun adalah termasuk kaum Musa1139, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya: "Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri". (QS Al Qashash : 76)

Bal'am bin Baurah adalah seorang ulama bani Israil dijaman Nabi Musa as. Bal'am terkenal dengan ilmunya yang tinggi dan doanya sangat mustajab, dia sangat dihandalkan oleh kaumnya. Pada suatu ketika Bal'am diutus oleh Nabi Musa as. untuk menghadap Raja Madyan dengan misi agar Raja tersebut mengikuti agama Nabi Musa untuk menyembah Allah Rabbul Alamin. Tetapi ternyata di dalam mengemban tugas dakwahnya justru Bal'am sangat tidak istiqomah, dia terlena dengan bujuk rayu dari Raja Madyan. Dengan iming-iming berupa harta, wanita cantik serta kedudukan jabatan maka Bal'am memilih meninggalkan agama Tauhid dan menjadi kafir mengikuti kepercayaan dari Raja Madyan, kisah Bal'am atas kekafirannya melawan Nabi Musa di abadikan dalam Al Qur'an
"Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab), kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh syaitan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat. Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir." (Al A'raaf : 175 - 176)  
Ayat ini diturunkan dan menceritakan kisah kekafiran Bal'am, pada intinya kita tidak boleh silau dengan seseorang kendatipun mempunyai ilmu tinggi, konon pandangan Bal'am bisa tembus Arsy, ataupun kepada seorang yang mempunyai ilmu seperti Nabi, tetapi jika dia melakukan kemaksiatan, menjual akidah dengan duniawi maka dia akan bernasib sama seperti Bal'am, akan mendapat sebutan dari Allah "Bagaikan anjing yang selalu menjulurkan lidahnya dalam segala hal". Menjilat-jilat bagai anjing, tidak ada gunanya baginya diberi peringatan, ancaman, dan nasehat, tidak berguna baginya iman dan ilmu pengetahuan.

***
Dari sedikit pemaparan diatas bisa disimpulkan ternyata masih banyak diantara kita yang masih disifati oleh sifat-sifat mereka, makin banyak fenomena yang terjadi di bumi Nusantara ini dipimpin oleh Firaun masa kini dibantu oleh para Hamman, Qorun dan Bal'am sebagai pendamping untuk meligitimasi dan melanggengkan kekuasaannya, atau bahkan bisa jadi diri kita sebenarnya yang menjadi Firaun, Haman, Qorun dan Bal'am di abad modern ini.

Mari bercermin untuk merenung sejenak tentang sejarah kehidupan kita, berinstrospeksi atas langkah-langkah, sikap dan ucapan yang pernah kita lakukan.
  • Jika kita masih termasuk orang yang tidak amanah dan cenderung mengingkari amanah atas kepemimpinan, sesungguhnya kitalah Firaun itu.
  • Jika kita orang berilmu tapi dengan ilmunya makin menjadi kufur, sesungguhnya kitalah Haman itu.
  • Jika kita termasuk orang yang dimudahkan rizkinya tapi makin menjadi sombong dan kikir, maka sesungguhnya kitalah Qorun itu.
  • Jika kita orang yang mengaku muslim tapi menukar akidah dengan kemewahan dunia, sesungguhnya kitalah Bal'am itu.
Mari berhijrah !! mari kita buang jauh-jauh sifat dari Firaun, sifat dari Haman, sifat dari Qorun dan sifat dari Bal’am. Jika harus menjadi pemimpin jadilah pemimpin yang adil dan amanah, jika menjadi birokrat jadilah birokrat yang tidak menyakiti hati rakyatnya, jika sebagai orang dilebihkan rizkinya semoga bisa bersikap rendah hati dan selalu  berbagi dan jika menjadi seorang muslim, jadilah muslim yang istiqomah serta beraqidah baik dan lurus selalu mengedepankan hukumnya Allah diatas hukum-hukum yang lain, semoga Allah menjaga kita dari kekufuran dan kekafiran.  ~ Amin ~

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh



39 comments

May 1, 2012 at 6:17 PM

Astagfirullah... sesungguhnya masih ada jejak Firaun, Haman, Qorun dan Bal'am pada diri ini, Semoga jejak itu dapat Kita, terkhusus saya untuk dihapuskan.. makasih mas telah mengingatkan kembali.. :)

May 1, 2012 at 6:19 PM

lha kok..komentarku nda muncul kak....ckckck, ulang deh kalo gitu...

smoga, uty, kak insan dan kita semua...jauh dari sifat para firaun, qorun, Bal’am, dan haman..aamiin

jadi ingat cerita jaman kecil dulu 'asal mula harta karun' yang di ambl dari nama qorun saat tenggelam bersama hartanya

makasih sharenya kak,..slalu bisa belajar disini^_^

May 1, 2012 at 8:30 PM

Astaghfirullah.. Semoga aja kita semua ga termasuk dalam golongan manusia yang persis sama seperti mereka ya kang..
Seperti biasaaa... Nice post kang Insan...
^_^

May 1, 2012 at 9:02 PM

@Andro Bhaskaraselalu berharap saudara2ku, adik2ku bisa terbebas dari sifat2 mereka, semoga

May 1, 2012 at 9:04 PM

@Phuji Astuty Lipisemoga Uty..., cerita ini memang sangat populer, sedari kecil kita pasti sdh dikenalkan sama guru agama atau ortu kita, tp tdk ada salahnya jika selalu waspada dgn sifat2 mereka

May 1, 2012 at 9:05 PM

@rusdah hayatiAmin..., semoga Uthe, utk itu kita hrs selalu mewaspadainya, selalu saling mengingatkan..

makasih Uthe..

May 1, 2012 at 9:55 PM

Semoga kita bisa mengambil ibrah dari sejarah masa lalu.
Yang baik kita tiru dan tingkatkan.
Yang buruk kita jauhkan.

Terima kasih sahabat atas sharenya ini

May 1, 2012 at 10:47 PM

Tulisannya sangat mengingatkan tentang kisah mereka, untuk tidak seperti mereka dalam melangkah...Semoga kita senantiasa jauh dari sifat2 merekaa... Semoga...

May 2, 2012 at 1:25 AM

nice post !
bener banget mas, sejarah memanglah sarana yg tepat untuk kita berbenah..
sejarah Firaun, Haman, Qorun, dan Bal'am seharusnya mampu membuat kita lebih bercermin :)

May 2, 2012 at 7:47 AM

Na'udzubillah min dzalik. Merenung kembali saat membaca tulisan2 ini. Semoga kita tidak mendapati secuil pun bagian dari kesombongan dan kekufuran mereka. Amin.
Alangkah indahnya saat kita diingatkan melalui tulisan dan sentuhan indah lainnya, sebelum Allah mengingatkan dg ujian2 yg akan terasa menyakitkan.. :D

May 2, 2012 at 11:36 AM

jangan sekali2 melupakan sejarah, yup sejarah penting banget, dan banyak sekali Allah memaparkan sejarah dalam Al Qur'an agar bisa diambil hikmah dan pelajarannya, kita membenci Fir'aun, Qorun, Haman & Bal'am tapi kadang, sadar atau tidak kita telah mengadaptasi sifat2 mereka.. sungguh beruntung bisa berteman dengan orang shaleh agar bisa selalu diingatkan atas kekhilafan2 kita..

sykrn :)

May 2, 2012 at 12:39 PM

@Blog Keperawatansetuju banget, harus pinter2 memfilter diri..

May 2, 2012 at 12:52 PM

@SamAmin Bang Sam...
tugas kita kan untuk saling mengingatkan, jadi ingatkan saya jika salah..

May 2, 2012 at 1:09 PM

@Sandyiya setuju mas Sandy, mengutip slogan dari bung Karno, jangan sekali-kali melupakan sejarah, karena dari situ banyak contoh2 yg bisa dijadikan ibrah..

May 2, 2012 at 1:25 PM

@Nick SalsabiilaAmin Ya Robb..., meng-amini doa dan harapan dari uztadzah Nick..., ingatkan saya juga jika jalanku mulai tdk lurus.

May 2, 2012 at 1:30 PM

@NFterimakasih mbak, komentarny sudah menambahi postingan ini, kadang kita membenci mereka secara phisik, tp justru malah mengadopsi sifat2 mereka.

May 2, 2012 at 1:58 PM

astagfirullohaladzim, ya Rabb, jauhkanlah sifat2 fir'aun, haman. bal'am dan qorun dari dari ku, orang tua kua, adik dan kakak ku serta dari diri orang2 beriman, istiqomahkanlah kami selalu di jalan Mu hingga husnul khotimah enjemput. aamiin...
makasih banyak sudah mengingatkan

May 2, 2012 at 4:07 PM

nau'zubillah,smga Allah menjauhi kita sifat2 seperti fir'aun dkk,pstngan ini sbgai pengingat..syukran kak.

May 2, 2012 at 6:48 PM

@Rima AuliaAmin ya Robb...
sesungguhnya kelalaian dan kealphaan yang byk terdapat dlm diriku..., maka belumlah aman hidupku sebelum menginjakkan kaki di surga-Mu

May 2, 2012 at 6:52 PM

@meutia rahmah"waal'ashri, inna al-insaana lafii khusrin llaa alladziina aamanuu wa'amiluu alshshaalihaati watawaasaw bialhaqqi watawaasaw bialshshabri"
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

May 2, 2012 at 10:45 PM

mksh mas atas sharenya,,
nice post

May 3, 2012 at 1:23 AM

Setuju!!
tapi aku sering bingung hidup di jaman yang "aneh" ini ._. Niatku cuma meluruskan apa yang seharusnya sesuai dg sunnatullah, tapi tanggapan anak2 justru bikin jengkel.

contoh: niatnya menjaga wudhu, tapi di sekolah harus salim guru (mreka standby d depan pager--). Hilanglah ksempatan utk dapat keutamaan org yg menjaga wudhunya. Belum temanku yg usil ngajak tos, kadang malah colek2 "pegang dhisik ah" katanya. sambil ketawa2 gitu soalnya aku marah2-,- trus ada yang sengaja duduk dempet2, ntar selalu berakhir dg "pengusiran". Mesti di guyoni, sebel. *eh! loh, malah curhat* haha, gpp deh

May 3, 2012 at 3:45 AM

Subhanallah, sungguh saya merasa diri sangat hina, karena tiada pernah terpikir untuk menjaga wudhu, sehingga paling tidak membentengi jiwa dari kekeliruan tanpa sadar.
Jasmerah, sejarah yang diliput dalam al Qur'an, bukan sekedar kisah nyata, namun bukti bahwa kisah tersebut juga ungkapan peristiwa yang terjadi sepanjang masa!
Disajikan dalam al Qur'an bukan untuk dibaca belaka, namun diharapkan menjadi pelajaran bagi seluruh ummat manusia.
Salam sahabat, God Bless You, Guys...

May 3, 2012 at 6:11 AM

sekali lagi blog ini mengajak diskusi, mengingatkan, sekaligus memberikan tamparan. lembut, tapi mengena. mungkin juga akan terasa sakit buat mereka yang secara halus telah di cubit. tapi bagaimanapun, aku cuma pengen bilang makasih buat kang insan. moga dengan ini, akan banyak orang orang yang kemudian bisa instropeksi diri ....

May 3, 2012 at 9:16 AM

@maz danimakasih udh berkunjung

May 3, 2012 at 9:59 AM

@Wina ZhonniwaEmang sangat sulit Adik Wina untuk mengkondisikan sesuai keinginannya, krn kondisi masyarakat disekitar msh beraneka ragam, tp yakinlah, Allah melihat dari sisi ketulusan niat dan ikhtiar adik Wina, selebihnya..> Tawakal aja

May 3, 2012 at 10:43 AM

@CahNdesoterimakasih mas, komentarnya nambahin dari yang blm ditulis di posting, selalu super komentarnya

May 3, 2012 at 10:47 AM

@MUHAMMAD RIDWANjadi inget lagu lama, cubit-cubitan... wegegegege...

memang kita dilahirkan utk bersosialisasi, saling menghormati dan yg terpenting saling menasehati dlm kebaikan dan kebenaran, makanya sangat menunggu kritikan dan saran dari kang Ridwan dan yg lain.

May 4, 2012 at 3:14 PM

Subhanallah... sebuah kisah yang membuat diri ini tersipu malu...

May 4, 2012 at 4:20 PM

Kesombongan2 mereka akhirnya dirontokkan oleh Allah swt.
Terima kasih artikelnya yang sangat bermanfaat.
Salam hangat dari Galaxi

May 4, 2012 at 4:29 PM

@Pakde Cholikwaaauuuu... Sugeng Rawuh Pakdhe Cholik..., wah seneng di kunjungi blogger senior...
salam hangat dari Ngagel...

May 4, 2012 at 4:32 PM

@zhi cun leemakasih Zhi..., udah berkunjung, jangan kapok , tersipu2 disini

May 6, 2012 at 5:55 AM

Assalamu'alaykum mas Robbani... semoga kita di jauhkan dari sifat2 yg sedemikian. sampai saat ini kita masih menemukan banyak pemimpin seperti Qorun...

Anonymous
May 6, 2012 at 10:54 PM

Mari berhijrah ^_^

May 8, 2012 at 8:07 PM

@Fitriantowaalaikumsalam mas Fitrianto, betul sekali masih banyak Firaun, Haman, Qorun dan Bal'am di abad modern ini, lain dimulut lain dihati

May 8, 2012 at 8:07 PM

@Sri Efriyanti az-Zahra HarahapSemangat Efriyanti... selalu semangat untuk berhijrah

November 21, 2012 at 8:20 AM

@Insan Robbani aku punyanya kripik kang. mau?

November 21, 2012 at 8:36 AM

Sublimasinya : mari kita tinggalkan segala pikiran,ucapan dan tindakan yang tak sesuai dengan ajaran agama,undang-undang, peraturan,hukum, norma,etika.

Terima kasih pencerahannya
Salam hangat dari Surabaya

November 21, 2012 at 8:58 AM

Renungan pagi hari...
Semoga dijauhkan dari sifat2 Fir'aun, Haman, Qorun dan Bal'am.
Nice share mas...

Post a Comment

"Setelah dibaca tunjukkan kunjungannya dengan meninggalkan jejak dikolom komentar karena postingannya sopan maka diharap komentarnya juga yang sopan mohon tidak menulis komentar spam dan OOT disini"

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes